Dengan fungsi mengalirkan udara dari dalam ke luar ruangan, exhaust fan bukan hanya berperan menjaga kesegaran udara interior, namun juga bisa memastikan kesehatan penghuni rumah. Seperti apa alat ini? Apa pengertian dan ukuran yang tepat dipilih? Mari simak penjabarannya di bawah ini.
Apa itu Exhaust Fan?
Beberapa definisi dari exhaust fan yang mungkin bisa memberikan kalian gambaran:
- Mary McMahon. Exhaust fan adalah sebuah kipas yang digunakan untuk mengontrol kondisi interior ruangan dengan cara mengeluarkan bebauan yang tidak diinginkan, partikel, asap, kelembaban, dan berbagai kontaminan lainnya. Alat ini umum digunakan di dapur dan kamar mandi, namun juga dapat dimanfaatkan di garasi dan ruang kerja.
- C. C. Lee. Exhaust fan ialah sebuah kipas yang mengalirkan udara dalam ruangan ke luar sehingga sebagai kompensasinya membuat udara luar terinfiltrasi atau masuk ke dalam rumah.
- James E. Brumbaugh. Pengertian exhaust fan atau kipas ventilasi adalah sebuah kipas elektrik berukuran kecil yang digunakan untuk menghilangkan bau, panas, dan kelembaban pada dapur maupun kamar mandi. Kipas ini biasanya diletakkan di dinding atau langit-langit.
- Utkarsh Sharma dan Bhim Singh. Exhaust fan merupakan alat yang dipasang untuk menghilangkan polutan di bidang industri seperti industri makanan dan bisnis restauran.
- Joanna Brown. Exhaust fan yaitu alat yang digunakan untuk menghilangkan kelembaban berlebih dan bebauan yang tidak diinginkan dengan cara mengeluarkannya dari sebuah ruangan atau area.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, exhaust fan dapat didefinisikan sebagai sebuah kipas elektrik yang mampu mengalirkan udara dari dalam keluar ruangan. Selama proses pengeluarannya berbagai kontaminan seperti asap, partikel debu, bebauan, hingga kelembaban yang tinggi akan ikut terdorong keluar. Alhasil, kondisi udara dalam ruangan menjadi lebih bersih dan segar dengan masuknya udara baru.
Komponen Exhaust Fan
Kipas exhaust terdiri dari berbagai varian dengan desain dan model yang cukup beragam. Namun secara umum, komponen utamanya terdiri atas: 1). Casing; 2). Baling-baling (impeller) atau roda (wheel) yang akan berputar ketika mesin dinyalakan; dan 3). Motor sebagai penggerak
Selain itu, kadangkala sebuah kipas juga diberi fitur tambahan seperti pereda getar dan pereda suara. Agar lebih jelas, silahkan perhatikan gambar di bawah ini.
Perlu diperhatikan bahwa model kipas exhaust sangat beragam. Gambar di atas hanyalah contoh salah satu tipe kipas dari berbagai jenis kipas serupa yang dijual di pasaran.
Cara Kerja Exhaust Fan
Pada dasarnya, kipas ini bekerja dengan menarik udara dalam ruangan dan mendorongnya keluar lewat lubang atau sebuah pipa pengeluaran. Kekosongan udara dalam ruangan yang terjadi setelahnya menyebabkan aliran udara segar dari lubang ventilasi, jendela, atau lorong masuk ke dalam ruangan tersebut.
Dengan prinsip kerja ini, kipas exhaust bisa membantu mewujudkan sistem ventilasi yang lebih modern dan efektif di dalam rumah, restauran, hingga penginapan. Bahkan terdapat beberapa varian kipas exhaust yang didesain khusus untuk kebutuhan industri.
Tips Memilih Exhaust Fan
1. Pastikan Ukuran Kipas Cocok dengan Luas Ruangan
Agar bisa berfungsi optimal, kipas exhaust yang dipilih harus memiliki ukuran yang tepat. Kipas yang terlalu kecil tidak akan bisa menurunkan kelembaban udara dengan baik. Sedangkan kipas yang terlalu besar jelas boros energi.
Penentuan ukuran exhaust fan sendiri umumnya dihitung menggunakan rumus:
CMH = volume ruang x ACH
Dengan,
CMH: Cubic Meter Hour
ACH: Air Change per Hour
Volume ruang: luas x tinggi ruangan
Nilai ACH bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Contoh, sebuah dapur memiliki ukuran 4m x 5m x 2m (volume 40 meter kubik). Sementara nilai ACH dapur adalah 7 atau 8. Dengan demikian, maka:
CMH bila ACH 7
40 x 7: 280 m3/jam
CMH bila ACH 8
40 x 8: 320 m3/jam
Artinya Anda bisa memilih kipas exhaust dengan CMH pada rentang 280 hingga 320 m3/jam.
2. Suara dan Getaran Exhaust Fan
Suara yang dihasilkan kipas tentu juga patut dipertimbangkan supaya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi di pasaran, terdapat beberapa tipe kipas exhaus yang didesain untuk kebutuhan industri sehingga suaranya cenderung lebih keras.
Untuk kebutuhan rumah tangga, nilai intensitas suara yang direkomendasikan adalah 32-48 dBA dengan tingkat kekerasan 1,3 hingga 4 sones. Beberapa merk kipas exhaust mencantumkan keterangan nilai sones atau dBA pada tiap produk yang dipasarkan. Jadi Anda tinggal mencocokkan nilai dBA atau sones yang ideal dengan nilai yang tertera pada tiap produk.
