Berapa banyak dari sobat sekalian yang sering menonton TV di rumah? Sejak jaman dahulu, TV sudah termasuk ke dalam kebutuhan tersier yang keberadaannya hingga kini masih eksis di dunia digital. Kegunaannya untuk menyebarkan informasi dan sebagai media hiburan masih melekat di berbagai kalangan terutama usia dewasa hingga tua.
Nah, apakah sobat mengontrol penggunaan TV di rumah? Sebagai wujud kecintaan kita terhadap alam, kita patut untuk ikut berperan aktif melakukan efisiensi energi dengan cara menggunakan listrik seperlunya. Selain itu, kita juga dapat memilih untuk menggunakan TV dengan watt yang rendah sebagai wujud efisiensi energi kita. Lantas, bagaimana caranya mengetahui berapa watt penggunaan listrik dari TV?
Jenis TV dan Konsumsi Watt Listriknya
Sebelum mengetahui penggunaan watt dari TV di rumah, teman-teman perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis TV. Dengan mengetahuinya, teman-teman dapat memperkirakan TV di rumah sudah menggunakan berapa banyak listrik setiap harinya. Nah, tanpa banyak basa-basi, simak pembahasan-nya di bawah ini.
TV Tabung
Televisi yang berbentuk seperti tabung ini merupakan televisi generasi pertama yang mengalami perilisan. TV ini berbentuk sangat khas dengan tabung besar di bagian belakang layar. Biasanya juga dilengkapi dengan beberapa tombol kontrol di sisi samping atau bawahnya. Televisi jenis ini memakai listrik yang sangat tinggi, yaitu berkisar di angka 75 – 100 watt lebih.
TV Plasma
TV Plasma memiliki bentuk yang lebih pipih daripada TV tabung. Di dalam televisi ini terdapat 2 lapis kaca yang berfungsi untuk menerima aliran gas. Gas akan bereaksi dengan listrik dan memunculkan gambar di layar ketika Anda menyambungkannya dengan sambungan listrik. TV ini juga menggunakan listrik dengan jumlah watt yang relatif tinggi, hampir menyerupai TV jenis tabung, yaitu 60 – 100 watt lebih.
TV LCD
Merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display Television, LCD TV secara konseptual merupakan LCD komputer yang memanfaatkan panel. Sesuai namanya, panel ini dibuat dari liquid crystal atau kristal cair. Nantinya, panel ini yang akan menjadi akses bagi cahaya gambar untuk keluar. Penggunaan listrik pada TV jenis ini berkisar antara 60 – 100 watt.
TV LED
TV LED terdiri dari 2 jenis, yaitu edge lit dan direct LED. Sesuai penyebutan-nya, edge lit meletakan LED di bagian tengah produknya, sedangkan direct LED meletakkan LED di bagian belakang. TV LED sudah termasuk TV hemat daya karena penggunaan listriknya hanya berkisar di angka 40 – 50 watt.
TV oLED
Secara penampilan, TV jenis oLED atau yang kepanjangan-nya Organic Light Emitting Diode pada umumnya terlihat sangat tipis. TV ini memanfaatkan karbon untuk menghantarkan cahaya ketika dialiri listrik. Penggunaan listrik TV oLED adalah 50 – 75 watt, masih lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan TV LED.
Smart TV
Smart TV memiliki banyak model, karena pada dasarnya smart TV dapat terhubung ke alat elektronik apa saja yang memadai. Biasanya, smart TV memiliki beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan hiburan penggunanya. Kapasitas penggunaan listriknya beragam, tergantung pada perangkat apa ia terpasang.
Setelah mengetahui beragam jenis TV tersebut, dapat disusun sebuah tabel yang menunjukkan penggunaan listrik berdasarkan jenis-jenis TV di atas. Berikut ini adalah informasinya:
No. | Jenis TV | Watt (Penggunaan Listrik) |
1. | TV Tabung | 75 – 100 watt lebih |
2. | TV Plasma | 60 – 100 watt lebih |
3. | TV LCD | 60 – 100 watt lebih |
4. | TV LED | 40 – 50 watt |
5. | TV oLED | 50 – 75 watt |
6. | Smart TV | bervariasi |
Apa yang Mempengaruhi Konsumsi Watt Listrik TV?
Beda merk dan jenis, maka berbeda juga besar penggunaan listrik sebuah TV. Tapi tahukah Anda, bahwa ada kalanya jenis dan merk TV yang sama pun membutuhkan besar watt yang berbeda. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini, yaitu:
1. Ukuran
Sebuah TV merk A jenis X berukuran 42-inch akan memakai daya listrik yang lebih besar daripada TV merk dan jenis yang sama namun berukuran lebih kecil. Penyebabnya adalah karena semakin besar ukurannya, berarti semakin besar listrik yang diperlukan untuk menghasilkan cahaya yang nantinya akan menampilkan gambar.
2. Konsep Pemakaian Teknologi Hemat Daya
Saat ini, ada beberapa teknologi yang cukup canggih yang terbukti dapat menghemat penggunaan konsumsi listrik pada beberapa produk TV yang telah rilis di pasaran. Contohnya adalah teknologi Quattron Pro milik Sharp. Dengan Quattron Pro, teknologi ini membagi 1 pixel ke dalam 2 pixel, sehingga kualitas tampilan menjadi lebih jernih namun tetap dengan konsumsi listrik yang sama.
Baca juga: Penggunaan Listrik Setrika Berapa Watt? Ini Jawabannya!
Setelah memahami hal tersebut, Anda dapat lebih bijak lagi dalam pemilihan jenis dan merk TV di rumah. Tapi ingat, selalu matikan TV setelah menggunakannya. Hemat listrik, ramah lingkungan.