Jenis-Jenis Pompa, Klasifikasi Beserta Fungsi dan Penjelasannya

Tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pompa. Di kehidupan sehari-hari, alat ini sering membantu kalian untuk memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat lain. Prinsip kerja pompa yaitu mendorong atau menyedot fluida melalui pipa dengan mekanisme tertentu. Contoh penggunaan pompa yang paling sering ditemui ialah menyedot air dari dalam sumur, menyedot udara, membersihkan selokan, dan masih banyak lagi.

Pompa bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi kinetik untuk menyedot atau menekan suatu fluida. Dan setiap jenis pompa memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Tidak semua pompa cocok untuk satu pekerjaan saja. Jadi sebelum kalian membeli, memilih dan menggunakan pompa tertentu, alangkah baiknya jika kalian mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis jenis pompa. Simak artikel ini sampai beres.

Klasifikasi Pompa

Sebelum masuk ke jenis-jenis pompa ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu klasifikasi pompa yang ada. Karena nantinya jenis pompa juga dibedakan melalui klasifikasinya, jadi tidak hanya berat beban dsb. Berikut ini adalah klasifikasi nya.

Positive Displacement Pump Pompa kerja positif ini menghasilkan kapasitas (volume) yang sifatnya bersilangan (intermittent). Kapasitas pompa ini berbanding lurus dengan jumlah putaran yang dihasilkan, lalu energi angkat yang dihasilkan juga tinggi namun dengan kapasitas yang rendah.
Dynamic Pump Ruang kerja dari pompa ini bersifat dinamis, jadi tidak berubah selama pompa bekerja. Kalau tekanan ingin dinaikkan maka harus mengubah terlebih dahulu volume aliran yang dimiliki oleh pompa ini.

Jenis-Jenis Pompa

Tiap jenis pompa memiliki prinsip cara kerja masing masing serta kapasitas volume fluida yang bisa ditekan. Karena perbedaan inilah sangat penting bagi kalian untuk mengenal dahulu semua jenis pompa supaya tidak salah pilih. Berikut ini adalah jenis-jenis pompa yang bisa digunakan, diantaranya.

1. Pompa Rotary

rotary pump
Gambar rotary pump

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak, jenis pompa Rotary itu seperti apa. Ya benar, pompa ini bekerja dengan cara berputar, lebih tepatnya energi mekanis menggerakkan baling-baling supaya berputar dan menyedot fluida. Fluida tersebut terhisap dan kemudian pindah ke satu sisi akibat adanya gaya putar itu tadi. Kalau diibaratkan seperti mesin baling-baling pesawat.

Pompa ini dikenal paling efisien dari jenis pompa lainnya. Sehingga banyak orang yang menggunakan pompa rotary untuk kebutuhan perpipaan mereka. Pompa Rotary masuk ke dalam jenis pompa Positive Displacement Pump atau pompa perpindahan positif. Adapun kekurangan dari pompa Rotary ialah rotor harus berputar dengan kecepatan stabil dan clearance yang berada diantara sudut putar dan sudut pengikutnya harus kecil.

Macam-Macam Pompa Rotary

  • Pompa Roda Gigi Dalam, pompa rotary tipe ini antara roda gigi dalam dan luar saling berpasangan satu sama lain.
  • Pompa Roda Gigi Luar, pompa ini memiliki rotor atau gigi yang terletak di dalam casing pompa. Sepasang roda gigi ini bisa berupa heliks tunggal ataupun heliks ganda.
  • Pompa Vane yang merupakan pompa perpindahan positif yang terdapat baling-baling di rotor yang berputar di dalam rongga.
  • Pompa Lobus Putar & Pompa Piston Putar, mirip seperti pompa roda gigi hanya saja lobus pompa ini dirancang hampir bertemu.
  • Pompa Rongga Progresif, pompa yang paling banyak digunakan untuk industri perminyakan untuk pengangkatan buatan.
  • Pompa Sekrup, terdiri dari satu sekrup atau lebih untuk memberi tekanan pada fluida yang bergerak secara linear di dalam pompa.

