Encoder adalah sebuah kombinasi sirkuit yang sering digunakan pada semua sistem digital. Secara bahasa, Encoder adalah pembuat kode dan dari sini sebenarnya kamu sudah dapat gambaran tentang prinsip cara kerja rangkaian satu ini.
Ya, rangkaian Encoder berfungsi untuk melakukan Encoding atau pembuatan kode. Jika kamu bisa melihat bagaimana cara komputer atau perangkat digital berkomunikasi, maka yang akan kamu lihat adalah deretan angka 1 atau 0. Karena mesin hanya mengerti ya dan tidak atau false (0) dan truth (1) yang kita mengenalnya dengan sebutan sistem bilangan biner.
Nah, encoder adalah bagian yang berfungsi untuk membuat kode biner, agar input dari luar yang bentuknya bukan biner bisa dimengerti oleh mesin. Input seperti bilangan desimal akan melewati encoder dan keluar sebagai kode dalam bentuk bit-bit biner (BCD) yang direpresentasikan dengan 1 dan 0.
Agar lebih jelas lagi, berikut kami akan menjelaskan tentang apa itu encoder, jenis dan tabel kebenaran serta implementasi rangkaiannya, silahkan disimak.
Apa Itu Encoder dan Cara Kerjanya?
Encoder adalah kebalikan dari decoder. Jika decoder mengubah input yang bentuknya kurang dimengerti manusia menjadi bentuk yang lebih familiar untuk manusia, maka encoder yang merupakan kebalikannya akan mengubah input yang dimengerti oleh manusia menjadi bentuk binary yang notabene bukan bahasa manusia.
Sirkuit digital bernama encoder ini bisa dibilang merupakan integrated circuit (IC) dengan skala medium. Karena pada dasarnya, Encoder meminimalkan jumlah saluran data dengan meringkasnya menjadi kode biner.
Prinsip cara kerja encoder yakni, dari semua input yang terpasang hanya satu kaki input yang diberikan logic 1 atau high dalam satu waktu. Dan encoder akan mengubah signal tersebut ke format kode bit-bit biner dengan tiap-tiap kaki input memiliki output kode tertentu.
Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner dengan konfigurasi 2^n input dan n output. Dia akan mengubah informasi dari 2^n input tersebut menjadi kode binary sejumlah n yang ekuivalen dengan inputnya.
Dari sini kita bisa memahami beberapa jenis Encoder berdasarkan jumlah input dan outputnya. Secara umum Encoder populer diketahui adalah 4 to 2 Encoder, 8 to 3 Encoder alias oktal to Binary encoder, 10 to 4 Encoder alias Decimal to BCD Encoder dan juga priority encoder. Kami akan menjelaskan tiap jenisnya, dari mulai tabel kebenaran, persamaan hingga skema rangkaian digitalnya.
Baca juga: Pengertian Transducer, Cara Kerja, Jenis Serta Penerapannya
Jenis-Jenis Encoder Beserta Fungsinya
4 to 2 Encoder
Encoder 4 to 2 ini terdiri dari 4 input Y3, Y2, Y1 dan Y0 dan dua output A1 dan A0. Di mana setiap salah satu dari input mendapat logic 1 maka akan menghasilkan kondisi kedua output tertentu. Berikut truth table atau tabel kebenaran dari tipe encoder 4 to 2:
Jadi, persamaan logika untuk masing-masing output A1 dan A0 adalah
A1 = Y3 + Y2 A0 = Y3 + Y1
Jika diimplementasikan ke dalam rangkaian logika menggunakan 2 gerbang OR, maka akan jadi rangkaian seperti di bawah ini:
8 to 3 Encoder (Octal to Binary)
Seperti namanya, encoder 8 to 3 memiliki 8 input yang dimulai dari Y0,Y1,Y2 sampai Y7 dan 3 output A2, A1 dan A0. Setiap satu input mewakili satu digit oktal dan tiga output menghasilkan kode biner yang sesuai dengan nilai inputnya.
Tabel kebenaran dari encoder 8 to 3 adalah sebagai berikut:
Persamaan logika untuk setiap output A1, A2 dan A0 adalah sebagai berikut:
A2 = Y7 + Y6 + Y5 + Y4 A1 = Y7 + Y6 + Y3 + Y2 A0 = Y7 + Y5 + Y3 + Y1
Persamaan di atas dapat dikonversi ke rangkaian logika menggunakan 3 gerbang OR, sebagai berikut:
Baca juga: Pengertian Rotary Encoder: Cara Kerja, Jenis Dan Aplikasinya
Decimal to BCD Encoder (10 to 4 Encoder)
Decimal to BCD Encoder ini terdiri dari 10 input dan 4 output. Setiap input mewakili bilangan desimal tertentu dan 4 outputnya mewakili kode BCD (kode biner untuk bilangan desimal) yang sesuai dengan masukan yang diberikan input.
Berikut tabel kebenaran untuk decimal to BCD encoder:
Persamaan logika untuk masing-masing output A3, A2, A1 dan A0 adalah sebagai berikut:
A3 = Y9 + Y8 A2 = Y7 + Y6 + Y5 +Y4 A1 = Y7 + Y6 + Y3 +Y2 A0 = Y9 + Y7 +Y5 +Y3 + Y1
Persamaan di atas dapat diimplementasikan ke dalam rangkaian logika menggunakan empat gerbang OR, seperti berikut:
Baca juga: Apa Fungsi Encoder? Berikut 8 Kegunaan Dan Contoh Aplikasinya!
Priority Encoder
Priority Encoder adalah rangkaian Encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Jadi, jika di waktu yang s sama ada dua atau lebih input bernilai “1”, maka output hanya akan menghasilkan keluaran sesuai dengan input yang mempunyai prioritas tertinggi.
Priority Encoder ini memiliki 4 input: Y3, Y2, Y1 & Y0 dan 2 output: A1 & A0. Urutan prioritasnya adalah Y3 memiliki prioritas tertinggi dan Y0 merupakan yang terendah. Tabel kebenaran dari priority encoder adalah sebagai berikut:
Dua persamaan logika dari output di atas bisa diimplementasikan ke rangkaian sebagai berikut:
Nah keberadaan dari priority encoder ini merupakan obat dari kekurangan encoder normal yang jika semua outputnya bernilai 0 menjadi ambigu dan jika lebih dari satu input bernilai 1, maka encoder akan menghasilkan output yang bisa jadi kurang tepat.
Baca juga: Pengertian Sensor, Cara Kerja, Jenis, Serta Penerapannya
Demikianlah penjelasan singkat tentang apa itu encoder. Jika kamu ingin lebih memahaminya, kami sarankan pelajari juga tentang decoder. Semoga tulisan ini dapat membantu.