caramesin.com – Tingkatkan Kadar Glukosa, Penderita Diabetes Tipe 2 Harus Hindari Olahan Buah Ini!Diabetes adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami kesulitan mengelola kadar glukosa darah. Ada dua bentuk diabetes, diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel yang membuat insulin.
Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak mampu membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak merespon insulin. Diabetes tipe 2 adalah bentuk paling umum dari diabetes. Salah satu cara paling umum untuk mengelola diabetes tipe 2 adalah diet sehat. Beberapa makanan dapat memiliki efek positif pada diabetes dan yang lain dapat menyebabkan efek samping negatif.
Namun, ini bukan hanya tentang makan, tetapi tentang bagaimana dan kapan dicerna.
“Ingat bahwa asupan buah perlu ditingkatkan di siang hari sehingga Anda tidak makan terlalu banyak karbohidrat pada saat yang sama, yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah postprandial Anda,” kata Charity Diabetes UK.
Beberapa makanan lebih baik daripada yang lain dalam hal kontrol glukosa. Namun, ini juga tergantung sebagian.
Diabetes UK memperingatkan bahwa bahkan jika Anda perlu meningkatkan asupan buah, lebih baik untuk mencegah atau setidaknya mengurangi asupan jus buah dan smoothie. Terlihat, dua buah olahan biasanya menerima lebih banyak gula.
Banyak orang dengan diabetes tipe 2 tidak memiliki penyakit saat lahir, kebanyakan pasien berkembang dari waktu ke waktu.
Akibatnya, para peneliti dan dokter ingin menekankan pentingnya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan diabetes tipe 2. Selain makan makanan yang seimbang dan olahraga teratur, mengonsumsi suplemen vitamin D juga dapat membantu mencegah diabetes tipe 2.
Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang dan otot serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam British Medical Journal meneliti suplemen vitamin D yang dapat membantu mencegah timbulnya diabetes.
Namun, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa vitamin D tidak berpengaruh signifikan terhadap diabetes tipe 2.
“Meskipun studi percontohan kami menunjukkan bahwa vitamin D bertindak untuk mencegah diabetes tipe 2, pengobatan dengan suplemen vitamin D tidak menunjukkan efek yang cukup dalam mencegah diabetes tipe 2,” kata Dr. Tetsuya Kawahara. Temuan ini bukan pertama kalinya vitamin D dianggap sebagai pengobatan untuk diabetes. Selama pandemi Covid-19, para peneliti juga menganggap vitamin D sebagai pencegahan dan pengobatan virus corona Covid-19 atau tidak.
Setelah penelitian ekstensif, mereka menemukan bahwa vitamin D tidak berpengaruh signifikan terhadap virus atau kemungkinan seseorang dapat mengembangkan penyakit serius.
Namun, konsumsi vitamin D tetap dianjurkan sebagai cara untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama di musim dingin.