Jangan Lengah, Inilah 5 Cara Mengurangi Polusi Udara di Dalam Mobil

caramesin.com-Banyak orang berpikir bahwa mereka dapat dilindungi dari polusi udara di mobil mereka. Padahal, polusi udara dari mobil kurang berbahaya dibandingkan polusi udara dari luar mobil. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah untuk meminimalkan paparan polusi di dalam mobil.

Polusi udara mobil dapat disebabkan oleh bahan kimia di dalam suku cadang mobil, dari emisi gas buang dari mobil lain, dan polusi udara luar dari jendela dan ventilasi di dalam mobil.

Paparan polusi udara berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, antara lain sesak napas, iritasi mata, gangguan pernapasan, bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung, kerusakan saraf, dan kanker.

Sumber polusi udara di mobil

Di bawah ini adalah beberapa sumber polusi udara mobil, baik di dalam maupun di luar mobil itu sendiri:

Senyawa organik volatil (VOC) seperti benzena, xilena dan toluena
Difenil eter polibrominasi
ftalat
Karbon monoksida
Nitrogen dioksida
Formalin
Debu dan berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus dan jamur
Konsentrasi sumber polusi udara di dalam mobil dapat meningkat secara signifikan dan dapat berbahaya bagi tubuh pada waktu-waktu tertentu, misalnya saat menggunakan mobil pada siang hari dan pada jam-jam sibuk terutama di perkotaan. .

Cara mengurangi paparan polusi udara di mobil

Meskipun hal ini tidak dapat sepenuhnya dicegah, paparan polusi udara otomatis dapat dikurangi. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi paparan polusi udara saat mengemudi:

1.Hindari mengemudi pada jam sibuk

Polusi udara di dalam mobil akan meningkat jika terjebak macet. Ini karena lebih banyak polusi udara ambien, seperti emisi karbon dari emisi mobil, yang dapat masuk ke dalam mobil. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengemudi saat lalu lintas padat. Namun, jika Anda harus menggunakan mobil pada jam sibuk, selalu ingat untuk menutup jendela dan menjaga jarak aman dari mobil di depan mobil.

Jika memungkinkan, Anda juga bisa mencari rute alternatif yang tidak terlalu padat untuk menghindari overexposure.

2. Buka dan tutup jendela mobil pada saat yang tepat

Membuka jendela saat berkendara sebenarnya dapat mengurangi paparan polusi udara di dalam mobil, seperti debu, asap rokok atau debu. Membuka jendela di jalan yang sibuk dapat meningkatkan paparan polusi udara dari luar mobil.

Oleh karena itu, sebaiknya buka jendela jika berada di lingkungan dengan udara bersih. Saat mengemudi di jalan yang sibuk atau di lingkungan dengan polusi udara yang tinggi, lebih baik menutup rute mobil dengan benar.

3. Hindari memarkir mobil di siang hari

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan suhu udara di dalam mobil. Hal ini bisa memicu peningkatan konsentrasi polusi udara di dalam mobil, terutama gas VOC.

Oleh karena itu, cobalah untuk mencari tempat parkir yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari di siang hari. Jika tersedia, carilah tempat parkir di dalam gedung agar mobil Anda tidak terpapar sinar matahari berlebih.

4. Bersihkan mobil secara rutin

Langkah selanjutnya untuk mengurangi polusi udara di dalam mobil adalah dengan membersihkan komponen interior mobil secara rutin menggunakan lap basah. Hal ini penting karena partikel debu dan bakteri dapat menempel di dalam mobil dan kualitas udara mobil bisa lebih tercemar.

Disarankan juga untuk melakukan perawatan sistem AC secara berkala agar dapat menghilangkan debu sebanyak mungkin, sehingga kualitas udara di dalam mobil selalu terjaga dengan baik.

5. Hindari menggunakan pengharum ruangan

Penyegar udara sering digunakan untuk membuat udara di dalam mobil lebih segar, bersih dan harum. Faktanya, produk ini hanya menutupi bau dengan aroma buatan dan tidak merespons sumber aroma yang sebenarnya. Jika ingin udara di dalam mobil lebih segar, coba buka jendela mobil saat berada di ruangan yang bersih. Selain itu, Anda bisa menggunakan pengharum ruangan alami, seperti bunga kering atau daun pandan.

Beberapa cara di atas dapat mengurangi polusi udara mobil dan membuat udaranya lebih segar dan bersih untuk bernafas. Hal ini mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan akibat polusi udara mobil.

Jika Anda memiliki masalah atau gejala akibat paparan polusi udara di dalam mobil Anda, seperti sakit kepala, pilek, batuk, sesak napas atau gatal-gatal, bicarakan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Related posts