Mengenal Tentang Motor Starter yang Sering Digunakan Sehari-hari.

Banyak dari kalian sering berkendara menggunakan mobil maupun motor. Pasti kalian pernah berfikir bagaimana sebuah kendaraan tersebut menyala? kita perlu tau ada sebuah komponen yang digunakan sebagai pemicu menyalanya kendaraan, dinamakan motor starter. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai apa itu motor starter, cara kerjanya, maupun jenis-jenisnya:

Apa itu Motor Starter?

Motor starter identik seperti motor listrik dimana membutuhkan sebuah energi listrik untuk bergerak. Motor starter merupakan sebuah komponen yang ada di mesin berfungsi untuk menyalakan dan mematikan mesin. Cara kerja motor starter ini seperti sebuah “relay” dimana relay digunakan untuk sebagai switching (pemutus) dan penghubung sebuah listrik yang disalurkan kepada kendaraan atau mesin.  tetapi komponen ini juga bekerja untuk memberikan perlindungan jika mendapatkan tegangan yang berlebihan yang dapat merusak mesin kendaraan itu sendiri.

Komponen utama yang ada pada sistem tersebut adalah:

  • Kontaktor listrik : Komponen ini berfungsi sebagai penghubung dan pemutus listrik pada mesin dan kendaraan nantinya.
  • Sirkuit perlindungan beban berlebihan : Pada komponen ini nantinya sebagai perlindungan agar tidak merusak komponen lainnya, jadi ketika mendapatkan sebuah tegangan yang melewati batas normal motor maka secara otomatis akan memutuskan atau mematikan kinerja motor tersebut.

Fungsi Motor Starter Untuk Apa?

Motor starter berfungsi sebagai penghubung dan pemutus tegangan serta memberikan perlindungan tegangan yang berlebihan. Selain itu motor strater merupakan komponen utama untuk mengawali penyalaan sebuah kendaraan ataupun mesin bisa dikatakan sebagai “ON” ataupun “OFF”. Komponen ini juga sebagai membalikan arah sebuah motor, artinya membalikan arah putaran ke searah jarum jam “Forward” dan berlawanan searah jarum jam “Revers” tergantung pada pemasangan polaritas sebuah motor, jadi jika ingin menyalakan kendaraan atau mesin secara forward maka polaritas pada motor starter tidak perlu dibalikan tetapi jika ingin revers polaritas harus dibalik (hal ini dapat digunakan saat mengayunkan starter kendaraan bermotor).

Komponen yang ada pada motor starter beserta fungsinya:

  • Stator / Yoke : Pada komponen ini berfungsi sebagai wadah atau rumah untuk medan magnet dan terdapat suatu besi pole core dan lilitan field coil dimana besi dan lilitan tersebut akan memperkuat medan magnet sehingga menghasilkan energi listrik.
Gambar Stator
  • Pole core : Komponen ini sebagai wadah untuk menampung lilitan dari field coil.
Gambar Field Core dan Pole Core
  • Field coil : Komponen ini berupa lilitan tembaga yang dililitkan ke pole core. Kemudian lilitan tersebut menghasilkan medan magnet dan dari medan magnet tersebut menghasilkan sebuah enegri listrik. Komponen ini juga yang menggerakan komponen armature menggunakan medan magnet.
Gambar Field coil
  • Armature (Rotor) : Komponen ini digunakan untuk membangkitakan motor starter dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi gerak yang disebabkan oleh adanya perbedaan arah medan magnet kutub utara dan kutub selatan dari field coil.
Gambar Armature
  • Komuntator : Komponen tersebut digunakan sebagai perantara mengalirkan sebuah arus listrik yang didapatkan dari field coil berupa sikat positif kemudian diteruskan oleh armature menjadi sikat negatif sehingga terjadi perubahaan polaritas agar dapat menggerakan sebuah motor starter (dapat dikatakan sebagai pembalik arus (+) menjadi (-)).
Gambar Komuntator
  • Brush / Sikat : Komponen ini berfungsi untuk meneruskan arus listrik yang dihasilkan oleh field coil menuju komuntator kemudian diteruskan ke armature.
Gambar Brush dan Brush Holder
  • Brush Holder : Komponen ini berfungsi sebagi dudukan atau penahan sikat arang.
  • Selenoid Switch : Cara kerja komponen ini seperti halnya relay yaitu digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik dengan menggunakan medan magnet.
Gambar Selenoid
  • Pinion Gear : Komponen ini digunakan untuk pemutar gerakan flywheel. Flywheel merupakan penyimpan energi rotasi.
Gambar Pinion Gear
  • Driver Liver : Komponen tersebut sebagai pendorong dan penghubung pergerakan pinion gear.
Gambar Driver Lever
  • Armature Braker : Komponen ini untuk perhentian atau pengereman putaran armature setelah putaran tersebut terlepas dari pinion gear.
Gambar Armature Braker

