Sensor oksigen merupakan salah satu komponen dari kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi. Komponen ini biasanya terletak di sistem pembuangan alias knalpot. Tapi apa sebenarnya fungsi Sensor oksigen ini?
Dari penamaannya kamu pasti sudah mengetahui peranan utama dari komponen ini adalah untuk mendeteksi oksigen, namun untuk apa kendaraan butuh fungsi ini? Nah jika kamu penasaran, silakan disimak ini dia fungsi oxygen sensor. Namun sebelumnya, mari sedikit berkenalan tentang apa itu sensor oksigen.
Apa itu Sensor Oksigen?
Seperti sudah disampaikan sensor oksigen adalah komponen pendeteksi oksigen yang terletak di bagian sistem pembuangan kendaraan injeksi. Di dunia otomotif sendiri pada mulanya komponen ini mempunyai satu atau dua kabel.
Namun Oksigen sensor jenis ini memiliki kekurangan yaitu hanya mulai bekerja ketika suhunya sekitar 400 derajat celcius. Sehingga ketika masih dingin, misalnya di awal kendaraan dinyalakan, komponen tersebut tidak beroprasi.
Oleh sebab itu, pada awal tahun 80an, sebuah pabrikan oksigen sensor mencoba mengatasi masalah ini dengan menambahkan heater berupa sebuah batang pemanas kecil di dalam thimble. Batang tersebut dapat memanaskan ceramic thimble sehingga komponen tersebut lebih cepat mencapai temperatur kerjanya.
Cara kerja dari komponen ini adalah mendeteksi kadar oksigen pada pembuangan kendaraan dan membandingkannya dengan kondisi oksigen di luar. Hasilnya akan dikirimkan dalam bentuk sinyal listrik pada ECM, kemudian informasi tersebut menjadi acuan ECM untuk menentukan durasi injeksi sehingga dapat tercapai perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal.
5 Fungsi Sensor Oksigen (O2 Sensor)
Nah kamu sudah mengetahui apa itu sensor oksigen, jadi kurang lebih kamu sudah tahu apa fungsinya. Jika diuraikan lagi, fungsi utama dari sensor oksigen adalah sebagai berikut:
- Mendeteksi kandungan oksigen pada emisi gas buang
- Membantu ECM dalam mengatur perbandingan yang paling optimal antara udara yang masuk ke mesin dengan bahan bakar, sehingga tidak ada campuran bahan bakar terlalu kurus atau terlalu gemuk.
- Berperan dalam efisiensi konsumsi bahan bakar, karena data kandungan oksigen yang dikirim sensor membuat ECM bisa lebih efektif dalam memberikan intruksi bukaan injeksi bahan bakar.
- Membantu kendaraan tetap beroperasi dengan akselerasi yang optimal.
- Menjaga keawetan komponen lainnya
Nah demikianlah penjelasan tentang fungsi sensor oksigen pada kendaraan injeksi. Walaupun tak banyak yang tahu, peranan dari komponen satu ini cukup penting dalam kinerja secara keseluruhan dari kendaraan yang menggunakan sistem injeksi.