Adanya setrika menjadikan aktivitas merapikan pakaian jauh lebih mudah. Pakaian tidak lagi kusut dan terlihat lusuh ketika sudah disetrika. Namun tahukah kalian, bahwa setrika merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang menghabiskan paling banyak listrik?
Faktanya, banyak dari rumah tangga sampai anak kosan yang memilih untuk mencuci baju sendiri. Sehingga mereka pun harus menyetrika pakaiannya. Lantas agar tagihan listrik tidak membengkak, sangat perlu untuk mengetahui spesifikasi setrika yang akan dibeli dan tentunya berapa watt setrika tersebut.
Konsumsi Daya Pada Setrika
Saat ini, setrika punya dua jenis yang dapat dengan mudah ditemukan. Ada setrika biasa (kering) dan uap. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah jika pada setrika kering hanya menghantarkan panas pada bagian besinya, maka setrika uap punya lubang yang dapat mengeluarkan uap air dan membantu proses penyetrikaan.
Setrika uap sebenarnya punya kemampuan merapikan pakaian yang lebih baik daripada setrika kering. Bahkan setrika uap diklaim bisa merapikan pakaian 3x lebih cepat daripada setrika kering. Namun sayangnya konsumsi daya pada setrika uap lebih boros jika dibandingkan dengan setrika biasa.
Mengapa demikian? Berikut adalah penjelasannya.
Berapa Watt Penggunaan Listrik Setrika Kering?
Setrika kering merupakan jenis yang paling umum ditemukan di pasaran saat ini. Sebab, harganya yang terjangkau dan cara menggunakannya mirip dengan setrika jenis terdahulu.
Ada beberapa merk terkenal yang membuat setrika jenis ini. Seperti Maspion, Philips, Panasonic, Electrolux dan Miyako.
Konsumsi Daya Setrika (Watt) | |
Merk dan Tipe | Konsumsi Daya |
Philips Classic HD1772 | 350 watt |
Electrolux EDI 2004 | 300 watt |
Maspion HA-10 | 350 watt |
Panasonic Dry Iron NI-317TVSR | 300 watt |
Miyako Electric Dry Iron EI-1000 M | 320 watt |
Sekai Setrika DI 886 | 350 watt |
Konsumsi daya setrika biasa lebih renda dari setrika uap, yaitu hanya berkisar 300-350 watt. Namun perlu diingat bahwa setrika kering butuh waktu lebih lama untuk merapikan pakaian kusut. Sebab, setrika biasa tidak menyemprotkan uap air yang membuat proses setrika lebih cepat. Setrika kering juga lebih hemat energi karena fitur otomatis di dalamnya lebih sedikit daripada setrika uap.
Baca juga: Berapa Watt Penggunaan Listrik TV?
Konsumsi Listrik Setrika Uap Berapa Watt?
Nah, jenis yang ini cukup berbeda dengan setrika biasa. Bagian atas dari setrika ini memiliki tangki untuk mengisi air. Sehingga nantinya, uap air akan keluar melalui bolongan besi di bagian bawah setrika. Setrika ini juga tidak membutuhkan pelembut untuk menggunakannya.
Berikut adalah beberapa merk dari setrika uap serta konsumsi dayanya, simak!
Konsumsi Daya Setrika Uap (Watt) | |
Merk dan Tipe | Konsumsi Daya |
Panasonic NI-P300T | 350 watt |
Philips GC3920/24 | 2400 watt |
Philips GC1418/35 | 400 watt |
Bosch TDA 2325 | 1200 watt |
Deerma GT100 | 1000 watt |
Beko STM-4116-B | 1600 watt |
Dapat kita lihat dari daftar tersebut, setrika uap memiliki konsumsi daya yang cukup tinggi bahkan melebihi 1000 watt. Penyebabnya adalah karena setrika uap punya lebih banyak fitur. Ditambah lagi perlunya energi tambahan untuk menyemprotkan uap air yang bagus untuk merapikan pakaian.
Jadi, Penggunaan Listrik Setrika Berapa Watt?
Dengan data di atas, kita sudah dapat menjawab pertanyaan, setrika berapa watt? Maka untuk setrika kering atau setrika biasa rata-rata konsumsi dayanya adalah 300 – 350 watt. Sedangkan untuk setrika uap, konsumsi dayanya adalah 350 – 2400 watt. Masalah lebih bagus yang mana? Tentunya secara harga produk dan konsumsi daya yang lebih rendah, kami lebih memilih setrika kering sebagai pilihan.
Namun pada usaha laundry, banyak ditemukan setrika jenis uap. Alasannya adalah karena penggunaan setrika uap jauh lebih efisien dan cepat. Kerutan bandel juga dapat teratasi dengan mudah oleh setrika uap.
Baca juga: Berapa Watt Penggunaan Listrik Kulkas?
Tips Menghemat Konsumsi Daya Setrika
Untuk mengatasi tagihan listrik yang membengkak, inilah tips seputar bagaimana cara menghemat konsumsi daya pada setrika, simak yuk!
1. Pastikan Adanya Fitur Otomatis Pada Setrika
Fitur yang satu ini tentu sangat membantu untuk menghemat konsumsi daya pada listrik. Karena, adanya fitur otomatis berarti setrika akan mati secara otomatis ketika suhu panas berlebih. Sehingga, tidak ada energi yang terpakai ketika setrika tidak dinyalakan.
2. Mengatur Setrika ke Suhu yang Tepat
Dengan suhu yang tepat, setrikaan tidak akan mengonsumsi listrik terlalu banyak. Maka, aturlah panas setrika ke suhu yang tepat untuk bahan pakaian yang akan kalian setrika. Tentunya dengan suhu yang tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.
Pastikan untuk membeli setrika yang sudah punya fitur pengatur suhu, ya!
3. Matikan Setrika Jika Tidak Diperlukan
Nyalakan setrika ketika ingin benar-benar memakainya. Selain itu, menyalakan setrika terus-menerus juga dapat memicu kebakaran karena bagian besi setrika memiliki suhu yang sangat tinggi. Sehingga jika bagian besi setrika menempel pada benda yang mudah terbakar, tentu hal tersebut akan sangat membahayakan.
4. Setrika Melalui Bagian Dalam Pakaian
Menyetrika pakaian dari bagian dalamnya dapat membuat baju lebih awet, lho. Biasanya, jika menyetrika pakaian dari bagian luar, baju atau celana akan lebih cepat mengkerut.
Hal ini juga disebabkan karena bagian dalam pakaian lebih mudah dan licin untuk disetrika. Jadi, pakaian akan lebih rapi dan awet.
5. Menyiapkan Semua Peralatan Setrika Sebelum Mulai
Sebaiknya untuk menghemat waktu siapkanlah barang yang dibutuhkan untuk menyetrika. Karena meskipun hanya sebentar, namun tagihan listrik bisa jadi membengkak karena hal tersebut, lho. Jadi, buatlah waktu menyetrika kalian seefisien mungkin dengan menyiapkan semuanya sebelum menyalakan setrikaan.
Nah, itulah ulasan mengenai konsumsi daya pada setrika. Semoga ketika akan membeli setrika, tidak salah pilih, ya! Simak terus artikel-artikel menarik dari kami dan terima kasih.