Jangan salah pilih! Hati-hati menggunakan sabun pada bagian kewanitaan untuk mencegah kanker

caramesin.com-Dokter kulit dan kandungan, dr. Corry Khathreen, Sp. KK menganggap pentingnya merawat area kewanitaan.

Wanita dapat merawat area sensitifnya dengan menjaga kebersihannya, termasuk produk pembersih dengan bahan alami.

Dilaporkan Antara, dr. Corry menjelaskan, membersihkan aurat adalah bagian dari membersihkan tubuh. Dengan berusaha menjaga kebersihan vagina, Anda pasti akan terhindar dari infeksi dan gangguan kesehatan lain di sekitar organ intim.

“Ada banyak cara untuk menjaga kewanitaan, salah satunya adalah dengan benar membasuh area kewanitaan dari depan ke belakang atau dari mulut hingga anus,” kata dr. Corrie.

Selain itu, dr. Corry menjelaskan, dirinya menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat untuk mencegah kelembapan berlebih. “Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pembersih kewanitaan yang aman untuk area di luar vagina (vulva),” kata dr. Corrie.

Dokter juga menjelaskan bahwa tanpa disadari, keringat aktif dan menstruasi dapat menyebabkan wanita menjadi bau.

Jadi, dr. Corry Khathree mengatakan kebanyakan wanita menderita pendarahan karena kebersihan vagina yang buruk. “Meskipun vagina dapat membersihkan dirinya sendiri secara alami, terkadang perawatan lebih diperlukan,” kata Dr. Corrie.

Kesehatan, dr. Sonia Wibisono juga memberikan tips menjaga organ kewanitaan.

“Sangat penting untuk menjaga alat kelamin tetap kering, tidak basah, setiap hari. Jika pakaian dalam basah bisa diganti, jangan lupakan itu. Jika Anda tidak dapat menggunakan lapisan yang dapat diganti,

Perempuan juga diminta berhati-hati saat menggunakan air, seperti di toilet umum, yang kebersihannya tidak terjamin.

“Dari mana airnya seperti kran, kadang krannya berkarat, jadi tidak bisa dijamin,” kata dr. sonia.

Selain itu, dr. Sonia juga mengingatkan perempuan agar tidak lalai menggunakan sabun untuk membersihkan organ kewanitaan.

Jika sabun kewanitaan digunakan secara tidak benar, maka akan membunuh bakteri baik di organ kewanitaan.

“Organ intim wanita bersifat asam antara pH 3,5 hingga 4,5 dan harus dijaga karena ada bakteri yang berguna untuk menjaga kesehatan organ intim,” kata dr. sonia.

Menurut dr. Sonia Wibisono, bakteri baik yang melindungi organ intim wanita tidak boleh mati, jika bakteri mati karena penggunaan sabun yang tidak tepat bisa menyebabkan kanker.

“Makanya harus pakai sabun khusus,” kata dr. sonia.

Related posts