Fungsi Resonator Adalah? Dan Bagaimana Mobil Tanpa Resonator?

Exhaust System atau knalpot pada dasarnya merupakan kumpulan dari beberapa komponen. Salah satu komponen yang paling penting dalam sistem pembuangan udara di Exhaust System kendaraan adalah resonator.

Resonator seringkali terpasang di exhaust system, sebelum muffler. Yang perlu kamu perhatikan ialah mekanik di pabrik mobil mengusahakan agar knalpot pada mobil original memiliki suara yang adem dan sesuai dengan nilai spesifikasi mesin.

Karena fungsinya cukup penting, di bawah ini kami akan membahas definisi resonator, lengkap dengan fungsi dan apa yang terjadi jika resonator tidak dipasang pada kendaraan kalian, simak!

Apa itu Resonator?

Dikutip dari KBBI, resonasi adalah bergetarnya suatu benda yang diakibatkan oleh getaran yang dihasilkan dari sumber bunyi pada frekuensi tertentu. Tidak hanya benda yang bergetar namun juga unsur udara dan air sekitar kita juga ikut terdampak.

Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa resonator adalah alat atau komponen pada kendaraan yang berguna untuk meredam suara pada hasil pembuangan gas dari dalam kendaraan.

Resonator biasanya terletak pada bagian tengah Exhaust system, sebelum muffler. Berbentuk tabung dan terkadang juga di belakang catalityc converter.

Singkatnya seperti ini prinsip kerja resonator; Hasil dari kerja mesin adalah sebuah gas hasil pembakaran dengan tekanan yang cukup tinggi dan harus keluar dari dalam mobil.

Pembuangan gas harus melalui resonator terlebih dahulu guna untuk mendapatkan back pressure dan torsi tertentu serta meredam suara yang dihasilkan dari pembuangan gas. Sehingga kendaraan dapat melaju seperti seharusnya.

Fungsi Utama Resonator

fungsi resonator adalah
Apa fungsi resonator?

Seperti yang bisa dilihat, resonator adalah komponen yang terletak di antara exhauset manifold dan exhaust tips. Ada dua fungsi utama resonator yang perlu kalian ketahui, yaitu:

1. Meredam suara kendaraan

Setiap mobil pabrikan original, memiliki standar gas emisi buangnya tersendiri. Itulah gunanya memasang resonator pada sistem pembuangan gas mobil. Menyesuaikan suara yang keluar dari gas buang pada resonasi tertentu. Hasilnya, bunyi yang keluar knalpot akan lebih halus dan tidak membuat dengung saat kalian berada di kabin mobil.

2. Mendapatkan Torsi dan Back Pressure

Salah satu efek yang akan kita dapatkan jika memasang resonator adalah tenaga dan torsi mobil yang lebih terasa. Karena pada dasarnya sistem exhaust terdiri dari beberapa bagian yang berfungsi sebagai jalur gas buang bertekanan tinggi.

Dengan adanya resonator, gas buang bertekenan tinggi akan resonator atur. Sehingga irama hasil gas buang keluar sedikit demi sedikit mendapatkan energi dorong dari belakang.

Baca juga: Apa Saja Fungsi Intake Manifold? Ternyata Ini Peran Pentingnya!

Efek Mobil Tanpa Resonator

mobil tanpa resonator
Mobil tanpa resonator?

Pertanyaannya, bagaimana jika resonator ini dicopot dari mobil, atau dimodifikasi biar suaranya semakin besar. Ini dampaknya:

1. Perubahan pada performa mesin

Hal ini berhubungan dengan fungsi ke-2 yang telah kami sebutkan di atas. Resonator pada knalpot berfungsi untuk mengatur irama gas yang keluar dari back pressure exhaust system.

Tanpa adanya resonator, gas yang keluar akan keluar secara berlebihan dan tidak teratur. Akibatnya, tekanan yang keluar akan selalu stagnan dan hasilnya adalah tenaga dari mesin mobil yang kurang maksimal.

2. Menghasilkan bunyi yang kasar, keras dan mendengung

Fungsi utama resonator adalah mengurangi suara dari tekanan gas yang dihasilkan oleh mesin. Sehingga, tanpa adanya resonator udara yang keluar akan terlalu besar, mengakibatkan suara yang kasar, keras dan mendengung saat kita berada di kabin mobil.

3. Pengaruh pada konsumsi BBM

Biasanya, pada saat kondisi mesin berubah itu akan mempengaruhi pada cara si pengemudi berkendara. Karena tenaga yang keluar tidak seberapa, maka pengemudi akan menginjak gas lebih dalam daripada biasanya. Kata “ngempos” menggambarkan kondisi yang tepat pada performa mobil tanpa resonator.

Sehingga dengan menginjak gas terus menerus akan mengakibatkan bahan bakar yang terkuras lebih banyak daripada seharusnya. Yang membuat konsumsi BBM pada mobil lebih boros.

4. Berkurangnya kenyamanan saat berkendara

Pastinya dengan semua kekurangan tersebut seperti bunyi mendengung dalam mobil, bunyi knalpot yang keras (dengan suara yang buruk) dan performa mesin yang tidak berfungsi seperti seharusnya dapat mempengaruhi kenyamanan dalam berkendara.

Meskipun ada beberapa orang yang menganggap dengan melepas resonator, hasil suara knalpot dari kendaraan lebih gahar dan kencang. Namun hal itu berpengaruh buruk pada kenyamanan berkendara kalian.

Baca juga: Apa Fungsi Rocker Arm Dan Pentingnya Pada Mesin Mobil? Simak!

Kesimpulan

Jadi, Resonator merupakan alat yang berfungsi untuk meredam suara knalpot pada kendaraan dan pengatur irama gas dari hasil pembakaran bahan bakar pada mesin kendaraan. Biasanya, resonator diletakkan di exhaust system, sebelum muffler pada mobil.

Karena fungsinya yang sangat penting yaitu menghasilkan tenaga dorong dan meredam suara knalpot kendaraan, maka jangan sampai kalian tidak memasang resonator pada knalpot kalian, ya.

Perlu diketahui bahwa tidak semua knalpot memiliki resonator terutama pada knalpot after market. Jadi perhatikan hal tersebut ketika mengganti knalpot original kalian.

Related posts