Kelebihan Muatan Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Ciamis

caramesin.com-Kemacetan diyakini menjadi salah satu penyebab kecelakaan maut di kawasan Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, beberapa waktu lalu.

8 orang tewas dan 9 luka-luka dalam kejadian ini. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan mobil van tersebut.

“Kami masih menyelidiki kecelakaan itu. Dugaan sementara ada beberapa faktor, antara lain kelebihan muatan,” kata Wakil Komisaris Utama Ciamis Tony Prasetyo Yudhanghkoro, Kamis, 11 Agustus 2022. “Remnya blong atau rem tidak berfungsi dengan baik akibat mengambil kontur jalan yang berkurang. Kemudian terkait overloading. Akibatnya rem tidak berfungsi dengan baik,” katanya.

Selain pemeriksaan teknis, banyak orang yang dimintai keterangan sebagai saksi, katanya.

Ini adalah bagaimana situasi kecelakaan dapat digambarkan. Sejauh ini, menurut Tony, pengemudi belum dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan.

“Kami meminta keterangan dari banyak saksi, korban dan saksi dari sekitar. Sopir tidak dimintai keterangan karena masih dirawat karena luka berat,” katanya.

Menurut Tony, pejabat Kementerian Perhubungan yang berpengalaman dalam hal tersebut, seperti ATPM Mitsubishi (perwakilan eksklusif pemegang merek), ikut dalam pemeriksaan mobil tersebut.

“Karena mobilnya Mitsubishi,” katanya. Sebelumnya, saat pikap diperiksa Dishub Ciamis bersama ATPM Mitsubishi, Selasa, 9 Agustus 2022, kondisi kendaraan dinilai sudah benar dan normal.

Namun, informasi dan kondisi di lapangan atau lokasi kejadian diperlukan untuk mengkonfirmasi kecelakaan tersebut.

“Berdasarkan keterangan saksi ahli dari Dishub dan ATPM, tidak ada indikasi rem blong. Namun untuk mengetahui penyebab kecelakaan, kami masih membutuhkan banyak informasi tambahan, termasuk kajian terhadap Kondisi jalan di sekitar lokasi kejadian,” kata Wakapolres Ciamis Asep Iman Hermawan.

Diketahui truk pick up Nopol E 8393 YJ dengan 17 penumpang mengalami kecelakaan di Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis pada Senin, 8 Agustus 2022 pukul 07.30. 8 orang tewas dan 9 luka-luka dalam kejadian ini. Sebelum hutan bambu ditabrak, mobil yang membawa ajakan khitanan itu nyaris kabur.

Akhirnya, mobil meluncur ke kebun lada di jalan, yang harus dialihkan. Selain empat orang yang masuk ke bagian depan, 13 korban lainnya masuk ke bagian belakang mobil.

Related posts