AC inverter adalah teknologi hemat energi terbaru yang mengeliminasi proses yang tidak diperlukan pada sistem pendingin dengan cara mengontrol kecepatan motor secara efisien. Sebaliknya, AC tipe non-inverter memiliki kecepatan motor yang konstan dan suhu diatur dengan menghidupkan dan mematikan motor kompresor.
Mekanisme pendinginan oleh AC non inverter ini ternyata menghabiskan lebih banyak energi dibandingkan AC inverter. Nah, sebetulnya apa itu teknologi AC Inverter? Dan bagaimana inovasi terbaru ini dapat menghemat konsumsi listrik hingga ratusan watt? Simak selengkapnya.
Apa Itu AC Inverter?
AC inverter adalah sistem pendingin air conditioning dengan teknologi yang mampu mengubah kecepatan motor RPM kompresor untuk menyesuaikan suhu dalam ruangan. Saat suhu disetel lebih rendah (lebih dingin), putaran motor kompresor otomatis akan lebih cepat. Sebaliknya, ketika suhu dinaikkan, RPM motor akan melambat. Kurang lebih seperti itu cara kerja AC inverter. Simple kan?
Katakanlah kalian menyetel suhu pada 24 derajat Celcius, kompresor akan mulai bekerja dengan kecepatan maksimal baik untuk AC Inverter maupun Non Inverter. Bedanya adalah saat suhu ruangan sudah sesuai dengan suhu yang disetel:
- AC non inverter. Kompresor di luar ruangan akan dimatikan sepenuhnya. Blower kemudian dalam ruangan akan mensirkulasikan udara. Karena kompresor berhenti, suhu ruangan akan naik lagi. Saat ini terjadi, kompresor akan menyala kembali dengan kecepatan maksimal sebelum ia mati lagi. Tak heran kalau kalian sering mendengar suara mati-nyala kompresor non inverter.
- Untuk AC inverter. Kompresor di luar ruangan tidak akan mati. Melainkan akan melambat dan menggunakan lebih sedikit daya listrik untuk mempertahankan suhu dalam ruangan. Selamat tinggal suara mati nyala.
Penjelasan tentang AC Inverter akan lebih cepat dimengerti jika kalian sudah faham tentang bagaimana cara kerja AC pada umumnya.
Analogi Cara Kerja AC Inverter
AC tipe non inverter ibaratnya seperti orang yang berlari kencang kemudian tiba tiba berhenti total. Setelah itu, dia akan berlari kencang lagi dan berhenti lagi. Jika terus menerus berlari seperti itu, guess what? Orang tersebut akan lebih cepat kehabisan energi, juga jarak yang ditempuh tidak akan jauh.
Beda ceritanya jika kalau si pelari mengatur tempo larinya dengan tepat, dia tidak akan membuang energi nya sia sia. Inilah analogi untuk invoasi terbaru Air Conditioner inverter, sebuah perangkat pendingin yang mampu menyesuaikan kecepatan putaran kompresor (RPM) dengan suhu AC yang diatur pengguna. Sekarang faham kan? Lanjut…
Baca juga: Berapa Watt Penggunaan Listrik AC? Tergantung Dong!
Betulkah AC Inverter Lebih Hemat Energi?
Menurut perusahaan manufaktur air conditioner, AC non inverter menghabiskan lebih banyak energi karena mekanisme kerjanya yang nyala mati. Karena AC inverter bisa melambat untuk mempertahankan suhu, kalian bisa menghemat energi sampai 30%, berdasarkan klaim perusahaan manufaktur. Sumbernya di sini.
Namun, ada kasus dimana AC inverter tidak dapat menghemat konsumsi energi kalian. Salah satunya ketika memasang AC underpower untuk ruangan yang terlampau besar. Ada juga laporan yang mengatakan kalau AC inverter hanya akan menghemat energi bila digunakan kurang dari 8 jam per hari.
Jika dibandingkan dengan AC non inverter, AC Inverter dapat menyesuaikan kecepatan dan frekuensi kompresor berdasarkan suhu yang diset oleh pengguna. Saat suhu berubah, kecepatan putaran kompresor juga akan berubah sampai sesuai dengan suhu yang ditentukan.
