Inilah 7 Fungsi Dehumidifier Pada Air Conditioner (AC)

Saat ini, penggunaan Air Conditioner atau AC telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Terutama di Indonesia yang memiliki musim panas dan penghujan. Lalu, seiring berkembangnya zaman, mulai banyak AC canggih yang memiliki beberapa mode pengaturan.

Setiap komponen bekerja secara bersamaan untuk menghasilkan mode yang sesuai dengan pengaturan kita. Biasanya, AC memiliki empat mode yaitu auto, cool, dry dan fan. Bahkan, AC yang lebih canggih memiliki beberapa mode tambahan seperti eco dan turbo.

Kebanyakan orang menggunakan mode cool dan auto saat menggunakan AC nya. Namun tahukah kalian bahwa penggunaan mode dry memiliki banyak fungsi dan manfaat? Perlu kalian ketahui bahwa mode dry dibantu oleh komponen bernama dehumidifier yang berfungsi untuk mengatur humiditas di suatu ruangan.

Tingkat humiditas yang baik berkisar antara 30-50% jumlah uap air di udara. Jika lebih dari jumlah tersebut, bisa dipastikan udara dalam ruangan tersebut tidak baik untuk kesehatan.

Berikut adalah fungsi dan manfaat dari penggunaan mode dry yang dibantu oleh komponen dehumidifier. Kami akan membaginya menjadi fungsi utama dan fungsi sekunder/lainnya, simak yuk!

Fungsi Dehumidifier dan Mode Dry pada AC

fungsi dehumidifier pada AC
Apa fungsi dehumidifier pada AC?

Berikut adalah beberapa fungsi penting dehumidifier atau mode dry pada Air Conditioner yang mungkin kalian tidak sadari:

1. Mengurangi kelembaban udara dan membuat ruangan tetap sejuk.

Pada saat hujan, ruangan akan terasa lembab dan basah. Maka dari itu, saat mengaktifkan mode dry, fungsi dehumidifier adalah untuk menjaga ruangan kalian tetap kering dan sejuk dengan menarik kadar uap air udara di dalam ruangan.

Baca juga: Cara Kerja Dehumidifier

2. Mencegah tumbuhnya jamur dan Tungau

Jamur dan Tungau merupakan dua makhluk yang tumbuh di lingkungan lembab dan memiliki kadar uap air tinggi. Keberadaannya dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Sehingga, dengan menggunakan mode dry dan mengaktifkan dehumidifier pada AC akan mengurangi resiko timbulnya dua makhluk berbahaya ini.

3. Membantu menghemat konsumsi daya listrik

AC akan hanya menggunakan beberapa komponen dengan tenaga rendah saat aktifnya mode dry. Pada saat mode dry aktif, AC tidak akan mengeluarkan udara dingin, karena udara dalam ruangan hanya melewati AC dan uap airnya mengembun di evaporator. Sehingga, hanya ada udara kering yang keluar kembali.

Baca juga: Fungsi Manifold Gauge, Alat Wajib Untuk Teknisi AC!

4. Membuat bau dalam ruangan tetap segar

Udara kering yang dihasilkan dehumidifier juga dapat berfungsi sebagai pengering dari barang-barang yang terasa lembab seperti pakaian basah, tas dan sprei. Sehingga, tidak ada bau apek dari jamur dan lumut yang tumbuh di dalam ruangan.

5. Melindungi furniture agar tidak mudah karatan dan rusak

Kelembaban berlebih dapat merusak pakaian dan barang-barang seperti komputer, lemari dan barang lainnya. Maka dari itu, jika udara dalam keadaan kering maka resiko kerusakan barang dalam ruangan kalian akan lebih rendah.

6. Komponen AC jadi lebih awet dengan penggunaan mode Dry

Pada penggunaan mode dry, Air Conditioner hanya menggunakan beberapa komponen yang bekerja dengan ringan. Sehingga, kalian tidak perlu sering-sering menservis AC karena komponen di dalamnya akan lebih awet.

7. Membuat AC jadi lebih ramah lingkungan

Menggunakan mode dry dan mengaktifkan dehumidifier mempunyai dampak yang lebih ramah terhadap lingkungan. Sebab, AC akan mengurangi konsumsi daya listrik yang juga ikut menurunkan jejak karbon di udara.

Terakhir, Kami sangat merekomendasikan anda untuk membeli AC yang memiliki mode dry dan komponen dehumidifier. Selain itu, kalian tidak perlu khawatir karena kebanyakan AC di pasaran saat ini sudah memiliki fitur tersebut.

Related posts