Otomatis pompa air merujuk kepada suatu alat yang mampu untuk menyambung dan memutus aliran listrik ke motor penggerak pompa air secara otomatis. Cara pasang otomatis pompa air pun juga sebenarnya tidak sulit. Bahkan bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun sehingga tidak perlu repot-repot memanggil tukang. Namun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasang otomatis pompa air agar pompa bisa bekerja dengan baik.
Dengan otomatis pompa air, kita tidak perlu repot-repot untuk menyalakan dan mematikan pompa secara manual. Alat ini bisa mengatur kapan motor pompa harus hidup atau mati berdasarkan jenis dari pompa itu sendiri.
Pada artikel ini akan membahas bagaimana langkah-langkah dalam memasang otomatis pompa air. Namun sebelum itu, kita akan membahas terlebih dahulu apa saja jenis dari otomatis pompa air.
Jenis-jenis Otomatis Pompa Air
Ada 2 jenis otomatis pompa air yang biasa digunakan di rumah-rumah, yaitu pompa air jet pump sumur dalam dan pompa air tandon sumur dangkal. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
1. Otomatis Pompa Air Jet Pump Sumur Dalam
Otomatis pompa air jenis ini bekerja dengan prinsip tekanan air dan memiliki saklar yang terpasang pada badan pompa air.
Saat keran terbuka, tekanan air dari sumber air akan nyala secara otomatis untuk mendorong air ke dalam pipa. Namun saat keran menutup, maka tekanan air akan berkurang sehingga pompa air akan mati secara otomatis
Hal tersebut disebabkan oleh komponen daya hisap pada pompa yang bekerja sesuai dengan tekanan air di ruang impeller. Saat keran menutup, tekanan air akan naik yang membuat komponen platina akan terbuka dan memutus arus listrik. Begitupun sebaliknya saat keran dibuka.
Kelebihan dari otomatis pompa air jet pump adalah kalian tidak perlu repot-repot memasang tandon air. Namun, sayangnya konsumsi listriknya juga lebih besar karena pompa air akan sering menyala sepanjang hari.
Baca juga: Cara Menyambung Kabel Pompa Air Shimizu Dengan Steker Dan Saklar
2. Otomatis Pompa Air Tandon Sumur Dangkal
Pada jenis ini, saklar terpasang pada bagian pelampung di tandon air. Jika pompa air jet pump bekerja dengan prinsip tekanan air, maka pompa air tandon ini bekerja dengan prinsip tingginya volume air.
Ketika volume air pada tandon kosong, pelampung akan turun kebawah dan menarik saklar otomatis sehingga pompa akan menyala. Sebaliknya, jika volume air sudah penuh, pelampung akan naik ke atas untuk melepas tarikan pada saklar sehingga pompa akan mati.
Kelebihan otomatis pompa air jenis ini adalah tandon tidak akan meluap karena akan mati secara otomatis, sehingga air tidak akan terbuang sia-sia. Begitupun sebaliknya, kalian tidak akan kehabisan air dari tandon saat ingin mandi. Pemakaian listrik juga lebih hemat karena pompa hanya akan menyala saat tandon kosong.
Cara Pasang Otomatis Pompa Air
Nah, setelah membahas apa saja jenis-jenis otomatis pompa air, sekarang saatnya untuk membahas bagaimana cara memasang otomatis pompa air. Pada dasarnya, cara memasang kedua jenis otomatis pompa air tadi tidak jauh berbeda. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memasang otomatis pompa air:
- Putuskan dulu aliran listrik di rumah kalian dengan mencabut sekring
- Hubungkan salah satu terminal saklar otomatis pada kabel yang bermuatan positif
- Lalu, sambungkan terminal saklar otomatis yang lain pada salah satu kabel pompa air
- Hubungkan kabel pompa air lainnya pada kabel yang bermuatan negatif
- Pakai lakban atau isolasi khusus yang tebal guna membungkus kabel. Hal tersebut dilakukap supaya tidak terjadi kontak antara arus listrik positif dan negatif yang bisa mengakibatkan korsleting listrik
- Pasangkan kabel grounding pada salah satu sekrup pompa air yang menuju ke tanah
- Untuk saklar otomatis pada jenis yang jet pump, saklar dipasang setelah keran dibuka
- Sedangkan untuk saklar otomatis pada jenis yang tandon, pelampung harus diposisikan sesuai dengan ketinggian tandon
- Pasang kembali sekring guna mengembalikan arus listrik dan lakukan uji coba
- Jika pompa masih tidak menyala, coba putar sekrup sampai pompa menyala
Sayangnya, otomatis pompa air terkadang juga memiliki beberapa masalah. Masalah yang paling sering ditemui adalah mesin yang tak mau mati dan mesin yang selalu ON/OFF dengan sendirinya.
Mesin yang tak mau mati disebabkan oleh ruang impeller yang tidak kuat menahan tekanan air, sehingga arus listrik terputus. Sedangkan mesin yang on/off terus-menerus disebabkan oleh setelan otomatis yang terlalu ringan, sehingga saklar otomatis jadi lebih sensitif.
Solusi kedua masalah tersebut adalah dengan menyetel ulang pada sistem setelan otomatis. Untuk jenis yang jet pump, kalian bisa memutar mur besar ke kanan dan kiri sampai pas. Untuk jenis yang tandon, kalian bisa memutar lubang dengan obeng sampai pas.