Istilah maintenance sudah tidak asing lagi bagi kita. Kata maintenance sendiri bermakna pemeliharaan, biasa ditemukan di situs internet bahkan dalam dunia industri. Kabar baiknya, sudah banyak pabrik yang menyadari betapa pentingnya proses maintenance demi keberlangsungan usahanya.
Di sisi lain, mesin atau peralatan yang dipelihara, dicek, dirawat secara berkala akan menimbulkan masalah yang lebih besar. Karena itulah maintenance menjadi strategi yang tepat untuk menurunkan biaya mengingat kerusakan yang berpotensi terjadi.
Contoh masalah yang dimaksud ialah seperti kerusakan mesin sehingga harus mengganti bagian atau membeli mesin baru, proses produksi yang terhambat mengakibatkan kerugian karena tidak menyelesaikan pesanan tepat waktu, bahkan kerusakan yang dapat mengakibatkan cedera, luka bahkan kematian kepada pekerja. Di sinilah pentingnya pemahaman tentang apa itu maintenance.
Pengertian Maintenance
Secara umum, maintenance adalah sebuah aktivitas sistematis untuk menjaga kualitas sebuah produk atau sistem yang bukan hanya krusial namun juga melibatkan usaha yang tidak tunggal. Berdasarkan beberapa sumber referensi, berikut adalah penjelasan mengenai apa arti maintenance:
- Oxford Dictionary. Proses maintenance adalah sebuah tindakan untuk menjaga kondisi sesuatu supaya tetap baik dengan mengecek atau memperbaikinya secara berkala.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pemeliharaan atau maintenance adalah kata yang sinonim dengan istilah penjagaan dan perawatan. Di luar itu, para ahli senantiasa mencoba memformulasikan definisinya sendiri terkait istilah ini.
- Jay Heizer dan Barry Render. Dalam bukunya ‘Operations Management’ mendefinisikan maintenance sebagai keseluruhan aktivitas yang dilakukan agar semua peralatan dalam sebuah sistem bekerja sesuai aturan.
- Mehmet Savsar. Dalam sebuah penelitiannya yang diterbitkan pada tahun 2013 mendefinisikan pemeliharaan sebagai sebuah isu sentral dalam aktivitas operasional yang melibatkan peralatan tertentu.
- Mikael Andersson. Menyatakan bahwa seringkali tersebar pengertian yang ketinggalan zaman (outdate) tentang istilah ini. Ia pun menggambarkan sebuah piramida yang memperlihatkan proses maintenance yang lebih tepat. Dalam piramida tersebut, proses maintenance melibatkan rangkaian langkah yang tidak tunggal.
- Caramesin. Maintenance adalah suatu langkah pemeliharaan dan perawatan yang diambil untuk menjaga kondisi dan performa sebuah mesin atau peralatan agar tetap dapat berfungsi dengan baik sama seperti saat masih baru.
Sebuah peralatan ataupun mesin pasti mengalami penurunan fungsi dari waktu ke waktu. Hal ini dikarenakan tiap mesin biasanya memiliki batas waktu penggunaan. Dengan melakukan kegiatan maintenance seperti mengecek, memperbaiki, mengganti, dan lain sebagainya, mesin akan lebih awet sehingga bisa bertahan lebih lama.
Maintenance pada dasarnya dapat dibagi dua, yaitu maintenance terencana dan tidak terencana. Maintenance terencana berarti pemeliharaan yang terorganisir dengan baik, dilaksanakan dengan pertimbangan ke depannya, terjadwal, diatur serta dicatat berdasarkan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebaliknya, maintenance tak terencana bisa dilakukan kapan saja tanpa adanya rencana yang detil sebelumnya. Contohnya bila terjadi kerusakan pada mesin secara tiba tiba, maka maintenance akan dilakukan pada saat itu juga.
Apa pengertian sistem maintenance?
Di sisi lain, istilah sistem maintenance juga diperkenalkan. Arti system maintenance singkatnya ialah pemeliharaan sistem. Secara istilah, sistem maintenance adalah pemeliharaan yang diperlukan pada server komputer agar bisa berjalan sesuai fungsinya. Contoh sistem maintenance seperti update operating system, network atau jaringan, perbaikan server dan lain sebagainya.
