Apakah Anda menggunakan mesin pompa air di rumah? Jika ya, pernahkah pompa tersebut mengalami kerusakan atau tidak dapat berfungsi secara tiba-tiba? Bisa jadi, salah satu penyebabnya adalah rusaknya bagian kapasitor-nya. Bila komponen tersebut sudah rusak, tentu harus segera diganti. Karena itu, sebaiknya Anda mengetahui tentang cara memasang kapasitor pompa air yang baik dan benar.
Kapasitor merupakan suatu bagian yang penting pada mekanisme nyala mesin pompa air. Komponen ini memastikan agar dinamo pompa tetap berputar dengan semestinya. Kapasitor yang rusak akan menghentikan kinerja dinamo. Dampaknya, pompa tidak akan bekerja dengan benar. Biasanya gejala yang ditunjukkan oleh kapasitor yang rusak adalah suara dengung pada mesin saat mesin dinyalakan.
Cara Memasang Kapasitor Pompa Air
Pompa air yang rusak memang cukup menjengkelkan. Bayangkan saja, ketika Anda ingin melakukan sesuatu yang berhubungan dengan air seperti mandi, mencuci, atau menyiram tanaman, namun air tidak mengalir karena pompa air Anda tidak berfungsi. Nah, untuk menghindari hal-hal seperti ini, coba simak cara melakukan pemasangan kapasitor pompa air di bawah ini.
Sebelum melakukan pemasangan kapasitor, sebaiknya Anda menyiapkan kapasitor yang baru terlebih dahulu. Hal ini dapat Anda lakukan dengan cara browsing di internet sesuai dengan tipe pompa air yang ada, atau melihat keterangan pada buku manual pompa air. Selebihnya, Anda dapat membawa kapasitor yang rusak ke toko dan memperlihatkannya pada penjual. Namun, cara ini mengharuskan Anda melepas kapasitor terlebih dahulu. Apabila demikian, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Lepaskan Sambungan Listrik ke Pompa Air. Untuk keamanan, pastikan mesin pompa air sedang tidak terhubung dengan listrik.
- Lepaskan Kapasitor dari Pembungkusnya. Ketika membuka pembungkus, pastikan untuk mengingat letak dan sambungan kabel-kabel yang ada di dalamnya. Anda dapat mengambil gambar dengan handphone untuk berjaga-jaga.
- Lepaskan Sambungan Kapasitor Lama.Perhatikan pin pada sambungan kabel kapasitor. Lepaskan pin tersebut dengan hati-hati agar tidak rusak.
- Lihat Jenis Kapasitor. Langkah ini apabila Anda belum menyediakan kapasitor yang baru. Lihat nilai dan tegangan yang tertera pada sisi kapasitor. Biasanya, pompa air sekarang menggunakan jenis kapasitor dengan nilai-nilai 8µf dengan tegangan 450V, 10µf bertegangan 450V, atau lebih besar. Hal ini perlu diperhatikan karena apabila kapasitor pengganti terlalu kecil, mesin tidak akan menyala, dan bila terlalu besar, kapasitor dapat terbakar.
- Sambungkan Kapasitor Baru. Di sinilah gambar yang telah Anda ambil tadi berfungsi. Sambungkan kabel-kabel kapasitor baru sesuai dengan sambungan warna sesuai pada gambar tadi. Yang perlu diingat adalah, kabel yang disambungkan dengan kapasitor adalah kabel dari dinamo pompa dan kabel ground (nol), sedangkan kabel phase ke sumber listrik.
- Tutup Kembali Kapasitor. Setelah semua kabel tersambung dengan benar, sebaiknya tutup pin kabel dengan selotip. Lalu, tutup kembali kapasitor dengan pembungkusnya.
- Tes Pompa Air. Coba sambungkan pompa air dengan listrik, kemudian aktifkan. Apabila sudah berfungsi dengan baik, berarti Anda sudah melakukan cara pemasangan kapasitor pompa air dengan benar.
Perhatikan Saat Memasang Kapasitor Pompa Air
Saat mengikuti langkah-langkah pemasangan pompa air di atas, Anda wajib memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Ketika melakukan penggantian, pastikan agar melakukannya di tempat bebas air, dan pompa tidak sedang dalam keadaan basah
- Selalu ganti kapasitor baru dengan nilai yang sama seperti kapasitor lama
- Perhatikan warna kabel pada kapasitor. Sesuai standar SNI, kabel berwarna putih adalah kabel yang akan menghubungkan dinamo pompa ke kapasitor. Kabel berwarna merah atau coklat adalah kabel phase yang langsung terhubung ke listrik, dan kabel berwarna biru atau abu-abu adalah kabel netral atau ground.
- Apabila kabel berbeda warna dengan standar SNI (merah / biru / hitam), maka Anda perlu melakukan tes terlebih dahulu dengan multimeter.
- Apabila pompa tetap tidak dapat berfungsi dengan baik setelah Anda mengikuti langkah-langkah di atas, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan teknisi yang paham dengan mesin pompa.