caramesin.com – Mengenal Kendaraan Maung 4×4, yang Belum Dapat Ijin Berjalan Oleh Toyota!,Kendaraan Maung 4×4 merupakan kendaraan strategis buatan PT. Pindad, sebuah organisasi milik negara Indonesia.
Kendaraan yang dibuat beberapa tahun lalu itu dikatakan tidak bisa bekerja karena belum mendapat izin dari Toyota.
Karena konon ada berbagai komponen yang menggunakan bahan dari Toyota.
Kita harus semakin nyaman dengan Kendaraan Maung 4×4 buatan PT. Pindad, dirangkum Kamis 6 Oktober 2022.
Kendaraan Strategis
Mau merupakan Kendaraan Strategis Ringan 4×4 kiriman PT Pindad (Persero) yang ditujukan untuk mendukung operasional dan persiapan pertempuran jarak dekat dan jelajah off-road.
Dengan kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6-percepatan dan jangkauan hingga 800 km, Maung memiliki kemampuan manuver yang lincah dan kokoh.
Maung dapat dilengkapi dengan bagian senjata api 7.62mm, konsol senjata SS2-V4, rute GPS, pelacak, dan perangkat keras lainnya.
Kendaraan Pertempuran
Pindad Maung adalah kendaraan strategis pertempuran jarak dekat 4×4 terpencil yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero) Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Maung dirancang untuk memiliki kemampuan terpencil untuk digunakan dalam berbagai varian operasi. Nama Maung dalam bahasa Sunda artinya Harimau.
Spesifikasi
Maung adalah Rantis Sortir Ringan 4×4, muat untuk mengangkut 4 personel. Maung memiliki 5 pintu, khususnya 4 sebagai renungan dan dapat dihilangkan, dan 1 pintu belakang. Maung juga dilengkapi dengan pendingin.
Ban berukuran R17, Maung memiliki dimensi panjang 4,9 meter, lebar 2,4 meter dan tinggi 1,8 meter.
Berat kosong Maung adalah 2.160 kilogram[3] dan beban paling ekstrim 2.910 kilogram. Maung dapat dikendarai dengan kecepatan paling ekstrim 120 kilometer setiap jamnya. Ia memiliki kemampuan bergerak dengan kemiringan 30%, kekuatan panjat 60%, dengan radius putar 6,85 meter.
Dengan kapasitas tangki bensin 80 liter, Maung memiliki daya jelajah sejauh 800 kilometer.
Maung mengusung motor Super Diesel 4 ruang, dengan tenaga paling ekstrim 149 HP (3.400 Rpm), dan tenaga paling besar 400 Nm (1600-2000 Rpm).
Maung mengusung transmisi manual 6-percepatan, dengan suspensi depan independen dan suspensi belakang tidak lentur.
Pindad merancang kendaraan strategis lain bernama Maung 4×4 dengan dukungan motor super diesel 2GD-FTV 2.494 cc buatan Toyota.
Motor tersebut dikatakan diambil dari pikap kabin ganda Hilux, tetapi diketahui jenis yang sama juga digunakan di SUV Fortuner dan MPV Innova.
Keputusan motor super diesel 2.494 cc umumnya baru bagi Pindad, karena organisasi milik negara ini biasanya menggunakan motor 4.000 cc buatan Renault dan Hino untuk kendaraan 4×4 seperti Komodo.
Untuk versi non TNI, motor bisa menggunakan motor Isuzu 2.500 cc seperti yang digunakan Isuzu D-Max.
Menurut Pindad, keputusan kapasitas motor yang lebih kecil pada Maung menyesuaikan dengan kebutuhannya sebagai pejuang ringan untuk pertempuran jarak dekat.
Berdasarkan situs resmi Toyota Astra Engine, Hilux twofold lodge pickup dilengkapi dengan mesin 2.949 cc 2GD-FTV yang mampu menyemburkan tenaga 147,5 hp dan tenaga 400 Nm. Motor yang sama pada Maung diklaim mampu menghasilkan tenaga yang sedikit lebih besar, yakni 149 hp dengan gaya 400 nm.
Maung memiliki dua versi, khususnya untuk kebutuhan militer dan warga biasa. Versi militer dilengkapi dengan mount perangkat keras tempur dan kaca dan bodi yang tidak dapat ditembus, sedangkan versi warga biasa tidak memilikinya.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebelumnya disebut telah meminta 500 unit Maung. Kendaraan ini rencananya akan diproduksi massal di lini produksi Pindad yang terletak di Bandung, Jawa Barat mulai Oktober mendatang.
Sejarah
Pindad Maung sudah disusun sejak tahun 2018. Sekitar waktu itu nama kendaraan strategis Bima M-31 dan pencetus idenya adalah Komandan Komunitas Pelaksana Mematikan Infanteri (Danpussenif) Surawahadi.
Melalui mitra PT Pindad (Persero), PT MSA, dibuatlah kendaraan 4×4 berdimensi kecil untuk kebutuhan operasi militer yang serba cepat.
Model tersebut kemudian memasuki tahap kreasi massal dan dilakukan oleh Pindad hingga akhirnya menjadi sensasi di dunia maya setelah digunakan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli 500 unit kendaraan strategis (Rantis) Maung dari PT Pindad. Dia mengatakan pembelian mobil dari Pindad merupakan upaya untuk memulihkan industri dalam negeri Indonesia.
Prabowo mengklaim pembelian kendaraan Maung juga akan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan gaji negara. Selain itu, pengaturannya sesuai arahan Presiden Jokowi.
Pada Rabu, 13 Januari 2021, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto secara resmi menyerahkan Maung, unit kendaraan perintis ringan buatan PT Pindad yang akan memperkuat jajaran kendaraan tempur TNI.
Prabowo menyerahkan lebih dari 40 unit Maung kepada Kepala Staf TNI Jenderal Andika Perkasa. Penyerahan disaksikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Laut, dan pejabat tinggi TNI.