Sudah lazim orang mengetahui bahkan menggunakan genset, tak hanya untuk perusahaan namun alat ini juga digunakan untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga. Jika kamu salah satu pengguna dari alternatif sumber listrik ini, kamu mungkin pernah menemukan masalah di mana tegangan genset tidak stabil.
Ketidakstabilan output tegangan ini tidak bisa diabaikan, karena bisa berpengaruh pada keawetan alat-alat elektronik yang ditenagai oleh genset tersebut. Alat-alat elektronik mempunyai nilai tegangan input untuk oprasionalnya, jika input sering berubah maka alat tersebut akan cepat mengalami kerusakan.
Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab ketidakstabilan tegangan pada genset. Seperti kesalahan pada putaran mesin, kerusakan generator pembangkit listriknya dan lain sebagainya. Agar lebih memahami masalah ini, mari simak penjelasan kami tentang penyebab dan cara mengatasi tegangan genset tidak stabil.
Faktor Penyebab Genset Tidak Stabil
Seperti disinggung di atas, masalah tegangan output yang tidak stabil bisa disebabkan beberapa hal. Berikut hal-hal yang bisa menjadi penyebab tegangan genset tidak stabil:
1. Putaran Mesin Genset Tidak Stabil
Kamu bisa mengetahuinya ketika mesin dioperasikan, cobalah perhatikan suara mesinnya. Jika mesin dalam kondisi tidak stabil, suaranya akan terdengar naik-turun.
Putaran mesin yang normal adalah 1500 rpm, jika kecepatan putaran melebihi atau kurang dari angka tersebut maka mesin tersebut dalam kondisi tidak normal.
2. Governor yang Bermasalah
Governor adalah bagian yang mengatur aliran bahan bakar ke mesin genset. Komponen ini bekerja dengan merespon putaran mesin, jika putaran mesin melambat maka Governor akan membuka secara otomatis untuk melepaskan lebih banyak bahan bakar.
Sebaliknya, ketika putaran mesin terlalu cepat, maka Governor akan memperkecil aliran bahan bakar ke genset. Terkadang, ketika putaran mesin mulai tidak stabil, masalahnya ada pada Governor yang rusak. Hal ini akan berimbas juga ke tegangan genset yang jadi tidak stabil atau naik turun.
3. Masalah Pada Generator
Jika kamu sudah mengecek bagian mesin dan ternyata normal. Maka lanjutlah dengan mengecek generator, karena kerusakan pada bagian ini dapat menyebabkan tegangan genset tidak stabil atau naik-turun.
Generator bertanggung jawab mengubah energi mekanik dari mesin menjadi energi listrik. Karena itu ketika bagian ini rusak akan sangat berpengaruh pada output tegangan listrik yang dihasilkan.
4. Kerusakan Kabel
Periksa kabel keluaran genset, pastikan tidak ada yang terkelupas atau bocor. Kemungkinan besar tegangan output tidak stabil ketika kabel mengalami kerusakan.
5. Sambungan serta Terminal Kabel
Periksa setiap sambungan-sambungan kabel, baik pada bagian mesin genset, kabel-kabel Governor, kabel keluaran genset, terminal kabel dalam AVR, sambungan gulungan pada generator dan lainnya.
Pastikan seluruh sambungan atau terminal kabel dalam keadaan terhubung dengan baik dan tidak longgar. Sambungan atau terminal kabel yang longgar juga bisa jadi salah satu penyebab tegangan listrik genset tidak stabil.
6. Masalah Pada AVR Genset
Hal lain yang bisa jadi penyebab ketidakstabilannya tegangan genset adalah masalah di bagian AVR -nya. Seperti kita ketahui, AVR berperan dalam mengatur tegangan genset agar selalu stabil.
Kamu bisa mencoba dulu melakukan pengaturan ulang pada AVR agar tegangan bisa lebih stabil dan tidak naik-turun. Jika pengaturan pada AVR sudah dilakukan, namun tegangan masih belum stabil, maka bisa jadi komponen tersebut rusak dan membutuhkan penggantian.
Cara Mengatasi Tegangan Genset Tidak Stabil
Melihat pada penyebabnya di atas, kamu bisa mengatasi masalah tidak stabilnya tegangan genset dengan beberapa cara berikut ini:
1. Pastikan bagian bahan bakar genset sudah sesuai
Mesin membutuhkan bahan bakar untuk bekerja dengan baik, karena salah satu penyebab tegangan tidak stabil adalah putaran mesin yang kurang baik maka cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah memeriksa supply bahan bakar ke mesin.
Periksalah apakah bahan bakar yang mengalir pada mesin dalam keadaan bersih atau kotor. Selanjutnya, coba bersihkan saringan bahan bakar. Jika ada penyumbatan, maka segera betulkan saluran bahan bakar yang tersumbat tersebut.
Jika kamu telah memastikan bahan bakar mesin genset baik-baik saja, namun putaran mesin genset masih tidak normal, selanjutnya pastikan pengatur bahan bakar yaitu Governor berfungsi dengan baik. Maka cara mengatasi tegangan genset tidak stabil selanjutnya adalah memeriksa bagian governor.
2. Periksa bagian Governor genset
Seperti sudah dibahas, jika governor bermasalah, mesin genset pun tidak akan bekerja dengan normal. Karena bagian ini berperan mengatur supply bahan bakar ke mesin. Maka untuk mengatasi masalah tidak stabilnya tegangan genset salah satunya adalah dengan memeriksa bagian governor.
Takh hanya governor, rangkaian sistem penyalur bahan bakar yaitu MPU dan actuator valve pun harus kamu pastikan dalam keadaan baik. Kestabilan putaran mesin sangat dipengaruhi dari kerja komponen-komponen tersebut, karena mereka bisa mengatur cepat putaran mesin dengan cara memperbesar atau memperkecil aliran bahan bakar secara otomatis sesuai dengan kebutuhan mesin.
3. Pastikan kabel masih dalam keadaan baik
Nah penyebab lain dari tidak stabilnya tegangan genset adalah kondisi kabel dan sambungan. Maka cek setiap kabel dan sambungan yang ada pada genset. Silakan perbaiki jika kamu menemukan kerusakan pada kabel.
4. Periksa dan ganti AVR genset
Terakhir adalah bagian AVR alias Automatic Voltage Regulator. Coba cek komponen ini, pertama lakukan pengaturan tegangan pada AVR, jika sudah pengaturan sudah benar namun tegangan masih tidak stabil maka kemungkinan besar AVR di gensetmu rusak dan harus diganti.
Nah demikianlah penyebab dan cara mengatasi masalah tegangan genset tidak stabil. Jika gensetmu masalah tersebut, kamu bisa mencoba satu per satu cara mengatasi yang kami jabarkan di atas. Semoga membantu!