Sesuai namanya, kondensor adalah komponen yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap atau gas menjadi cair. Fenomena perubahan uap menjadi cair ini biasa juga disebut mengembun. Mungkin banyak yang menganggap remeh proses ini, tapi apakah kalian tahu kalau di dunia industri khususnya bagian pertukaran panas (heat exchanger), kondensasi menjadi fenomena yang sangat penting. Contoh paling dekatnya adalah pada sistem Air Conditioner alias AC.
Pengertian Kondensor
Kondensor adalah salah satu jenis penukar panas (heat exchanger) yang bertujuan untuk mengkondensasikan suatu substansi gas menjadi cairan dengan menurunkan suhu derajat substansi tersebut. Dengan kata lain, panas yang terkandung pada gas akan dikeluarkan sehingga menjadi lebih dingin dan berkondensasi alias mengembun.
Panas pada substansi awalnya berpindah ke dinding pipa kondensor kemudian dikeluarkan ke lingkungan sekitar. Kalau kalian bertanya bagaimana mungkin panas dapat berpindah, tentu saja jawabannya adalah karena ada perbedaan suhu (berdasarkan prinsip hukum termodinamika). Jadi, suhu dinding pipa kondensor harus dibuat dingin dulu agar bisa menyerap panas dan menunjang proses terjadinya kondensasi, seperti itu prinsip kerja kondensor.
Singkatnya, kondensor digunakan untuk membuang panas keluar. Hasilnya, setelah panas dibuang, substansi akan berubah bentuk dari gas/uap menjadi cair.
Bagaimana Cara Pipa Kondensor Bisa Dingin?
Adanya komponen tambahan memungkinkan dinding pipa untuk tetap dingin. Komponen ini tidak lain adalah fluida kedua yang punya suhu lebih dingin. Fluida ini bisa mengalir di dalam atau di luar pipa. Nah jadi proses yang benar adalah:
- Fluida dingin pertama menyerap panas dari pipa kondensor sehingga membuat pipa tersebut lebih dingin
- Gas atau uap memindahkan panasnya ke dinding pipa kondensor karena
- Panas dari uap/gas tersebut kemudian diserap oleh fluida dingin yang mengalir dan membawanya keluar
- Semua proses perpindahan haba/panas/kalor terjadi karena adanya perbedaan suhu pada dua benda. Ingat, ketika dua benda yang punya temperatur beda saling bersentuhan, maka keduanya akan mencapai keadaan equilibrium dimana suhu kedua benda tersebut sama.
Fluida yang paling umum digunakan adalah udara atau air. Selain murah, udara dan air juga punya kapabilitas untuk memindahkan panas. Kurang lebih seperti itulah gambaran sederhana bagaimana kondensor bekerja.
Baca juga: Pengertian Chiller: Mekanisme Cara Kerja Dan Fungsi Komponen
Klasifikasi Jenis Kondensor
Ukuran kondensor bervariasi tergantung tujuan penggunaannya. Pemilihannya pun demikian, bisa kondensor berpendingin udara maupun yang berpendingin air. Berikut pembagian kondensor berdasarkan kategori:
1. Klasifikasi berdasarkan medium pendingin
Berdasarkan fluida pendingin yang digunakan, kondensor dapat dibagi:
- Kondensor berpendingin udara. Memanfaatkan udara sebagai medium penyerap dan penghantar panas
- Kondensor berpendingin air. Biasanya industri besar seperti pembangkit listrik menggunakan air sebagai medium pendingin nya
- Kondensor berpenguap. Paling jarang dipakai
2. Klasifikasi berdasarkan kontak antar substansi
Berdasarkan kontak antara medium pendingin dan gas yang ingin didinginkan, kondensor dapat dibagi menjadi:
- Kondensor jet. Biasa juga disebut tipe kondensor bercampur atau kondensor kontak langsung. Alasannya adalah medium pendingin dan uap gas bercampur dan kontak secara langsung.
- Kondensor permukaan. Alias kondensor kontak tidak langsung, dimana fluida pendingin dan uap gas yang ingin didinginkan tidak bersentuhan secara langsung, melainkan melalui perantara permukaan.
Berikut perbandingan antara kondensor jet dan kondensor permukaan (jet condenser vs surface condenser):
Kondensor jet | Kondensor permukaan |
Fluida pendingin dan yang didinginkan bercampur | Fluida pendingin dan yang didinginkan dipisahkan oleh suatu permukaan |
Butuh ruang yang kecil | Butuh ruang yang lebih besar |
Hasil kondensasi tidak dapat digunakan kembali karena bercampur sebelumnya | Hasil kondensasi dapat digunakan kembali |
Lebih banyak daya yang dibutuhkan untuk memompa udara | Lebih sedikit daya yang dibutuhkan untuk memompa udara |
Lebih sedikit daya yang dibutuhkan untuk memompa air | Lebih banyak daya yang dibutuhkan untuk memompa air |
Membutuhkan sedikit air pendingin | Membutuhkan lebih banyak air pendingin |
Pabrik kondensasi yang sederhana | Pabrik kondensasi yang rumit |
3. Klasifikasi berdasarkan aliran medium
Berdasarkan aliran medium dan mekanisme perpindahan panas. kondensor dapat dibagi:
- Kondensor konveksi alami. Fluida pendingin bergerak secara alami dengan sendirinya
- Kondensor konveksi buatan/paksa. Medium pendingin dipaksa untuk mengalir melalui kondensor dengan menggunakan pompa atau kipas.
Fungsi Kondensor
Peranan kondensor sangat luas dan dekat dengan kehidupan kalian. Hanya saja hal ini tidak disadari oleh banyak orang. Seharusnya setelah membaca artikel ini, kalian bisa lebih faham kontribusi kondensor dalam hidup:
1. Pada sistem Air Conditioner
Baik AC konvensional ataupun AC mobil, semua itu membutuhkan kondensor sebagai komponen yang mengeluarkan panas ke udara sekitar. Tanpa nya, panas akan keluar melalui jalur lain yang tidak diinginkan. Karena itu, penting bagi sistem pendingin seperti AC untuk punya kondensor.
2. Kondensor pada kulkas
Tidak berbeda jauh dengan AC, kulkas juga membutuhkan kondensor agar bisa mengeluarkan panas dari aliran refrigerant. Kondensor pada kulkas biasa nya dipasang pada bagian belakang, berbentuk seperti kumparan untuk memaksimalkan perpindahan panas.
3. Pada industri pembangkit listrik
Listrik, tanpa nya kita bisa apa? Mau mengandalkan generator, bisa sampai kapan, berani bayar banyak buat genset nya? Tentu tidak kan. Untung ada pembangkit listrik skala besar yang dapat menjangkau hampir seluruh pelosok. Khusus pembangkit listrik tenaga uap, peranan kondensor sangat lah penting untuk menurunkan suhu pada uap dan mengubahnya kembali menjadi air sehingga bisa digerakkan oleh pompa.
Kesimpulan
Itulah pembahasan mengenai kondensor. Sampai di sini, kalian harusnya sudah faham konsep dasar kondensor, bagaimana prinsip cara kerjanya, klasifikasi dan fungsinya dalam kehidupan kita sehari hari. Perlu diketahui bahwa kinerja kondensor dapat menurun sekiranya terjadi fouling di dalam pipa (fouling itu semacam hambatan aliran). Jadi, kecepatan aliran di dalam pipa harus sesuai untuk meminimalisir terjadinya fouling.