Alasan Konsumsi Roti Tawar Putih Sebaiknya Dibatasi

caramesin.com-Roti tawar sering dijadikan menu sarapan yang praktis dan lengkap. Tapi tahukah Anda bahwa konsumsi roti tawar harus dibatasi? Mengapa? Temukan jawabannya dalam pembahasan berikut ini dengan cepat.

Tepung gandum utuh adalah bahan utama dalam produksi roti putih. Gandum diproses dengan menghilangkan lapisan kulit dan epidermis yang tebal, sehingga tekstur tepung menjadi lebih halus. Namun, proses ini menghilangkan sebagian besar serat, vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

Sepotong roti tawar mengandung kalori, lemak dan karbohidrat, yang dapat menyuplai tubuh dengan banyak energi. Namun, roti gandum dinilai lebih baik kandungan nutrisinya.

Beberapa alasan untuk membatasi konsumsi roti putih

Ada banyak alasan mengapa Anda harus membatasi konsumsi roti tawar, yaitu:

Ketika biji-bijian utuh diproses menjadi tepung terigu menjadi roti putih, kulit berserat dari biji yang kaya protein diekstraksi.

Meskipun beberapa roti putih mengandung nutrisi tambahan seperti vitamin B dan zat besi, kandungan serat dan proteinnya lebih rendah daripada tepung gandum.

2. Peningkatan gula darah segera

Karena rendahnya kandungan serat dan putih telur pada roti tawar, karbohidrat dan gula lebih cepat diserap tubuh, sehingga dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Sebuah penelitian, sementara itu, menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi produk tepung terigu dapat mengurangi risiko terkena diabetes.

3.Mulai menambah berat badan

Bila tidak digunakan secara langsung sebagai energi, asupan gula berlebih dari roti tawar dapat disimpan sebagai lemak tubuh. Hal ini dapat menyebabkan akumulasi lemak dan menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu, roti tawar bisa menyebabkan rasa lapar, sehingga Anda bisa makan lebih banyak.

4. Gunakan pemutih

Untuk membuat wajan putih bersih dan tidak kusam, produsen sering menggunakan bahan pemutih seperti kalium bromat, azodikarbonamida, dan gas klorin dioksida. Namun, beberapa negara melarang penggunaan pemutih tepung karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

5. Mempengaruhi suasana hati

Sudah lama ada anggapan bahwa mengonsumsi roti tawar dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Tidak hanya berisiko terkena diabetes, gula darah tinggi juga dapat memicu lonjakan energi yang memengaruhi suasana hati, termasuk gangguan kecemasan dan depresi.

Tips memilih roti

Dibandingkan dengan roti tawar, roti tawar yang terbuat dari gandum utuh atau whole wheat memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak untuk menyehatkan tubuh. Roti gandum lebih tinggi protein, rendah lemak, bebas kolesterol dan kaya serat, mineral, vitamin dan antioksidan.

Jangan langsung memberi label kemasan pada roti tawar. Jika demikian, yang terbuat dari biji-bijian utuh, Anda perlu melihat kembali bahan-bahan yang lebih baik digunakan.

Ada beberapa roti yang mengaku terbuat dari gandum utuh, namun nyatanya menggunakan tepung terigu dengan karbohidrat sederhana sebagai bahan utamanya.

Selain itu, sebagian roti tawar juga mengandung garam untuk meningkatkan rasa dan mengendalikan ragi. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan jumlah roti tawar yang dikonsumsi, karena batas tertinggi asupan garam yang dianjurkan adalah 1.500 mg per hari untuk orang dewasa.

Jika Anda tetap memilih roti tawar putih sebagai menu sarapan, konsumsi dengan bijak dan jangan berlebihan. Pilih roti tawar yang terbuat dari bahan-bahan terbaik. Anda pun bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis roti tawar atau menu sarapan yang baik dikonsumsi dan sesuai kondisi kesehatan Anda.

Related posts