Mungkin kamu sering melihat kotak putih mirip kulkas di pinggir jalan yang tersemat logo atau tulisan telkom di sana. Nah bisa jadi apa yang kamu lihat tersebut adalah perangkat jaringan optik yang disebut dengan Optical Distribution Cabinet (ODC).
Nah pada tulisan kali ini kami akan menjelaskan tentang ODC dari mulai pengertian ODC, jalur yang ada padanya dan juga komponen-komponen penyusunnya. Jika kamu tertarik mengetahui jaringan fiber optik lebih dalam, maka silakan disimak ini dia penjelasan kami tentang ODC.
Apa Itu ODC?
Optical Distribution Cabinet (ODC) adalah salah satu perangkat di dalam topologi jaringan FTTH (fiber to the home). Letak dari ODC di topologi adalah diantara ODF dan ODP dan menjadi tempat menghubungkan kabel feeder dengan kabel distribusi. Fungsi dari ODC adalah untuk tempat instalasi sambungan jaringan kabel fiber optik.
Bentuk luar ODC ini seperti kotak (rumah kabel) yang sepintas tampak mirip kulkas, di dalamnya terdapat berbagai komponen optik pasif dari mulai konektor, splitter, pigtail, dan lainnya, nanti kita akan jelaskan komponen-komponen yang ada di ODC pada sub judul selanjutnya. Cashing atau kotak tadi terbuat dari material khusus yang memang dibutuhkan untuk melindungi kabel optik dan sambungan optik yang ada di dalamnya.
Pembagian Jalur Pada ODC
Ada dua jalur yang masuk dan keluar dari ODC, yaitu Feeder dan Distribusi. Berikut penjelasan masing-masing dari dua jalur tersebut:
1. Feeder
Feeder merupakan bagian kabel yang masuk ke ODC yang berasal dari sisi provider (OLT>>ODF>>ODC). Kabel yang digunakan biasanya kabel konvensional yaitu kabel optik yang memiliki beberapa core dalam 1 tube. Kabel jenis ini juga dikenal mempunyai kapasitas yang besar. Umumnya, pada satu ODC memiliki 48 core feeder. Peletakan ruang feeder pada ODC biasanya terletak di bagian paling atas.
2. Distribusi
Distribusi adalah bagian kabel optik yang keluar dari ODC menuju sisi pelanggan (ODP >> ONT). Umumnya kabel yang digunakan untuk distribusi ini adalah kabel optik FTTH yang dalam satu tube-nya hanya untuk 1 core, biasanya penggunaannya hingga 12 core atau 24 core dalam satu jalur distribusi. Adapun peletakan kabel distribusi pada ODC biasanya berada di bawah ruang feeder.
Baca juga: 4 Jenis ODP Serta Cara Pemasangannya
Komponen-Komponen ODC
Ada beberapa komponen yang menyusun ODC sehingga perangkat ini bisa menjalankan fungsinya. Berikut adalah beberapa komponen ODC dan penjelasannya:
1. Cable Tray
Komponen ini adalah bagian yang berfungsi untuk menempatkan hasil sambungan kabel fiber optik. Penggunaannya dibutuhkan untuk konteks manajemen konektor kabelnya sehingga membuat setiap kabel terlihat rapi.
ODC sendiri biasanya memiliki spesifikasi berupa kapasitas yang beragam, mulai dari 94 core, 144 core atau 288 core. Nah berapa besar kapasitas ODC ditentukan dengan berapa banyak cable tray yang ada di dalam ODC. Semakin besar kapasitas ODC yang artinya semakin banyak cable tray yang di masukkan maka semakin besar pula dimensi dari ODC tersebut.
2. Patch Cord
Patch cord adalah komponen berupa kabel fiber optik berukuran kecil yang memiliki panjang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Pada kedua ujung dari kabel patch cord terpasang konektor yang didesain untuk dihubungkan pada bagian port untuk menghubungkan jaringan optic.
Patch cord terdiri dari beberapa jenis berbeda, pertama jika dilihat dari jumlah core-nya, ada patch cord dengan 1 core di dalamnya alias simplex dan patch cord dengan 2 core yang disebut dengan duplex. Berdasarkan jumlah penyebaran cahayanya, ada jenis Single mode dan Multimode. Selain itu banyak lagi jenis patch cord jika dilihat dari bentuknya.
3. Pigtail
Pigtail ini merupakan potongan kabel layaknya patch core, namun dengan ukuran lebih tipis dan hanya memiliki 1 konektor di satu ujung kabel. Kegunaan dari komponen pigtail ini adalah untuk disambungkan pada kabel fiber optik yang sama sekali belum memiliki konektor di ujung kabelnya. Komponen ini juga kerap digunakan di ruang instalasi OTB (Optical Distribution Box) kemudian di splicing pada tarikan kabel Optic glondongan.
4. Parking Lot
Parking lot adalah ruang pada ODC yang digunakan untuk terminasi sementara. Jadi, ketika diletakkan di Parking Lot konektor belum disambungkan sama sekali.
5. Slack Storage
suatu kompartemen yang digunakan untuk mengamankan, mengorganisir, dan melindungi kelebihan kabel/fiber
6. Splice Tray
Suatu ruang pada ODC yang berfungsi mengorganisir dan juga melindungi sambungan fiber yang menggunakan teknik splicing.
7. Splitter
Splitter adalah komponen yang berfungsi untuk membagi sebuah sinyal optik ke dua atau lebih sinyal.
8. Splice
Splice adalah sambungan permanen antara dua serat optik.
Nah itulah penjelasan kami tentang apa itu Optical Distribution Cabinet (ODC), dari mulai pengertian, fungsi dan komponen yang ada di dalamnya. Semoga informasi ini bisa membantumu memahami lebih dalam mengenal jaringan fiber optik.