Chiller adalah sebuah kotak dalam kulkas yang didesain dengan fungsi tertentu. Kegunaan umumnya adalah untuk mendinginkan buah, sayur, daging, fillet ikan, dan penyimpanan obat-obatan.
Anda dengan mudah bisa menemukannya pada produk kulkas 2 pintu dan area display sayur maupun buah di supermarket. Asal katanya sendiri adalah “chill” yang dalam Bahasa Inggris bermakna dingin. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, umumnya produk ini disebut sebagai lemari pendingin.
Apa itu Chiller?
Berikut pengertian chiller menurut para ahli:
- Lexico. Chiller adalah sebuah mesin untuk mendinginkan sesuatu, khususnya yang berupa almari atau kabinet dingin atau kulkas untuk menjaga makanan beberapa derajat di atas titik beku.
- Shanmugam dan Palanichamy. Chiller merupakan area terdingin kedua pada kulkas setelah freezer.
- American Society of Refrigerating Engineers. Definisi chiller ialah satu bagian yang didesain dengan kondisi suhu tertentu.
- Bambang Krista dan Bagus Harianto. Chiller kulkas adalah suatu kotak pendingin di bawah freezer yang cocok digunakan untuk menyimpan daging.
- Soejoetu. Pengertian chiller merupakan tempat untuk menyimpan bahan makanan yang tak perlu dibekukan, misalnya sayur dan buah-buahan.
Berdasarkan berbagai definisi di atas bisa dikatakan bahwa chiller adalah bagian dari kulkas atau suatu almari pendingin tersendiri yang memiliki suhu terdingin kedua setelah freezer dan difungsikan untuk menyimpan makanan yang tidak perlu dibekukan seperti sayur, buah, dan daging.
Produk ini bisa berupa sebuah kotak di bawah freezer, almari pendingin dengan pintu kaca, ataupun suatu boks kabinet yang bisa dibuka dari atas. Karena suhunya di atas titik beku, produk ini tidak bisa disamakan dengan freezer. Namun, istilah chiller juga bisa merujuk kepada industrial chiller, yang berfungsi untuk mendinginkan peralatan dan mesin.
Fungsi Chiller
Berikut adalah fungsi chiller pada umumnya:
1. Menjaga Kesegaran Makanan dan Minuman
Makanan yang segar adalah makanan yang sehat dikonsumsi. Rasa makanan pun lebih lezat dan lebih mudah diolah. Chiller dihadirkan dalam industri pengolahan makanan dan kebutuhan rumah tangga untuk membantu mendukung upaya menjaga kesegaran makanan.
2. Menyimpan Makanan Tanpa Merusak Kandungannya
Chiller dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan tanpa menyebabkan kerusakan nutrisi dalam jangka pendek. Hal ini berbeda dengan freezer yang dalam proses pembekuannya justru bisa merusak beberapa nutrient seperti vitamin E.
3. Display untuk Penjualan Makanan Segar
Chiller yang berbentuk lemari pendingin bisa difungsikan secara khusus untuk display di minimarket hingga supermarket. Umumnya, produk yang dijual dalam display seperti itu ialah buah-buahan, sayur, daging, fillet ikan, hingga aneka jenis kue.
4. Membantu Proses Pembuatan Makanan
Beberapa jenis makanan perlu diolah dalam suhu udara dingin. Chiller bisa digunakan untuk kebutuhan ini. Misalnya saja untuk membuat beberapa jenis roti, mousse, dan puding.
5. Menyimpan Obat, Vaksin, dan Probiotik
Beberapa jenis obat dan vaksin perlu tempat penyimpanan yang dingin seperti produk ini. Bahkan minuman kesehatan seperti probiotik pun memerlukan tempat penyimanan serupa agar kultur bakteri di dalamnya bisa terjaga.
Prinsip Cara Kerja Chiller
Prinsip kerja produk ini sebenarnya tidak begitu berbeda dengan cara kerja refrigerator pada umumnya. Sistem yang berjalan ditopang dengan bagian-bagian seperti kompresor, kondensor, expansion device, dan evaporator. Begitu pun dengan freezer dan sistem pendingin lainnya.
Pada bagian-bagian tersebut, mengalir refrigerant yang mengalami perubahan suhu, tekanan, dan wujud. Selama proses sirkulasi refrigeran, panas diserap dan dikeluarkan dari sistem. Sehingga udara di bagian dalam menjadi lebih dingin.
Perbedaan Chiller dan Freezer
Meski secara teknis sistem kerja chiller dan freezer itu serupa. Namun ada beberapa perbedaan mendasar antara chiller dan freezer:
1. Suhu
Chiller didesain dengan suhu rerata lebih tinggi dibanding suhu rerata freezer. Kisaran suhu lemari pendingin ini adalah 2 hingga 10 derajat Celcius. Sementara itu, kisaran suhu pada freezer adalah 0 hingga -23 derajat Celcius.
2. Fungsi Utama
Fungsi utama chiller adalah untuk mendinginkan. Fungsi penyimpanannya biasanya terbatas dibanding freezer yang bisa membekukan. Sementara itu, fungsi utama freezer adalah untuk membekukan. Via proses pembekuan tersebut, makanan akan jauh lebih awet.
3. Lama Penyimpanan
Masa simpan makanan yang dibekukan di freezer jelas lebih lama dibanding yang sekadar didinginkan. Pada chiller, umumnya makanan hanya bisa bertahan hingga beberapa hari. Sedangkan pada freezer, makanan bisa tahan hingga 1 tahun. Berikut ini contohnya:
4. Letak
Chiller bisa berupa boks dalam kulkas atau kabinet pendingin yang terpisah dari kulkas. Sebagai boks, letaknya bisa ditemukan di bawah freezer.
Adapun, freezer biasanya diletakkan di ujung paling atas atau ujung paling bawah sebuah kulkas. Namun freezer juga bisa berupa almari dan kabinet tersendiri.
5. Efek pada Nutrisi Makanan
Proses pembekuan dan pendinginan jelas memiliki dampak yang berbeda pada kandungan makanan. Makanan yang dibekukan umumnya rentan kehilangan beberapa nutrisi selama proses pembekuan berlangsung.
Namun secara jangka panjang, rusaknya nutrisi lebih banyak terjadi pada makanan yang hanya disimpan pada chiller. Sebab meski sudah didinginkan, proses enzimatis dan aktivitas pengurai masih bisa berlangsung dalam tempo yang lambat.