Jenis – Jenis Motor Starter :

  • Motor starter konvensional : Pada jenis motor starter ini merupakan jenis motor yang paling sederhana dikarenakan tidak menggunakan gear maupun komponen tambahan lainnya. Motor jenis ini digunakan untuk mobil-mobil model lama dan sekarang digunakan pada pick up, Mvp, dan kendaraan yang menggunakan kapasitas kecil.

    Gambar motor starter konvensional
  • Motor starter gear reduction : Pada jenis motor ini digunakan untuk kendaraan besar dan berat seperti truck yang membutuhkan kapasitas besar untuk menggerakan kendaraan tersebut. Kontruksi motor ini lebih rumit dari pada motor konvensional karena poros armature yang digunakan memerlukan tambahan roda-roda gigi agar dapat menggerakan pinion gear motor starter.
Gambar jenis motor gear reduksi
  • Motor starter planetary gear : Jenis motor ini terlihat seperti motor konvensional tetapi berbeda jika dilihat dari suara dan momen puntir masing-masing motor tersebut. Motor starter ini mempunyai suara yang tenang dan halus tetapi mempunyai tenaga tinggi. Motor ini digunakan pada mobil mewah dan menengah karena terdapat tambahan planetary yang digunakan untuk pengonversi putaran armatur ke pinion gear agar menjadi halus dan bertenaga.
Gambar jenis motor starter planetary gear

Bagaimana cara kerja motor starter?

Cara kerja motor starter menggunakan elektrik starting dimana sistem ini menggunakan sebuah motor listrik untuk memutar engkol mesin. Aliran listrik mengalir ketika starter ditekan sehingga suplai listrik dapat mengalirkan listrik tersebut ke stator dan armature (rotor) kemudian menghasilkan sebuah magnet akibatnya motor starter dapat berputar dan engkol mesin juga berputar. Ketika engkol mesin tersebut berputar  maka pembakaran pada mesin terjadi dikarenakan mesin menyala. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat diagram blok di bawah ini :

Gambar diagram blok cara kerja motor starter

Penjelasan diagram blok:

Arus (+) pada baterai mengalir menuju relay swicth terminal 30 dan secara bersamaan arus tersebut mengalir ke kunci kontak. Sedangkan pada arus (-) pada baterai mengalir ke motor starter (-) dan secara bersamaan mengalir ke saklar starter (-). Pada saat kunci kontak dinyalakan arus (+) baterai masuk melalui kunci kontak ke kumparan relay switch terminal 85, sedangkan pada saklar starter dinyalakan arus bateri (-) masuk melalui saklar starter ke kumparan relay swicth terminal 86.

Pada saat arus (+) masuk ke kumparan relay switch terminal 85 dan arus (-) masuk ke kumparan relay switch terminal 86 akan mengakibatkan kumparan menjadi magnet karena adanya perbedaan polaritas. Ketika kumparan tersebut menjadi magnet maka kontak platina relay terdorong sehingga menghubungkan terminal 30 dan 87. Pada saat terminal 30 dan 87 terhubung maka arus (+) dari baterai masuk ke terminal 50 selenoid. Ketika terminal selenoid menerima arus listrik maka inti besi motor tertarik akibatnya gigi starter terdorong keluar dan arus dari terminal 30 terhubung ke terminal c, terminal c tersebut telah tersambung ke motor starter. Arus listrik pada terminal c dicabangkan ke sikat dan ke field coil akibatnya field coil dan rotor muncul kemagnetan sehingga rotor berputar kemudian motor starter dapat bekerja. Dapat dilihat skema gambar alur kerja motor starter di bawah ini:

Gambar alur kerja motor starter

Berikut penjelasan tentang motor starter yang sering kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari.

 

Referensi :

(https://www.electricaltechnology.org/2020/02/motor-starter.html)

(https://www.electronicshub.org/what-is-motor-starter/#:~:text=The%20primary%20function%20of%20a,overload%20protection%20for%20the%20motor.)

(https://www.youtube.com/watch?v=A9HrailLup4)

(https://www.youtube.com/watch?v=FPdoiU4lGm4)

Related posts