Kisah Pasutri Asal Malang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Pertama Kali Menonton Arema FC

caramesin.com-Seorang bocah malang berhasil selamat dari kericuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Namun sayang, orang tua bocah tersebut dikabarkan telah meninggal dunia dalam kecelakaan tragis yang mengakhiri pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya. Informasi ini didapat langsung dari pernyataan tetangga korban yang diunggah netizen di jejaring sosial Twitter @eraaaakkk.

“Mari kita berharap jalan akan jelas, kuburan akan menjadi luas. Anehnya, anak laki-laki itu menonton pertandingan pertama Arema FC dengan orang tuanya atas permintaan anak laki-laki itu.

“Sayang sekali, karena seseorang yang tidak ada menonton Arema untuk pertama kalinya … karena putranya ingin menontonnya,” katanya. “Anak itu juga disunat… itu memalukan bagi seorang anak dan itu bisa membuatnya marah,” katanya, melanjutkan penjelasannya.

Selain itu, tetangga korban juga menceritakan proses penemuan jenazah kedua orang tua korban tragedi Kanjuruhan. “Itu tetangga saya, kembali adalah anak laki -laki pertamanya … setelah tubuh dan tetangganya adalah … istri yang tidak hidup.

Tiba -tiba pengguna tetangga tetangga tetangga tetangga tetangga tetangga tetangga tetangga tetangga Twitter dari karyawan Twitter dari karyawan Twitter 1.536. Banyak netizen yang bersimpati dan mendoakan keluarga tersebut.

“Anak itu membutuhkan bantuan, Tuhan, dia sangat kesakitan. Alfatihah untuk arwah dan arwah,” kata E*** sambil memberi saran.

“Ya Tuhan, Engkau kuat. Surga bagi orang tua,” kata T***, semakin kuat.

“Sungguh menyebalkan, tetap cinta ayah dan ibu, kakak, yang tidak bisa digoyahkan,” kata A***, netizen lain. “Sepak bola dan stadion akan menyakitimu,” kata Y*** dalam opininya.

“Rindu, mudah sekali kehilangan nyawa. Saya tidak bisa menyalahkan siapa pun, saya tidak tahu, lebih baik tidak bermain sepak bola saja,” kata J*** penuh simpati.

Sebagai informasi, hingga siang ini, tidak kurang dari 187 orang tercatat sebagai korban bencana di Stadion Kanjuruhan Malang. Sementara, dua di antaranya adalah petugas kepolisian.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta langsung mengirimkan pesan tersebut. “…dua di antaranya anggota Polri,” katanya.

Sementara itu, manajemen Arema FC juga meminta maaf atas kerusuhan tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Arema FC Abdul Haris.

“Kepada keluarga korban, staf Arema FC meminta maaf,” ujarnya.

Related posts