Diode alias Dioda adalah komponen semikonduktor yang mempunyai sifat khusus, yaitu menghantarkan arus listrik ke satu arah saja (forward bias) dan menghambat arus listrik dari arah lainnya (reverse bias). Karena sifatnya ini dioda sering digunakan sebagai penyearah gelombang dalam rangkaian pencatu daya dan juga radio frekuensi.
Selain itu, dioda juga sering digunakan pada rangkaian-rangkaian yang memerlukan output “satu arah”. Namun aplikasi dioda ini bisa lebih bermacam-macam tergantung dari dioda jenis apa yang digunakan. Pada tulisan kali ini kami akan menjelaskan padamu tentang jenis-jenis dioda tersebut. Silakan disimak ini dia tulisan tentang jenis-jenis dioda beserta lambang dan simbolnya:
1. Dioda PN Junction
PN junction adalah dioda yang paling sering dipakai, kamu akan mudah menemukannya di rangkaian power supply (pencatu daya) atau rangkaian frekuensi radio (RF). Jenis dioda yang biasa disebut juga dengan Dioda Normal (Normal Diode) ini merupakan komponen paling umum untuk Penyearah (Rectifier Diode). Oleh karena itu komponen aktif satu ini digunakan pada Pencatu Daya sebagai penyearah.
2. Dioda Bridge
Dioda Bridge adalah Dioda yang digunakan sebagai penyearah gelombang penuh pada rangkaian Power Supply. Pada dasarnya jenis ini merupakan 4 dioda normal yang dikemas menjadi 1 komponen saja. Sehingga dengan menggunakan Dioda Bridge, kamu tak perlu lagi merangkai 4 buah dioda normal untuk membuat rangkaian penyearah AC to DC. Jumlah kaki yang dimiliki Dioda Bridge adalah 4 buah, di mana 2 kaki untuk terminal Input dan 2 kaki terminal untuk Output.
3. Dioda Laser
Dioda Laser adalah jenis dioda yang jika dialiri arus listrik dapat menghasilkan radiasi atau cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah. Jenis dioda satu ini sering digunakan pada DVD Player, Laser pointer, Printer laser, Scanner Barcode dan juga Alat ukur jarak.
4. Light Emitting Diode (LED)
Light Emitting Diode alias LED adalah jenis dioda yang akan memancarkan cahaya monokromatik dalam kondisi forward bias. Bergantung pada panjang gelombang (wavelength) dan jenis senyawa semikonduktor yang digunakannya, LED memiliki berbagai varian warna, dari mulai merah, jingga, biru, kuning, hijau dan putih. Aplikasi dari LED bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari, mulai dari lampu rumah ataupun jalan raya, lampu indikator, lampu dekorasi dan juga backlight untuk TV LCD.
5. Photodiode
Photodiode adalah jenis Dioda yang peka terhadap perubahan cahaya. Komponen yang difungsikan sebagai sensor cahaya ini mengubah energi cahaya menjadi arus listrik. Aplikasi dari Photodiode bisa ditemukan pada sensor cahaya kamera, scanner barcode, sensor penghitung kendaraan dan juga pada peralatan medis. Photodiode juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu Dioda Photovoltaic dan Dioda Photoconductive.
6. Dioda Zener
Dioda Zener dirancang untuk dapat bekerja di rangkaian reverse bias (bias balik). Dioda Zener punya karakteristik melewatkan arus listrik pada kondisi reverse bias jika nilai tegangan sudah mencapai titik tegangan breakdown-nya. Tegangan referensi dari Dioda Zener ini stabil, sehingga sering dipakai sebagai pengatur regulator tegangan pada Power Supply (pencatu daya).
7. Dioda Varactor
Dioda Varactor adalah jenis dioda yang kapasitasnya dapat berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan. Aplikasi dari Dioda Varactor umumnya pada rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi, seperti TV Tuner, osilator, dan Radio Tuner.
8. Dioda Tunnel
Dioda Tunnel merupakan jenis dioda yang mampu beroperasi pada gelombang mikro (Microwave) dan juga pada kecepatan yang sangat tinggi. Biasanya, Dioda Tunnel digunakan pada rangkaian converter dan pendeteksi frekuensi.
9. Dioda Schottky
Dioda Schottky adalah jenis dioda yang memiliki tegangan maju lebih rendah dibandingkan dioda normal. Pada arus rendah, breakdown voltage dioda Schoottky bisa berkisar 0,15V hingga 0,4V saja, sementara dioda normal yang terbuat dari silikon memerlukan tegangan breakdown sekitar 0,6V. Penggunaan dioda jenis ini bisa ditemukan pada aplikasi rectifier (penyearah), clamping dan juga RF.
10. Dioda Shockley
Dioda Shockley memiliki empat lapisan, oleh karena itu jenis ini juga disebut dengan PNPN diode. Dioda ini memiliki dua kondisi conducting (menghantarkan arus) dan non-conducting (tidak menghantarkan arus). Komponen ini akan masuk ke kondisi conducting ketika dialiri tegangan maju (forward voltage).
Namun dioda ini tidak kembali ke kondisi awal, di mana dia akan ON ketika dibuat ON dan tetap OFF ketika dibuat OFF. Untuk aplikasinya sendiri, dioda jenis ini biasa digunakan sebagai Trigger switch untuk SCR dan juga sebagai ralaxation oscillator
11. Snap-off Diode
Snap-off diode atau disebut juga charge-storage diode merupakan jenis dioda yang spesial karena bisa menyimpan arus dari pulsa positif dan digunakan di pulsa negatif dari sinyal sinus. Aplikasi dari dioda jenis biasanya pada rangkaian pembentuk pulsa. Frekuensi cut-off dari dioda jenis ini sangat tinggi, bisa mendekati Giga hertz.
12. Super Barrier Diodes
Jenis ini merupakan jenis dioda penyearah yang memiliki penurunan forward bias yang rendah seperti dioda Schottky, bahkan jauh lebih rendah daripada dioda Schottky. Namun sebagai P-N junction, Komponen yang juga disebut sebagai penyearah generasi berikutnya ini memiliki kemampuan penanganan lonjakan dan bocor arus balik yang rendah. Jenis dioda ini dirancang untuk aplikasi daya tinggi, fast switching dan rangkaian dengan kerugian daya rendah.
Nah itu dia penjelasan kami tentang macam macam dioda. Sebenarnya masih banyak lagi jenis dioda yang digunakan di dunia elektronika, jenis yang kami sebutkan di tulisan kali ini adalah yang paling sering digunakan. Semoga membantu!