2. Pompa Axial

axial pump
Gambar axial pump

Pompa aksial merupakan pompa yang sebagian besar tekanannya dihasilkan dari propeller dan juga pada sudutnya dihasilkan gaya lifting pada cairan (fluida). Jenis pompa ini dibagi menjadi dua yakni pompa aksial horizontal, dan juga pompa aksial vertical (single-stage & double-stage).

Di masyarakat sendiri pompa yang sering digunakan adalah pompa yang jenis vertical, karena cocok untuk debit kecil namun tekanan besar. Tapi untuk kebutuhan yang cairan nya besar namun tekanannya kecil bisa menggunakan pompa aksial dengan jenis horizontal.

Baca juga: Pengertian Bearing (Bantalan), Jenis Dan Fungsinya Pada Mesin

3. Pompa Reciprocating

reciprocating pump
Gambar reciprocating pump

Cara kerja dari pompa ini adalah mengubah energi mekanis ke energi dinamis yang berasal dari pergerakan pompa terhadap fluida ataupun cairan yang dipindahkan. Perpindahan ini terjadi melalui elemen berupa cranck/gear yang bergerak memutar dan hal tersebut kemudian memberikan gerakan pada piston, sehingga memberikan tekanan kepada fluida (cairan) jadi cairan tersebut dapat mengalir.

Volume fluida (cairan) akan mengalir ke dalam melalui inlet ke silinder, selanjutnya fluida tersebut akan didorong keluar melalui outlet. Pompa ini termasuk ke dalam klasifikasi positive displacement pump yang kebanyakan digunakan untuk mengalirkan fluida dalam viskositas besar. Misalnya saja mengalirkan minyak mentah, lumpur, dan juga bahan lainnya.

4. Pompa Sentrifugal

centrifugal pump
Gambar centrifugal pump

Di dalamnya ada impeller yang saluran inletnya terletak pada bagian tengah. Jadi saat impeller ini berputar, maka fluida akan mengalir menuju casing pada sekitaran nya. Sehingga menciptakan dampak pada gaya yang diterapkan yakni gaya sentrifugal. Casing ini juga memiliki fungsi lain yaitu menurunkan carian, namun dengan kecepatan putar nya yang tetap tinggi.

Baca juga: Pengertian Separator, Cara Kerja, Jenis Serta Penerapannya

5. Pompa Spesial

Merupakan jenis pompa yang banyak digunakan industri-industri pada suatu kondisi, dan memiliki banyak tipe. Tipe dari pompa ini diantaranya adalah jet-eductor (injector), hydraulic ram, gas lift, dan electromagnetic.

  • Pompa jet-eductor (injector) merupakan tipe pompa yang menggunakan efek venturai dari nozzle konvegen-divergent yang mengubah energi tekanan menjadi energi gera melalui cairan yang bergerak.
  • Pompa Gas lift adalah pompa yang menghasilkan efek gas lift yang bisa mengangkat cairan (fluida) dalam sebuah kolom dengan meyuntikkan suatu gas tertentu. Jadi menyebabkan turunnya berat pada hidrostatik yang dimiliki fluida, sehingga bisa diangkat ke permukaan (reservoir).
  • Pompa hidraulik ram termasuk dalam pompa air siklik yang memanfaatkan tenaga hydro atau sering dikenal juga dengan
  • Pompa elektromagnetik merupakan pompa yang bekerja dengan menggerakkan fluida logam yang pekerjaan dan prosesnya menggunakan gaya elektormagnetik.

Ternyata jenis-jenis pompa ini memang sangat beragam, sehingga sangat penting bagi anda untuk mengetahuinya. Karena berbeda kegunaan, berbeda juga jenis yang digunakan jadi perhatikan dengan baik.

Related posts