Pernahkah kamu mendengar tentang osilator? Atau bahkan pernah menggunakannya? Jika belum pernah, mungkin kamu harus mempelajarinya dulu, karena osilator adalah alat yang cukup berguna untuk digunakan di berbagai kebutuhan.
Aplikasi dari Rangkaian Osilator banyak ditemukan pada perangkat-perangkat Elektronika sehari-hari seperti Pemancar Radio, Pemancar Televisi, Jam, Konsol video Games dan lainnya. Nah mengingat fungsinya yang cukup bermanfaat, maka tidak ada salahnya kamu berkenalan dengan alat yang bisa membangkitkan gelombang atau pulsa listrik ini.
Pada tulisan kali ini kami akan membantumu untuk berkenalan dengan osilator. Silakan kami sudah merangkum beberapa informasi tentang osilator yang kamu butuhkan untuk mengenal alat satu ini.
Pengertian Osilator
Rangkaian oscillator atau dalam bahasa Indonesia disebut osilator adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk membangkitkan sejumlah getaran atau sinyal listrik dengan amplitudo yang konstan secara periodik.
Bentuk gelombang sinyal yang dihasilkan oleh osilator sendiri cukup beragam, bisa berupa Gelombang Sinus (Sinusoide Wave), Gelombang Kotak (Square Wave) hingga berbentuk Gelombang Gigi Gergaji (Saw Tooth Wave).
Pada dasarnya untuk menghasilkan sinyal listrik yang periodik dengan amplitudo konstan, rangkaian osilator akan mengkonversi sinyal arus searah atau DC dari pencatu daya (power supply) menjadi sinyal arus bolak-balik atau AC.
Secara sederhana, rangkaian osilator tidak lain adalah rangkaian penguat yang dilengkapi dengan umpan balik positif atau regeneratif dimana sebagian dari sinyal keluaran akan dialirkan kembali ke input. Bagian penguat pada osilator menggunakan komponen penguat aktif seperti transistor atau Op-Amp dan sinyal dalam fase umpan balik mempertahankan osilasi dengan mengganti kerugian di sirkuit.
Jenis-jenis Osilator
Jenis osilator dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, seperti karakteristik Frekuensi keluaran yang dihasilkan, mekanisme feedback, bentuk gelombang output dan lainnya. Berikut beberapa jenis osilator:
Jenis osilator berdasarkan mekanisme feedbacknya
- Positive Feedback Oscillators
- Negative Feedback Oscillators
Jenis Osilator berdasarkan bentuk gelombang outputnya
- Osilator gelombang sinus, osilator ini menghasilkan gelombang dengan bentuk bukit dan lembah (sinus)
- Osilator gelombang kotak, yaitu osilator yang output gelombangnya berbentuk kotak
- Osilator gelombang segitiga atau gigi gergaji, yaitu osilator yang bentuk gelombang outputnya mirip seperti gigi gergaji
Jenis Osilator berdasarkan frekuensi sinyal outputnya
- Osilator Frekuensi Rendah, yaitu osilator yang membangkitkan frekuensi rendah (<20Hz).
- Osilator Audio, yaitu Osilator yang membangkitkan frekuensi Audio (16Hz-20kHz).
- Osilator Radio, yaitu Osilator yang membangkitkan Frekuensi Radio (100kHz-100GHz).
Jenis Osilator berdasarkan kontrol frekuensi yang digunakan
- RC osilator, osilator yang menggunakan resistor (R) dan kapasitor (C) untuk menghasilkan osilasi sinyal di frekuensi tertentu
- LC osilator, osilator yang menggunakan induktor atau kumparan (L) dan kapasitor (C) untuk menghasilkan osilasi sinyal di frekuensi tertentu
- Osilator kristal (Crystal Oscillators), osilator yang menggunakan kristal kuarsa untuk menghasilkan osilasi sinyal di frekuensi tertentu
Jenis osilator berdasarkan sifat nilai frekuensinya
- Osilator frekuensi tetap, osilator jenis ini nilai frekuensi keluarannya tidak dapat diubah-ubah
- Osilator variabel, osilator yang nilai frekuensi keluarannya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan
Prinsip Kerja Osilator
Seperti yang kamu lihat pada gambar di atas, sebuah Rangkaian Osilator sederhana memiliki dua bagian utama untuk dapat bekerja, yaitu Penguat (Amplifier) dan Umpan Balik (Feedback). Diagram di atas juga mengilustrasikan bagaimana sebagian output gelombang akan dialirkan kembali sebagai umpan balik.
Osilator menggunakan input dari catu daya (power supply) untuk dikonversi menjadi arus bulak balik (AC). Sinyal DC dari power supply yang terlihat lurus, sebenarnya juga memiliki amplitudo yang sangat amat kecil. Bagian penguat (amplifier) pada Osilator akan menguatkan sinyal yang berasal catu daya tersebut sehingga amplitudo dari gelombang tampak lebih jelas.
Ketika pertama kali arus listrik dialirkan pada penguat atau Amplifier akan terjadi riak gelombang kecil, riak kecil tersebut kemudian diumpanbalik ke Penguat untuk menghasilkan penguatan sinyal. Jika output dari penguat memiliki fasa yang sama dengan sinyal yang diumpanbalik (input) tersebut, maka Osilasi akan terjadi.
Nah itulah penjelasan singkat kami tentang apa itu osilator, dari mulai pengertian hingga prinsip kerjanya. Intinya, osilator adalah rangkaian elektronika yang dapat membangkitkan gelombang sinyal listrik dengan amplitudo yang konstan atau stabil dalam kurun waktu yang lama.