Tujuan Maintenance
Berikut tujuan spesifik perlunya dilakukan tindakan pemeliharaan, diantaranya:
- Mengoptimalkan tingkat keandalan (reliability) sebuah peralatan dan infrastruktur
- Memastikan suatu peralatan dan mesin selalu dalam kondisi yang baik dan siap beroperasi
- Melaksanakan perbaikan dadakan pada peralatan dan infrastruktur sehingga menjamin ketersediaan untuk produksi
- Memastikan pengoperasian peralatan dan mesin untuk produksi dan pendistribusian energi dan fluida
- Meningkatkan keamanan operasional
- Melatih pekerja pada kemampuan maintenance yang spesifik
- Memberi nasihat pada akuisisi, instalasi dan operasi mesin
- Berkontribusi pada kualitas produk
- Memastikan perlindungan lingkungan sekitar dari kerusakan akibat mesin atau infrastruktur
Klasifikasi Maintenance
Jenis perawatan tidak dapat disamakan untuk semua mesin. Tergantung pada metode, biaya dan tingkat kerusakan. Berikut beberapa tipe maintenance yang biasa digunakan di banyak sektor industri:
1. Preventive maintenance
Pemeliharaan untuk pencegahan merujuk kepada sebuah tindakan untuk mencegah kerusakan pada sebuah peralatan atau mesin dengan secara rutin mengganti spare parts atau bagian berdasarkan waktu penggunaan. Preventive maintenance juga mencakup perawatan kecil dan kegiatan inspeksi untuk mencari tahu kondisi suatu alat atau mesin.
Contoh pemeliharaan untuk mencegah: pembersihan, pengecekan, pelumasan, pengetatan dan sebagainya
2. Predictive maintenance
Predictive maintenance bisa dibilang serupa dengan preventive maintenance, dimana sebuah kegiatan perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi masa depan suatu mesin. Predictive maintenance bisa didefinisikan sebagai sebuah metode untuk mengganti spare parts atau bagian mesin berdasarkan prediksi penggunaan mesin tersebut. Jika preventive maintenance berdasarkan jadwal, maka predictive maintenance dilaksanakan berdasarkan hasil suatu pengukuran.
Jenis perawatan ini juga bisa dilakukan panca indra. Misalnya, inspeksi bearing dapat diketahui kerusakannya atau ada perbedaan dari suara yang dihasilkan. Contoh lain seperti mengecek suhu mesin dengan merabanya dapat membuat kita mengetahui jika ada sesuatu yang salah dari alat/mesin tersebut.
Contoh aplikasi: tachometer untuk mengukur rotasi, thermometer untuk mengukur suhu atau temperatur dan amperemeter untuk mengatur arus listrik
3. Corrective maintenance
Sesuai namanya, corrective maintenance bertujuan untuk meningkatkan tingkat keandalan (reliability) suatu mesin atau peralatan. Jenis pemeliharaan ini juga dilakukan pada bagian yang memiliki jangka usia yang pendek (menurunkan frequency kerusakan) dan mempercepat waktu perbaikan.
Dengan kata lain, metode ini mampu memperpanjang MTBF (Mean Time Between Failure) dan mempercepat MTTR (Mean Time To Repair) karena keandalan dan pemeliharaannya yang naik.
Contohnya corrective maintenance: Operator kesulitan dalam memeriksa volume minyak pada generator mesin, jadi peningkatan (corrective action) dapat dilakukan dengan membuat gelas pengukur yang dilengkapi dengan skala. Dengan begitu, reliability generator mesin naik.
4. Breakdown maintenance
Terakhir, breakdown maintenance ialah jenis perawatan yang dilakukan ketika terjadi kerusakan (breakdown) pada mesin atau peralatan dan tidak dapat dioperasikan. Tujuan breakdown maintenance adalah untuk memperbaiki bagian yang gagal. Berbeda dengan preventive maintenance yang dilakukan untuk membuat mesin tetap beroperasi.
Biasanya, metode ini dilakukan secara langsung. Misalnya, ketika terdapat kerusakan bagian mesin yang peting dan harus diperbaiki segera. Namun, breakdown maintenance sebenarnya bisa direncanakan sebelumnya dengan mengantisipasi jenis kerusakan yang akan terjadi. Dengan demikian, breakdown maintenance akan lebih cepat dan efektif.
Sebagai kesimpulan, maintenance mungkin tidak kita pahami seutuhnya. Namun dalam berbagai aspek kehidupan, ianya selalu dibutuhkan. Dari masalah jalan, kelancaran sistem pengairan, perbaikan alat-alat elektronik, proses pemeliharaan dalam dunia indsutri hampir selalu diperlukan dalam waktu tertentu.