Fungsi Atau Cara Kerja ACCU Atau AKI Sepeda Motor

caramesin.com – Fungsi Atau Cara Kerja ACCU Atau AKI Sepeda Motor, ACCU atau aki motor memiliki 4 fungsi.

1. Nyalakan mesin menggunakan starter listrik atau starter tombol tekan

2. Berikan arus ke panel dasbor dengan informasi status sistem tentang kendaraan.

3. Kemampuan untuk memasok ECU atau unit kontrol mesin, terutama untuk mesin injeksi baterai

4. Pengoperasian pompa bahan bakar saat start-up (terutama pada mesin injeksi bahan bakar)

Ternyata baterai memiliki cukup banyak aplikasi di kendaraan. Namun, baterai bukanlah komponen utama, terutama pada sepeda motor yang diproduksi tahun 1999. Karena sepeda motor keluaran terbaru hampir selalu menggunakan sistem injeksi untuk menghidupkan mesin.

Lalu bagaimana cara kerja aki atau AKI pada sepeda motor?

Sederhananya, baterai menggunakan reaksi kimia untuk melepaskan dan mengisi ulang. Ketika baterai melepaskan arus listrik, reaksi kimia terjadi dalam arus listrik. Dan ketika baterai diisi, arus mengembalikan reaksi kimia ke keadaan semula. Oleh karena itu, selama volume elektrolit baterai penuh, proses pengosongan dan pengisian baterai berlangsung terus menerus.

Baterai atau tegangan dan kapasitas baterai motor

Saat mencari aki baru untuk mobil atau motor Anda, sebaiknya pertimbangkan kapasitas aki saat ini.

Secara umum, tegangan baterai yang diproduksi untuk kendaraan ringan seperti sepeda motor, MPV, hatchback, dan SUV adalah 12 volt. Namun, kapasitasnya berbeda.

Misalnya, ada baterai berlabel 12V40AH. Ini menunjukkan bahwa tegangan baterai adalah 12 volt dan kapasitas arus adalah 40 amp per jam.

Ini dapat diartikan, misalnya, sedemikian rupa sehingga jika lampu dinyalakan dengan arus 10 ampere, baterai akan kosong atau habis dalam waktu 4 jam.

Semakin tinggi AH, semakin banyak kapasitas yang dapat dihasilkan baterai per jam. Apa yang mengurangi daya baterai?

Baterai adalah suatu kondisi di mana level AH yang dapat dilakukan baterai berada di bawah spesifikasi aslinya. Misalnya, baterai dengan label 12 volt adalah 60 amp, tetapi ketika diuji, baterai hanya dapat menghasilkan 30 amp. Artinya baterai dalam keadaan penuh atau mati, padahal voltase baterai masih normal.

Hal ini bisa terjadi karena banyak hal, antara lain;

– Adanya aksesoris kelistrikan tambahan

– Lebih sedikit elektrolit daripada baterai

– Baterai habis

Daya tahan baterai terlalu lama (lebih dari 5 tahun)

Cara terbaik untuk mengatasi kekurangan baterai adalah dengan mengganti modul baterai. Kalau diisi atau dibebani percuma, karena daya tampungnya sudah berkurang.

Related posts