Apa Itu Air Radiator dan Fungsinya Pada Sistem Pendingin?

Untuk dapat beroperasi, radiator memerlukan cairan yang disebut air radiator atau coolant. Tanpa adanya air radiator, suhu panas yang dihasilkan dari mesin tidak dapat diserap dan kendaraan akan mengalami overheat.

Fungsi air radiator tidak hanya sebatas mendinginkan. Lebih dari itu, air radiator memiliki fungsi lain. Sebelum masuk ke inti pembahasan, simak terlebih dahulu pengertian air radiator.

Apa Itu Air Radiator?

Air radiator adalah cairan yang dibuat khusus untuk mendinginkan mesin kendaraan melalui radiator, biasa juga disebut coolant atau pendingin.

Air radiator dibuat dengan campuran senyawa khusus. Yang pastinya bahan kimia pada air radiator mempunyai peranan sebagai proteksi agar komponen mesin tidak mengalami karatan atau korosi.

Perbedaan air radiator dengan air mineral adalah kandungan garam pada air biasa yang dapat menyebabkan rusaknya mesin kendaraan dan munculnya kerak pada bagian pipa.

Fungsi Air Radiator

Di bawah ini adalah beberapa fungsi air radiator yang akan membantu kerja radiator:

1. Menjaga suhu mesin tetap stabil dan optimal

fungsi air radiator
Ilustrasi pengisian cairan coolant

Cairan akan mengalir melalui selang yang terhubung pada bagian samping mesin. Sehingga air dapat menyerap panas dari mesin yang bekerja. Hal ini akan mencegah overheating dan kemogokan pada kendaraan sehingga kendaraan dapat tetap berjalan dengan optimal. Suhu yang stabil juga dapat mencegah kerusakan komponen pada mesin kendaraan.

Air radiator yang telah menyerap panas juga akan kembali ke mesin radiator untuk didinginkan kembali melalui kipas. Jadi, air radiator akan mengalami siklus seperti itu selama mesin masih bekerja.

Baca juga: Alat pada sistem pendingin mesin mobil

2. Memiliki senyawa yang berfungsi untuk mencegah korosi

fungsi air radiator atau coolant
Ilustrasi coolant mencegah korosi

Dalam air radiator terkandung zat ethylene glycol. Yang berfungsi untuk mencegah korosi pada mesin dan radiator. Selain itu air radiator juga membuat proteksi pendinginan lebih baik daripada menggunakan air mineral biasa.

Jika menggunakan air mineral biasa, kemungkinan besar kisi dan sirip pada radiator akan mengalami korosi. Korosi pada bagian komponen tersebut dapat menyebabkan terhambatnya sirkulasi perpindahan panas. Sehingga mesin akan lebih cepat mengalami overheating.

3. Menjaga selang karet pada jalur radiator agar tetap lentur dan tidak memuai

fungsi coolant radiator
Ilustrasi air radiator terisi

Selain fungsi zat tersebut yang dapat mencegah korosi pada mesin dan radiator, air radiator juga membuat selang dan karet tetap lentur dan tidak memuai karena panas. Maka dari itu kami lebih menyarankan penggunaan air radiator. Karena kandungan dalam air biasa tidak begitu cocok untuk mesin radiator.

Seperti yang sudah kami bahas di atas bahwa dalam air biasa terdapat kandungan garam dan mineral lainnya. Yang akan menyebabkan karat dan kerak pada beberapa bagian. Bahkan, jika dibiarkan terlalu lama karat dan kerak akan menyumbat pipa sehingga berujung pada kebocoran pipa radiator.

Kesimpulan

Untuk dapat menjalankan fungsinya yaitu menyerap suhu panas dari mesin, radiator memerlukan cairan bernama air radiator. Air radiator merupakan cairan yang mengandung senyawa khusus untuk menyerap panas dan memberikan proteksi tambahan pada mesin mobil dan mesin radiator.

Apa saja fungsi air radiator? Setidaknya ada tiga fungsi utama pada air radiator yaitu, menyerap suhu panas dari mesin, mencegah korosi pada komponen radiator dan menjaga selang dan karet agar tetap lentur dan tidak mudah memuai karena panas.

Tentu, air radiator perlu kalian ganti secara berkala. Waktu mengganti yang paling tepat adalah setiap 9.000 atau 10.000 kilometer. Fungsinya agar mesin radiator tetap terawat dan mesin kendaraan bisa berjalan secara optimal. Maka kalian harus memastikan bahwa air radiator masih terisi. Terutama pada kendaraan yang sering dipakai untuk berpergian jauh.

Related posts