Rotary encoder adalah komponen elektromekanik yang dapat dipakai untuk mengenali gerakan dan posisi. Umumnya, komponen satu ini digunakan pada pengendali robot, motor dive dan lain sebagainya.
Cara komponen satu ini bisa membaca gerakan adalah dengan menggunakan sensor optik yang dapat menghasilkan serial pulsa. Nah serial pulsa listrik tersebut yang diterjemahkan menjadi informasi gerakan, posisi dan arah.
Rotary encoder seakan membaca posisi sudut benda berputar kemudian dia konversikan menjadi kode-kode digital dalam bentuk pulsa tadi, kode-kode itu dapat diteruskan ke rangkaian kendali untuk melakukan output tertentu berdasarkan kode yang diterimanya.
Agar kamu lebih memahami tentang komponen satu ini sehingga bisa mengaplikasikannya dengan baik, kami telah merangkum beberapa hal yang perlu diketahui tentang Rotary encoder ini. Silakan disimak ini dia penjelasan kami tentang rotary encoder.
Cara Kerja Rotary Encoder
Seperti sudah disinggung di atas, bahwa fungsi rotary encoder adalah untuk membaca gerakan dan posisi pada benda berputar. Alat ini mengandalkan sensor optik dalam melakukan fungsi tersebut.
Ada 3 komponen utama yang menyusun rotary encoder yang sangat berkaitan dengan cara kerjanya, yaitu:
- Disk berlubang yang terhubung dengan motor atau benda yang akan diukur lainnya
- Sumber cahaya, umumya menggunakan LED
- Sensor optik berupa photo detector (photo transistor)
Disk yang mempunyai lubang-lubang akan dipasang di tengah di antara LED dan photo transistor. Jadi sumber cahaya berupa LED akan berada di satu sisi disk dan pendeteksi cahaya berupa photo detector ditempatkan di sisi yang lain. Nah dari posisi ini harusnya kamu sudah dapat menebak bagaimana komponen ini bekerja.
Photo detector membaca cahaya yang dia terima, ketika terpapar cahaya, komponen tersebut akan mengalami saturasi dan menghasilkan satu pulsa gelombang persegi. LED yang memancarkan cahaya di tempatkan di sisi lain piringan yang diberi lubang, piringan tersebut akan berputar bersama dengan motor yang terhubung padanya.
Cahaya dari LED akan menembus dan mencapai photo detector ketika dia berada di bagian berlubang piringan. Karena berputar, maka bagian berlubang dan bagian yang tidak akan secara bergantian melewati paparan cahaya. Sehingga cahaya yang ditangkap oleh Photo transistor pun ada dan tidak ada, sehingga membuat pulsa persegi 1 dan 0 secara bergantian dan simultan sesuai dengan lubang dan cepat putaran motor.
Nah pulsa tersebutlah yang dapat diteruskan ke rangkaian atau sistem pengendali sebagai informasi gerak, posisi sudut dan kecepatan si motor yang terhubung ke disk. Akurasi dari rotary encoder berbanding lurus dengan banyak deretan pulsa yang dihasilkan pada satu putaran.
Baca juga: Fungsi Encoder Pada Motor Dalam Beberapa Aplikasi
Jenis Rotary Encoder
Rotary encoder dapat dibagi jadi dua jenis, yaitu absolute encoder dan Incremental Encoder, berikut penjelasan masing-masing jenisnya:
Absolute Encoder
Absolute Encoder memiliki kode unik untuk beberapa posisi poros tertentu (absolute). Nantinya komponen ini akan memberitahukan berapa kali posisi-posisi absolute muncul pada satu putaran poros.
Encoder absolut terdiri dari disk berkode biner yang dipasang pada poros sedemikian rupa sehingga berputar dengan poros. Berkat sejumlah saluran keluaran, setiap posisi sudut poros dijelaskan oleh kode uniknya sendiri. Jumlah saluran meningkat seiring dengan meningkatnya resolusi yang diperlukan.
Incremental Encoder
Incremental Encoderakan segera memberitahukan perubahan posisi, yang merupakan kemampuan penting dalam beberapa aplikasi. Namun, jenis ini tidak melaporkan atau melacak posisi absolut. Akibatnya, sistem mekanis yang dipantau oleh Incremental Encoder mungkin harus diubah ke titik referensi yang bersifat tetap untuk menginisialisasi pengukuran posisi.
Baca juga: Apa Fungsi Encoder? Berikut 8 Kegunaan Dan Contoh Aplikasinya!
Pengaplikasian Rotary Encoder
Rotary encoder dapat digunakan dalam berbagai bentuk pengaplikasian yang membutuhkan output berupa informasi posisi, kecepatan, jarak dan lainnya. Contoh dari beberapa aplikasi komponen ini adalah sebagai berikut:
- Mesin perakit, biasanya ditemukan di pabrik
- Packaging
- Sistem indikasi X dan Y
- Printers
- Pengujian mesin
- Mesin CNC
- Robotika
- Mesin Pelabelan
- Peralatan medis
- Tekstil
- Mesin Bor
- Dan lainnya
Nah demikianlah penjelasan kami tentang apa itu rotary encoder, bagaimana cara kerjanya serta contoh penggunaannya. Komponen ini cukup baik untuk kamu gunakan di rangkaian yang membutuhkan kemampuan mengindikasikan posisi, kecepatan, jarak dan lainnya.