Alat ukur massa adalah alat yang dibuat secara spesifik untuk mengetahui jumlah materi pada suatu benda. Alat ini sudah digunakan sejak sebelum masehi. Bangsa Mesir Kuno, misalnya, telah menggunakan neraca sederhana untuk mengetahui massa suatu benda.
Penasaran mengenai alat ini? Yuk simak penjelasan tentang alat ukur massa dan contohnya.
Pengertian Alat Ukur Massa
- J. Dianne Dotson. Massa adalah jumlah materi pada sebuah objek. Sedangkan alat ukur massa adalah alat yang digunakan untuk mengetahui massa benda yang pemilihannya didasarkan pada ukuran dan letak benda terkait.
- Eka Fitriyani dan Moch. Amin Mukhyiddin. Alat ukur massa ialah sebuah alat yang dipakai untuk mengukur besarnya massa.
- Rudi Norman Permana, Muhammad Amien, dan Rahayu. Alat ukur massa ialah alat yang diandalkan untuk mengukur massa. Contohnya adalah neraca.
- Arief, Prayitno, Minarni, dan Dalil. Alat ukur massa adalah alat yang digunakan untuk mengkalkulasi besarnya massa dan hasil pengukurannya menggunakan satuan Kg.
- Linda Blocker dan Julia Hill. Alat yang digunakan untuk mengukur massa adalah neraca.
Berdasarkan penjelasan di atas bisa dikatakan bahwa alat ukur massa adalah alat yang digunakan untuk mengetahui nilai massa (jumlah materi dalam suatu benda). Alat ini memberikan hasil pengukuran dengan satuan metrik (kilogram) dan contoh produknya yang paling umum dikenal berupa neraca.
Prinsip Kerja Alat Ukur Massa
Neraca adalah alat yang paling sering digunakan untuk mengetahui massa benda. Prinsip kerja neraca pada dasarnya didasarkan pada kecocokan antara benda yang ingin diketahui massanya dengan sebuah benda yang sudah diketahui massanya (umumnya berupa logam pemberat).
Nilai massa ditentukan tatkala terjadi kesetimbangan antara benda yang ingin diketahui massanya dengan logam pemberat tersebut. Oleh sebab itulah, dalam Bahasa Inggris, alat ini biasa disebut dengan istilah “balance”.
Selain neraca, timbangan (scale) juga bisa digunakan untuk mengetahui massa benda. Meski demikian, perlu dipahami bahwa scale sejatinya adalah alat pengukuran berat yang hasil pengukurannya dipresentasikan menggunakan satuan Newton (N).
Scale umumnya memanfaatkan suatu pegas atau load cell. Besar kecilnya hasil pengukuran didasarkan pada bagaimana beban suatu benda memengaruhi pegas atau load cell tersebut.
Uniknya, banyak produk timbangan di pasaran yang justru memperlihatkan nilai massa benda dalam satuan gram atau kilogram (kg). Nilai ini bagaimanapun juga diperoleh dari pengukuran berat benda yang dipengaruhi gravitasi.
Meski sering disangka sama, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara neraca (balance) dan timbangan (scale). Perbedaan ini bisa Anda amati ketika melakukan pengukuran di elevator yang bergerak.
Ketika Anda menimbang berat tubuh di eskalator yang sedang berjalan, jarum timbangan akan menunjukkan hasil yang agak berbeda. Semakin ke atas, hasil timbangan akan semakin menurun.
Hal ini berb bedaila Anda menggunakan neraca. Posisi Anda tidak akan memengaruhi hasil pengukuran neraca sama sekali. Sebab pengukuran neraca tidak dipengaruhi gravitasi.
Baca juga: Alat Ukur Massa Jenis Pada Zat Padat, Cair dan Gas
Jenis-jenis Alat Ukur Massa
Adapun macam macam alat ukur massa yang biasa dipakai:
1. Neraca 2 Lengan (Beam Balance)
Neraca dua lengan didesain dengan potongan horizontal memanjang yang masing-masing ujungnya dipasangi tali untuk mengikat 2 wadah yang tergantung.
Untuk menimbang menggunakan neraca 2 lengan, Anda tinggal meletakkan benda yang ingin diketahui massanya di salah satu wadah dan logam pemberat di wadah yang lain.
2. Neraca 1 Lengan
Unequal arm balance hanya memiliki 1 wadah yang dikaitkan pada salah satu lengan. Sementara lengan yang lain berupa balok memanjang untuk membaca skala sekaligus memindah-mindahkan logam pemberat.
Untuk menggunakan neraca 1 lengan, Anda tinggal meletakkan benda yang ingin diukur massanya di wadah. Setelah itu, silahkan geser logam pemberat hingga mencapai titik seimbang. Di titik tersebutlah, Anda menentukan nilai massa benda menurut pembacaan pada skala.