Sebaliknya, AC Non Inverter memiliki kecepatan putaran kompresor yang tetap, dengan kondisi on dan off. Jadi untuk bisa menyesuaikan temperatur dengan yang diset oleh pengguna, kompresor harus hidup dan mati. Dengan prinsip kerja ini, AC non inverter membutuhkan lebih banyak energi.
Jumlah energi yang bisa dihemat dengan AC inverter itu bervariasi, tergantung dari brand dan spesifikasi AC inverter. Pada satu kasus, AC Inverter hemat sampai 500 watt energi listrik.
Apa Kelebihan AC Inverter?
Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan saat hendak membeli AC inverter, seperti efisiensi, noise, hemat energi dll. Di bawah ini beberapa kelebihan AC inverter yang membuatnya lebih unggul dari AC non-inverter:
1. Efisiensi energi
Pada AC non inverter, kalian dapat mendengar suara on/off kompresor. Setiap kali kompresor menyala, motor akan menarik sebagian besar daya listrik. Sebaliknya, AC inverter mengubah daya AC menjadi daya DC sehingga frekuensi motor dapat diatur sesuai dengan kebutuhan temperatur ruangan. Karena inilah, AC inverter lebih hemat energi.
2. Bising
Karena suara kompresor saat on/off, AC non inverter cenderung lebih bising. Masalah ini tidak untungnya tidak terjadi pada AC inverter karena pengoperasian kompresor yang konstan tidak mengganggu ketenangan kalian.
3. Pendinginan lebih cepat
AC non inverter harus mematikan dan menyalakan mesin kompresor agar bisa menyamakan suhu AC dengan suhu yang diset oleh pengguna. Karena itu, AC non inverter membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa mencapai suhu yang sesuai. Berbeda dengan AC Inverter yang memberikan pendinginan dalam waktu yang sangat singkat karena frekuensi kompresor akan mengikuti suhu yang diset pengguna.
4. Suhu
Pada AC non inverter, ketika suhu yang disetel tercapai, kompresor akan mati. Setelah itu, kompresor akan menyala lagi ketika suhu turun beberapa derajat di bawah suhu yang diset. Hal ini menyebabkan fluktuasi pada suhu ruangan. Inverter AC, di sisi lain, memiliki kompresor yang menyesuaikan kecepatan putaran motornya untuk mempertahankan suhu yang disetel, sehingga suhu lebih stabil.
5. Daya tahan
Salah satu alasan memilih AC inverter adalah daya tahannya. Kompresor AC inverter bertahan lebih lama daripada AC non inverter karena kecepatan yang tanpa fluktuasi dan stabil.
Meskipun AC Inverter umumnya lebih mahal dari segi harga beli dan perawatan nya daripada AC non-inverter, kalian sebenarnya dapat menghemat lebih banyak daya watt.
Baca juga: Cara Kerja Air Conditioner Pada Mobil
Kasus di Malaysia: Brand AC yang Paling Popular
Setelah dilakukan riset terkait beberapa brand atau merk AC inverter yang paling terkenal, ditemukan bahwa calon konsumen lebih sering mencari brand Panasonic, diikuti oleh Daikin AC kemudian York AC. Ada juga merk terkenal lainnya seperti Acson, Mitsubishi, Samsung, Midea dan Sharp.
Namun, satu hal yang perlu dicatat. AC inverter harganya lebih mahal, juga biaya pemeliharaannya juga tidak kecil. Berdasarkan contoh kalkulasi yang dilakukan oleh recommended.my, pengembalian uang dari biaya hemat energi akan tercapai sekitar satu setengah tahun. Setelah itu, kalian akan terus menghemat energi sampai seterusnya. Hal ini tentu berdasarkan beberapa asumsi dan tidak selamanya akurat, hanya perhitungan kasar saja.
Setelah membaca tentang apa itu AC inverter, kalian bisa melihat bagaimana AC inverter bekerja, dan apa saja kelebihannya. Terakhir, keputusan tetap ada di tangan anda, apakah memilih AC inverter atau non inverter.