Apa kamu sudah pernah mendengar tentang ELCB? Alat proteksi jaringan listrik ini memang masih jarang diterapkan di rumah-rumah, padahal secara fungsi kehadirannya cukup membantu untuk membuat pemilik rumah untuk jauh lebih aman dari sengatan listrik.
Sebenarnya apa itu ELCB? Bagaimana cara kerjanya? Di sini kami akan menjelaskan tentang alat bernama ELCB ini. Untukmu yang sedang mencari tahu alat yang bisa melindungi rumahmu dengan lebih baik dari risiko kebocoran listrik, maka silakan disimak penjelasan kami di tulisan ini.
Pengertian dan Fungsi ELCB
ELCB adalah singkatan dari Earth Leakage Circuit Breaker. Alat yang biasanya dipasang berdekatan dengan MCB ini merupakan sebuah alat yang menjalankan fungsi keamanan untuk melakukan deteksi kebocoran pada instalasi listrik.
Ketika mendeteksi adanya kebocoran pada jaringan listrik, maka ELCB akan secara otomatis memutus aliran arus sehingga tidak ada arus yang mengalir pada jaringan tersebut. Keberadaan ELCB ini melindungi orang dari risiko kesetrum saat seseorang tidak sengaja bersinggungan dengan kabel listrik yang bermasalah.
Alat yang berfungsi sebagai protektor instalasi listrik ini tidak dapat dipasang apabila ada arus singkat lebih dari 6 A, karena alat ini tidak menggunakan unit thermal magnetis. Nilai lebihnya, ELCB dapat dioperasikan dengan cara manual dengan cara kerja yang mirip saklar.
Selain untuk mendeteksi kebocoran, pada beberapa kondisi, ELCB juga bisa bekerja untuk mendeteksi adanya konsleting yang disebabkan oleh arus pendek.
Cara Kerja ELCB
ELCB akan mulai menjalankan fungsinya ketika terjadi kebocoran pada aliran listrik, baik kebocoran yang disebabkan oleh gangguan tanah atau karena adanya lonjakan arus listrik yang besar. Cara kerjanya dengan membandingkan nilai yang ada dalam fasa dengan netral dalam sistem listrik.
Dalam keadaan normal, nilai titik fasa dan netral seharusnya seimbang dang selalu berbanding lurus. Jadi, ketika keduanya mengalami ketidakseimbangan, maka ELCB mendeteksi adanya gangguan dan secara otomatis akan langsung memutus arus listrik yang mengalir pada jaringan tersebut.
Misalnya, saat seseorang tak sengaja menyentuh kabel yang terkelupas dan terkena sengatan listrik alias tersetrum. Maka saat itu terjadi nilai fasa dan netral yang ada di jaringan listrik akan menjadi tidak seimbang. Dari ketidakseimbangan ini ELCB akan langsung mendeteksi masalah tersebut, kemudian akan mengaktifkan sistem relay pada MCB untuk memutus aliran arus listrik pada jaringan.
Dari cara kerjanya di atas kita juga bisa garisbawahi, walau secara bentuk hampir serupa, ELCB ini berbeda dengan MCB. Termasuk dari penulisan simbol ELCB yang juga berbeda dengan MCB.
Jenis-jenis ELCB
Setelah kamu mengetahui pengertian ELCB dan bagaimana fungsi serta cara kerjanya, mungkin kamu mulai tertarik untuk memasang perangkat proteksi satu ini di rumah. Namun, sebelum membelinya, ada baiknya kamu ketahui dulu jenis-jenis ELCB terlebih dahulu untuk membantumu menentukan pilihan ELCB yang cocok untuk kebutuhanmu.
Jenis ELCB sendiri bisa dibagi menjadi 3 dilihat dari tipenya, aspek sensitivitasnya dan operasinya. Untuk lebih jelasnya, berikut kami jelaskan satu per satu jenis ELCB:
1. Jenis ELCB Berdasarkan Tipenya
Jika dilihat dari tipenya, terdapat 3 jenis ELCB yang ada di pasaran yaitu Tipe AC, tipe A dan Tipe B & F. Berikut penjelasan dari masing-masing tipe tersebut:
- Tipe AC. ELCB tipe AC adalah anti kontak yang digunakan untuk jenis arus listrik bolak-balik (AC). Sehingga penggunaannya tidak disarankan untuk digunakan pada peralatan elektronik yang umumnya menggunakan arus DC dan direkomendasikan untuk perlengkapan listrik.
- Tipe A. ELCB tipe A bisa digunakan baik untuk tegangan listrik AC maupun DC. Tipe A adalah jenis ELCB yang paling umum diaplikasikan pada peralatan elektronik.
- Tipe B & F. ELCB tipe B & F juga bisa digunakan untuk jenis arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC), namun pemakaiannya lebih disarankan untuk diaplikasikan pada alat-alat listrik yang notabene menggunakan arus bolak balik untuk waktu beroprasi.
2. Jenis ELCB Berdasarkan Sensitivitasnya
Sementara jika dilihat dari sensitivitasnya, ELCB dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu ELCB dengan sensitivitas tinggi, sedang dan rendah. Berikut penjelasannya:
- Sensitivitas Tinggi. ELCB dengan sensitivitas tinggi ini memiliki kuat arus berkisar antara 6 mA sampai dengan 30 mA. Untuk pengaplikasiannya, ELCB jenis ini umumnya digunakan sebagai protektor keselamatan kerja..
- Sensitivitas Sedang. ELCB sensitivitas sedang memiliki kuat arus berkisar 100 mA hingga 1000 mA. Biasanya ELCB jenis ini digunakan untuk komponen pengamanan pada benda-benda yang tinggi risiko terbakarnya tinggi.
- Sensitivitas Rendah. ELCB sensitivitas rendah adalah jenis yang biasa dipakai sebagai proteksi beragam peralatan listrik. Nilai arus dari jenis ini adalah sekitar 3 A sampai dengan 30 A saja.
3. Jenis ELCB Berdasarkan Waktu Operasinya
Sekarang beralih ke pembahasan ELCB berdasarkan waktu operasinya. Dalam hal ini yang dimasksud adalah waktu yang dibutuhkan hingga dia mendeteksi kebocoran hingga memutus arus. Dilihat dari aspek waktu operasi, berikut jenis-jenisnya:
- Fast Type. Seperti namanya, fast type adalah jenis ELCB yang respon kerjanya sangat cepat. Respon waktunya bisa hingga 0,1 detik saja ketika terjadi kebocoran. Oleh kerenanya, pengoperasian ELCB jenis ini digunakan pada keperluan darurat seperti untuk deteksi kebakaran atau keselamatan manusia.
- Delay Type. Tak seperti fast type, delay tipe adalah jenis ELCB yang membutuhkan waktu beberapa saat (delay) untuk dapat mendeteksi risiko kebocoran yang terjadi pada instalasi jaringan listrik. ELCB jenis ini umumnya dipakai pada mesin atau peralatan listrik yang digunakan sehari – hari.
Nah itulah dia penjelasan kami tentang pengertian ELCB, cara kerja serta jenisnya. Semoga dengan membaca ini kamu mulai membeli ELCB untuk kebutuhan keamanan ketika jaringan listrik mengalami kebocoran.