Tak hanya speedometer, mobil biasanya juga dilengkapi alat ukur yang bernama tachometer. Tachometer adalah instrumen pengukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi suatu benda dengan satuan RPM (Revolutions per minute/rotasi per menit).
Dulunya, alat ini hanya berupa dial dan jarum yang akan menganalisis keadaan terkini dan menunjukkan level yang aman atau berbahaya. Namun, seiring berkembangnya teknologi, tachometer sudah terdigitalisasi dengan menyediakan analisis numerik yang akurat dan hasilnya akan terpampang pada layar LCD.
Alat ini memang biasa digunakan pada mobil, namun alat ini juga bisa digunakan pada pesawat, medis, dan kendaraan lainnya. Namun alat ukur ini hanya bisa digunakan pada objek dengan mesin atau listrik. Untuk mengetahui fungsi tachometer lebih jauh, maka simaklah pembahasan berikut.
Fungsi dan Pengaplikasian Tachometer
Seperti yang sudah dinyatakan tadi, tachometer hanya terbatas pada benda dengan mesin atau listrik saja. Namun, penggunaan paling umumnya ialah pada mobil, pesawat dan medis. Berikut ini adalah fungsi tachometer pada objek-objek tersebut.
1. Fungsi Tachometer pada Mobil
Karena fungsi dasar alat ini adalah untuk mengukur kecepatan rotasi suatu benda dengan RPM, maka alat tachomoter berfungsi untuk mengukur kecepatan rotasi mesin pada mobil. Tachometer digunakan untuk memonitor nilai RPM pada mobil. Karena jika RPM nya terlalu tinggi, maka hal itu akan mengikis umur penggunaan mesin secara drastis.
2. Fungsi Tachometer pada Pesawat
Di setiap mesin pesawat, biasanya terdapat setidaknya 1 tachometer. Alat ini biasanya juga dibutuhkan pada helikopter untuk ditempatkan di setiap baling-balingnya. Nilai RPM pada putaran mesin pesawat biasanya lebih tinggi dari RPM baling-balingnya. Dengan pemasangan di setiap mesinnya, maka keadaan pesawat akan lebih termonitor dan awak pesawat bisa langsung mengetahui jika ada masalah pada pesawat.
3. Fungsi Tachometer pada Medis
Belakangan ini, tachometer juga dikembangkan di dunia kesehatan. Dengan meletakkan turbin kecil, seperti alat haematachometer (alat untuk mengukur kecepatan aliran darah) pada pembuluh nadi dan vena, maka seorang dokter bisa menggunakan prinsip kerja alat ini untuk menentukan kecepatan aliran darah dengan melihat kelajuan rotasi turbin. Dari situlah masalah pembuluh darah pada pasien bisa didiagnosa.
Selain bisa digunakan pada objek-objek tersebut, tachometer juga mempunyai beberapa pengaplikasian yang tidak kalah penting. Berikut adalah beberapa pengaplikasian dari tachometer:
- Dapat digunakan pada truk, traktor dan kereta api
- Sebagai instrumen laser
- Sebagai perekam audio analog
- Untuk memperkirakan kecepatan dan volume lalu lintas
Prinsip Kerja Tachometer
Sebuah tachometer bekerja dengan prinsip gerak relatif antara medan magnet dan poros perangkat yang digabungkan. Motor pada tachometer berfungsi sebagai generator, yang menghasilkan tegangan berdasarkan kecepatan porosnya. Lalu tachometer akan menghitung jumlah putaran yang dihasilkan poros engkol per menitnya. Sangat penting bagi para pengguna untuk mengetahui RPM dan jarak operasinya untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.
Jenis-jenis Tachometer
Tachometer memiliki berbagai jenis dengan cirinya masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis tachometer yang umum ditemui.
1. Tipe Kontak
Tachometer jenis ini biasanya terpasang pada mesin atau pada sebuah motor listrik. Alat ini bekerja dengan membawa roda yang berputar bebas yang bersentuhan dengan sebuah cakram. Cakram tersebut akan mendorong roda untuk menciptakan pulsa. Pulsa-pulsa ini akan dihitung oleh tachometer dalam RPM
2. Tipe non-kontak
Tipe ini biasanya disebut photo tachometer. Alat ini tak memerlukan adanya kontak sentuhan dengan cakram. Tachometer ini menggunakan laser, cahaya infrared, atau cahaya lain untuk melakukan pengukuran. Perangkat ini akan memancarkan seberkas cahaya, yang akan berefleksi setiap rotasi penuh. Kita harus menghitung refleksi-refleksi tersebut untuk mengetahui kecepatan rotasinya.
3. Tachometer Elektronik
Alat ini menggunakan komponen-komponen elektronik untuk mengukur kecepatan mesin. Tachometer ini biasanya dipasang pada dasbor mobil untuk menghitung kecepatan berkendara. Perangkat ini menggunakan magnet yang ditempatkan di dekat mesin untuk menghasilkan pulsa. Frekuensi pulsa tersebut proporsional dengan kecepatan mesin
4. Tachometer Analog
Tachometer analog merupakan alat elektronik yang menghitung kecepatan putaran mesin berdasarkan periode waktu. Alat ini membaca frekuensi arus kumparan yang berubah arah. Jika mesin berputar lebih cepat, maka perubahan medan magnet juga semakin ‘ganas’ dan voltase tinggi akan tercipta.
5. Tachometer Digital
Perangkat ini merupakan suatu alat digital yang mengukur kecepatan objek yang berputar. Alat ini mempunyai encoder optik yang menghitung kecepatan sudut pada poros atau pada motor. Tachometer digital biasanya digunakan pada mobil, pesawat, medis, dan instrumentasi.
6. Tachometer Pengukur Frekuensi
Alat ini menghitung kecepatan dengan mengukur frekuensi pulsa. Revolusi pada perangkat ini bergantung pada poros yang berputar. Tachometer jenis ini cocok untuk mengukur kecepatan tinggi
7. Tachometer Mekanik
Alat ini memiliki gaya sentrifugal pada massa rotasinya untuk meregangkan atau menekan pegas mekanik. Tachometer jenis ini menggunakan serangkaian buluh yang disetel secara berurutan untuk menentukan kecepatan mesin. Alat pengukur ini menampilkan kecepatan mesin dengan menunjukkan frekuensi getaran pada mesin.