3. Penempatan Kipas
Lokasi pemasangan alat sama sekali tak bisa diabaikan saat memilih kipas exhaust. Dalam hal ini, terdapat kipas yang diletakkan di dinding, langit-langit, hingga jendela.
Bila Anda tinggal di apartemen tingkat, misalnya, Anda jelas tak bisa menggunakan kipas exhaust yang diletakkan di langit-langit. Sebab plafon rumah Anda adalah lantai ruang atas yang dihuni orang lain.
Dengan kata lain, pada tiap penempatan kipas, Anda perlu memilih model yang cocok dengan desain hunian Anda. Khusus untuk poin ini, supaya lebih jelas, silahkan simak penjelasan mengenai beberapa model kipas exhaust sebagai berikut.
Jenis-jenis Exhaust Fan
1. Kipas Exhaust Ceiling
Kipas exhaust langit-langit, sebagaimana namanya adalah tipe kipas yang diletakkan di plafon. Kipas ini menggerakkan udara dari dalam ruangan ke arah atas. Udara tersebut selanjutnya diarahkan keluar melalui pipa khusus atau dibiarkan saja berada di area atap. Dibanding jenis yang lain, tipe inilah yang paling umum digunakan.
2. Kipas Exhaust Ceiling dengan Lampu atau Penghangat
Selain model kipas exhaust langit-langit yang populer di pasaran, terdapat juga kipas serupa namun dengan fitur tambahan. Fitur tambahan yang dimaksud adalah gabungan heater (penghangat) dan lampu. Cara kerja tipe ini sama seperti yang pertama, hanya harganya lebih mahal karena disertai fungsi tambahan.
3. Wall Exhaust Fan
Kipas exhaust dinding adalah tipe yang direkomendasikan sekiranya kipas exhaust ceiling tidak bisa dipasang. Misalnya saja di apartemen bertingkat tanpa area atap.
Kipas ini dipasang pada dinding dan bekerja mengalirkan udara dari dalam ke luar ruangan. Pada ruangan yang berada di tengah gedung, sebuah pipa bisa dipasang sebagai jalur pengeluaran udara.
4. Kipas Exhaust Jendela
Kipas exhaust jendela sekilas menyerupai kipas exhaust dinding. Namun, desain dasarnya cukup berbeda. Selain itu tipe ini juga hanya cocok untuk dipasang di ruangan yang langsung menghadap keluar.
5. Inline Exhaust Fan
Kipas exhaust inline merupakan tipe yang bisa dipasang di bagian atas ruangan atau plafon yang tidak memiliki ruang atap yang luas. Sehingga, udara yang tersedot oleh kipas akan dikeluarkan lewat pipa yang mengarah keluar.
Namun, berbeda dengan kipas exhaust ceiling, tipe ini juga memiliki saluran pipa untuk udara masuk. Pemasangannya di atas plafon dianggap menguntungkan karena mereduksi suara dan getaran yang dihasilkan.
6. Cooker Hood
Sebagaimana namanya, cooker hood adalah tipe kipas exhaust yang dipasang di atas kompor atau alat masak sejenis. Gunanya adalah untuk menyedot asap dan bebauan yang dihasilkan selama proses memasak tersebut.
Fungsi Exhaust Fan
1. Meningkatkan Kesegaran Ruangan
Kemampuan alat ini untuk mengeluarkan udara lembab akan meningkatkan kesegaran dalam ruangan. Aliran udara baru yang masuk dengan suplai oksigennya pun akan mencegah kepengapan interior. Pada akhirnya, beraktivitas dalam ruangan dengan kipas exhaust akan terasa lebih nyaman.
2. Menurunkan Suhu Ruangan
Suhu dalam ruangan bisa meningkat seiring dengan berbagai aktivitas yang dilakukan manusia atau karena pengaruh sifat bahan bangunan yang digunakan. Keberadaan exhaust fan yang secara kontinyu mendorong udara ke luar dapat mengatasi masalah ini dengan cukup efektif.
3. Menjaga Kesehatan Penghuni Ruangan
Dapur, garasi, dan beberapa ruangan lain merupakan area di mana asap dan partikel debu sering terkonsentrasi dalam jumlah tinggi. Padahal, baik asap maupun partikel debu tidak baik untuk kesehatan penghuni bangunan. Pemakaian kipas exhaust dapat mengatasi hal ini karena mesin tersebut mampu mengeluarkan udara beserta dengan berbagai kontaminannya.
4. Menjaga Keamanan dalam Laboratorium
Secara spesifik, fungsi keamanan exhaust fan juga berlaku di laboratorium. Dalam penggunaan tersebut, kipas ini akan mendukung sistem ventilasi lab sehingga beberapa zat atau partikel yang membahayakan bisa dikeluarkan dengan lebih cepat.
5. Menjaga Kebersihan dan Estetika Ruangan
Udara yang lembab, kotor, dan panas dapat menyebabkan cat memudar, perabot kotor, dan kamar mandi berlumut. Pemasangan kipas exhaust dapat mencegah berbagai hal tersebut sehingga keindahan dan kebersihan ruangan pun senantiasa terjaga.