Intake manifold atau biasa disebut inlet manifold merupakan bagian dari mesin yang menyuplai udara ke silinder mesin. Sama halnya dengan air intake, throttle body, dan fuel delivery system, intake manifold juga memastikan agar rasio campuran antara bahan bakar dan udara yang sesuai saat proses “penghisapan udara” terjadi di dalam mesin.
Intake manifold punya tugas penting dalam proses pembakaran untuk jenis mobil yang menggunakan internal combustion engine atau mesin pembakaran dalam (ICE). Saking pentingnya, bahkan ukuran bagian tertentu dari intake manifold bisa mempengaruhi torsi yang dihasilkan mesin mobil. Bagaimana itu terjadi? Untuk lebih detil, berikut fungsi intake manifold lebih lengkapnya.
Fungsi Intake Manifold
Fungsi intake manifold bisa dibagi menjadi beberapa poin, diantaranya:
1. Saluran Masuknya Udara
Fungsi utama intake manifold ialah untuk membawa udara masuk ke silinder mesin (cylinder engines). Udara pertama disaring melalui air filter sebelum masuk ke silinder mesin melalui intake manifold ini. Dengan kata lain, intake manifold merupakan saluran mengalirnya udara saat pertama kali masuk ke sistem mesin mobil.
Di sisi lain, intake manifold juga berkontribusi dalam mencampur udara dengan bahan bakar. Hal ini dilakukan dengan menciptakan turbulensi sehingga keduanya lebih tercampur sehingga memaksimalkan proses pembakaran.
2. Mendistribusikan Udara
Intake manifold juga berfungsi untuk memastikan udara yang masuk ke mesin didistribusikan secara merata ke semua silinder mesin. Udara ini masuk saat proses intake stroke (tak pertama: hisap) dan akan digunakan saat power stroke (tak ketiga: pembakaran). Baca: apa itu tak?
Karena itu, ukuran intake manifold akan mempengaruhi volume udara yang masuk ke mesin. Selain itu, masalah pada intake manifold bisa mengakibatkan kebocoran udara pada mesin. Hal ini tentu akan berpengaruh pada performa mesin.
3. Mendinginkan Silinder Mesin
Intake manifold juga ikut berperan dalam mendinginkan silinder dan mencegah terjadinya overheating mesin. Meski tidak langsung, namun pendingin (coolant) yang menyerap panas mengalir ke kepala silinder melalui intake manifold, sehingga menurunkan temperatur mesin.
4. Menciptakan Torsi
Intake manifold ternyata memiliki hubungan erat dengan kinerja mobil, seperti torsi dan tenaga yang dihasilkan. Intake manifold berfungsi untuk menciptakan kurva torsi optimal yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Itu karena ukuran runner intake manifold dapat mempengaruhi torsi yang dihasilkan oleh mesin.
Ada tiga elemen penting untuk bisa menghasilkan pembakaran pada mesin, yaitu panas, bahan bakar dalam hal ini bisa berupa bensi dan yang banyak dilupakan ialah oksigen. Itulah mengapa udara penting dalam kasus ini.
Jika jumlah oksigen kurang, maka pembakaran yang terjadi bisa jadi sangat kecil sehingga tidak cukup untuk menghasilkan putaran (torsi) pada crank shaft karena kurangnya dorongan torak atau piston. Nah, jumlah udara ini tentu ada hubungannya dengan intake manifold dong.
5. Menghubungkan Karburator
Terakhir, intake manifold juga merupakan penghubung antara karburator dan ruang bakar semua silinder. Karburator sendiri ialah komponen yang mencampur bahan bakar dan udara, dan campuran inilah harus bisa sampai ke ruang bakar silinder, itulah fungsi intake manifold.
Baca juga: Apa Fungsi Exhaust Manifold?
Bagian Intake Manifold
Berikut adalah bagian penting dari intake manifold:
Intake Manifold Plenum
Plenum adalah rongga besar di bagian atas manifold. Bagian ini berperan sebagai reservoir yang menampung udara sampai siap masuk ke silinder. Plenum mendistribusikan udara secara merata ke runner manifold sebelum melewati katup masuk (intake valve).
Ukuran plenum ternyata dapat memengaruhi kinerja mesin. Manifold aftermarket dapat memiliki plenum split yang dapat dipisahkan menjadi dua. Desain ini memudahkan untuk membersihkan bagian dalam manifold.
Intake Manifold Runners
Runner adalah tabung yang membawa udara dari plenum ke intake port setiap kepala silinder (cylinder head). Untuk jenis mesin injeksi bahan bakar, terdapat port untuk injektor bahan bakar pada setiap runner. Bahan bakar diinjeksikan tepat sebelum udara masuk ke port intake.
Ukuran runner ini termasuk faktor penting yang berkaitan kinerja mesin. Lebar dan panjang runner sangat menentukan puncak horsepower mesin.
Desain intake manifold menentukan berapa banyak dan cepat udara yang masuk. Segala faktor mulai dari diameter hingga ukuran dan bentuk plenum dan runner dapat mengubah banyaknya udara yang masuk.
Performa intake manifold dengan plenum dan runner yang lebih besar tentu lebih baik. Manifold dengan split plenum akan mempermudah proses pembersihan.