3. Neraca Robelval
Alat ukur massa berikutnya adalah robelval balance. Secara umum, robelval balance memiliki prinsip kerja identik dengan neraca 2 lengan. Hanya saja, wadah tidak ditali menggantung pada lengan, melainkan dipasang di atas lengan.
Untuk menggunakannya, Anda tinggal meletakkan benda di salah satu wadah. Sementara wadah yang lain digunakan untuk meletakkan logam pemberat.
4. Neraca Kodok
Neraca kodok sering disebut sebagai sub varian dari Roberval balance. Bila Anda ke pasar tradisional, Anda akan dengan mudah menemukan neraca ini. Yang membedakannya dari Roberval balance pun hanya berupa desain tempat wadahnya saja.
5. Timbangan Analog
Timbangan analog memiliki desain yang khas di mana skala pengukuran yang digunakan tampak menyerupai jam dinding. Di bagian atas, terdiri wadah untuk meletakkan benda. Untuk menggunakannya, Anda tinggal meletakkan benda ke wadah dan membaca angka yang ditunjuk oleh jarum.
6. Timbangan Digital
Timbangan digital adalah tipe scale yang paling akurat dibanding timbangan lainnya. Timbangan ini sering digunakan di berbagai toko, utamanya toko buah.
Untuk menggunakannya, Anda tinggal meletakkan benda di bagian papan atas. Pembacaan bisa dilakukan secara otomatis pada angka yang ditampilkan di layar display.
7. Timbangan Analitik atau Ohaus Scale
Jenis alat ukur massa yang juga sering digunakan adalah timbangan analitik atau neraca ohaus. Timbangan ini memiliki ketelitian yang tinggi dan penggunaannya pun cukup mudah.
Anda tinggal meletakkan bahan yang akan diukur massanya di bagian papan atas. Setelah itu, Anda bisa membaca skala yang tertera.
8. Timbangan Pegas
Timbangan pegas memanfaatkan pegas besar dengan ujung untuk tempat benda yang ingin ditimbang. Alat ini dengan mudah ditemukan di area pelabuhan untuk menimbang bobot ikan tangkapan nelayan.
Untuk menggunakan alat ini, letakkanlah benda yang harus ditimbang di kait ujung bawah. Setelah itu, pembacaan skala bisa dilakukan.
9. Timbangan Kamar Mandi (Bathroom Scale)
Bathroom scale adalah sebuah timbangan yang paling umum digunakan untuk mengetahui berat dan massa manusia. Untuk menggunakan bathroom scale, Anda tinggal berdiri di atas alat tersebut dan membaca hasil yang tertera di layar display.
10. Timbangan Duduk
Timbangan duduk memiliki guna dan prinsip kerja serupa dengan timbangan kamar mandi. Hanya saja, layar display-nya disangga oleh tiang yang cukup tinggi sehingga pembacaan skala menjadi lebih mudah dilakukan.
Baca juga: Fungsi Manifold Gauge, Alat Wajib Untuk Teknisi AC
Aplikasi dan Fungsi Alat Ukur Massa
Secara umum, alat pengukuran massa berguna untuk menentukan jumlah materi pada suatu benda. Namun dari kegunaan utama ini, kita bisa mengaplikasikannya untuk berbagai bidang seperti:
1. Membantu Proses Jual Beli
Pengetahuan mengenai massa benda sangat dibutuhkan dalam transaksi jual beli. Misalnya pada proses jual beli beras, sayur, ikan, buah, dan lain sebagainya. Tanpa alat ukur yang kredibel, transaksi tidak akan bisa dilakukan dengan adil.
2. Membantu Aktivitas Akademik dan Riset Ilmiah
Keberadaan alat pengukur massa begitu dibutuhkan dalam bidang akademik dan riset ilmiah. Misalnya saja pada proses pembuatan bahan kimia tertentu yang memerlukan penggunaan bahan dalam takaran yang pas.
3. Mendukung Upaya-upaya di Bidang Medis
Alat ukur massa juga berfungsi dalam bidang medis. Dalam hal ini, alat tersebut dapat digunakan untuk meracik obat, mengetahui berat pasien, menakar menu makanan, dan lain sebagainya.
4. Standarisasi dan Kebutuhan lainnya dalam Bidang Industri
Alur produksi dalam skala industri memerlukan keakuratan pada aspek-aspek fisik suatu benda. Hal ini pun berlaku untuk massa benda terkait. Kehadiran alat pengukur massa pun dengan kata lain akan memudahkan jalannya alur produksi.
5. Mendukung Upaya Diet dan Kebutuhan Personal lainnya
Alat ukur massa juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan personal. Misalnya untuk menentukan takaran bahan makanan hingga mengetahui berat diri sendiri.