Beberapa mungkin belum pernah mendengar istilah fuel pressure regulator. Padahal, saking panting nya komponen ini, mobil tidak akan bisa menyala apalagi bergerak tanpa bagian ini.
Fuel pressure regulator, secara bahasa artinya; fuel itu bahan bakar; biasanya bensin, pressure artinya tekanan; dan regulator itu yang mengatur. Jadi kalau digabung, fuel pressure regulator itu perangkat atau alat yang dapat mengatur tekanan bahan bakar.
Kenapa tekanan bahan bakar perlu diatur? Bagaimana cara mengaturnya? Itu yang akan dibahas pada artikel kali ini.
Apa Saja Fungsi Fuel Pressure Regulator (FPR)?
Berikut adalah kegunaan fuel pressure regulator dalam sistem pembakaran mobil:
1. Mengatur tekanan bahan bakar
Seperti namanya, fungsi utama fuel pressure regulator ialah untuk mengatur tekanan bahan bakar pada sistem injeksi bahan bakar elektronik (Electronic Fuel Injection atau EFI). Yang perlu kalian perhatikan ialah, fuel pressure regulator tidak mempertahankan tekanan agar selalu tetap, melainkan tergantung tekanan pada intake manifold atau lebih tepatnya pada fuel injector.
Saat tekanan intake manifold naik, tekanan pada rail fuel juga akan naik dan inilah yang diatur oleh fuel pressure regulator. Jadi, fuel pressure regulator berfungsi agar tekanan bahan bakar menjadi tidak konstan (berubah ubah sesuai kondisi), karena jika tekanan selalu tetap, maka mesin tidak akan mendapatkan bahan bakar yang sesuai.
Intinya, tekanan bahan bakar akan menyesuaikan dengan tekanan intake manifold yang berubah ubah. Dengan kata lain, perbedaan tekanan pada fuel injector lah yang tetap.
Baca juga: Fungsi Regulator Pada Sistem Pengisian Daya Mobil Serta Kendalanya
2. Mendukung kinerja fuel injector
Fuel pressure regulator berfungsi untuk memastikan tekanan pada bahan bakar cukup untuk mendukung kinerja injektor bahan bakar (fuel injector) pada kendaraan. Tanpa adanya FPR, bahan bakar akan mengalir ke sistem mobil dan tidak akan pernah sampai ke fuel injector.
Dengan kata lain, fuel pressure regulator bertugas untuk mempertahankan konsistensi tekanan bahan bakar dalam fuel injektor dengan cara mengatur berapa banyak bahan bakar yang kembali ke tanki (fuel tank). Dengan cara ini, laju aliran pada fuel injector bisa ketahui.
3. Kestabilan bahan bakar
Fungsi lain fuel pressure regulator ialah untuk memastikan pasokan bahan bakar yang stabil. Saat jumlah permintaan bahan bakar berubah, fuel pressure regulator akan memastikan bahan bakar mengalir sesuai dengan kebutuhan.
4. Menjaga bentuk kabut bahan bakar
Menjaga dan mengatur tekanan bahan bakar pada pipa pengiriman (delivery pipe) sesuai dengan kebutuhan sistem juga termasuk tugas fuel pressure regulator. Tekanan ini diperlukan agar bahan bakar tetap dalam bentuk semburan uap atau kabut sehingga proses pembakaran (ignition) pada ruang pembakaran (ignition chamber) dapat berjalan optimal. Apabila bahan bakar (bensin) tidak dalam bentuk uap, mesin akan cenderung bermasalah; seperti mesin boros bahan bakar dan mesin susah dinyalakan.
Baca juga: Komponen Dan Fungsi Sistem Pengisian Pada Sepeda Motor
Tanda Fuel Pressure Regulator Rusak
Berikut tanda tanda jika terjadi kerusakan pada bagian fuel pressure regulator mobil:
- Mesin macet dan akselerasi buruk
- Keluar asap hitam dari knalpot
- Spark plug/ busi menjadi hitam
- Terdapat bensin di selang vakum
- Mesin menjadi backfire
- Pompa bahan bakar terlalu bising