Perlakuan spooring yaitu penyesuaian keselarasan roda pada kendaraan roda empat akan menghasilkan beberapa informasi parameter seperti Camber, Caster, KPI, Toe In, dan sebagainya. Pada kesempatan kali ini kita akan berfokus pada satu parameter khusus yaitu Caster. Caster adalah sebuah sudut yang terbentuk dari garis vertikal imajiner (khayalan) dengan sumbu steering knuckle.
Sudut ini mengacu pada alignment roda, atau dalam bahasa Indonesianya merupakan tingkat sejajar tidaknya roda pada mobil. Sistem ini berpengaruh besar pada keseimbangan dan kendali mobil. Selain itu, caster juga punya peran penting dalam proses pengausan ban mobil. Cukup penting, bukan? Sebab itu, simak penjelasan lebih lanjut mengenai sudut tersebut di bawah ini.
Jenis dan Fungsi Sudut Caster Pada Mobil
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, caster merujuk pada sudut terukur dari garis vertikal imajiner dengan steering knuckle. