Salah satu warisan ilmuan terkenal, Tesla adalah sebagian besar peralatan elektronika yang dirancang bekerja dengan sumber daya Alternating Current atau daya bolak balik (AC). Hal ini dimulai saat dia bermitra dalam bisnis dengan George Westinghouse, bos dari Perusahaan Listrik Westinghouse. Sejak saat itu umumnya alat elektronik menggunakan listrik AC.
Alhasil dalam beberapa kondisi penggunaan inverter yang dapat mengkonversi tegangan DC menjadi AC sangat dibutuhkan. Seperti contoh penggunaan inverter di rumah tangga yang akan kami jelaskan di tulisan kali ini.
Apa Contoh Penggunaan Inverter?
Umumnya alat konversi DC ke AC dengan tegangan output yang diperkuat ini dimanfaatkan untuk kondisi seseorang yang jauh dari sumber daya AC alias listrik dari PLN, contohnya ketika berpergian menggunakan mobil. Berikut diantara cara penggunaan inverter yang umum.
1. Menjadi sumber daya berbagai perangkat elektronik mobil
Kamu dapat menghubungkan inverter dengan aki mobil dan menggunakannya untuk menghidupkan berbagai perangkat elektronik seperti televisi, lemari es di dalam mobil, pemutar CD dan lainnya. Namun pastikan alat elektronik yang kamu sambungkan berada di bawah tegangan output si inverter.
Inverter juga bisa dihubungkan dengan pemantik api mobil sebagai inputnya. Secara otomatis daya akan terputus ketika arus melebihi DC 12V. Hati-hati untuk mematikan inverter ketika mobil mati, karena aki bisa soak dan voltase yang rendah akan membuat mobil susah dinyalakan.
Baca juga: Cara Membuat Inverter Sendiri Dengan & Tanpa Transformator
2. Terhubung dengan mobil listrik
Secara bawaan mobil listrik memiliki converter DC-DC yang menghasilkan output 12V dari tegangan input 48V. Jadi ketika menginginkan arus AC di dalam mobil, kamu hanya perlu membeli inverter daya DC12V.
Sebenarnya bisa saja kamu membeli yang langsung input 48V, namun biasanya sedikit sulit mencarinya dibanding yang inputnya 12V dan juga lebih berisiko menyebabkan kelebihan beban karena arus maks 10A. Jadi lebih baik menggunakan inverter bersama konverter tegangan yang kamu atur secara khusus untuk menyediakan daya inverter.
3. Terhubung dengan aki mobil
Seperti sudah disinggung tadi, cara paling umum dalam menggunakan power inverter adalah menghubungkannya dengan aki mobil. Nantinya tegangan DC dari aki akan diubah menjadi tegangan 220V 50Hz seperti listrik di rumah kamu.
Jenis yang cocok digunakan adalah pure sine wave, atau kamu bisa menggunakan inverter modified sine wave untuk opsi yang lebih murah. Namun untuk inverter modified sine wave kamu harus rela dengan suara berisik yang dikeluarkannya saat bekerja.
4. Mengecharge gadget
Output yang mirip dengan listrik rumahan membuat penggunaan inverter biasanya diperuntukkan sebagai sumber daya saat mengecharge berbagai gadget, seperti handphone, tablet atau laptop. Bahkan beberapa profesi yang membutuhkan penggunaan laptop di dalam mobil sangat bergantung pada bantuan inverter.
Demikianlah beberapa penggunaan inverter yang umum, intinya alat ini bisa menyediakan tegangan bolak-balik (AC) yang berasal dari input DC. Tegangan yang mirip dengan tegangan listrik PLN yang biasa digunakan di rumah ini bisa dimanfaatkan untuk menyalakan berbagai peralatan elektronik yang menggunakan jenis listrik sejenis.
Baca juga: Contoh Skema Rangkaian Inverter DC ke AC Sederhana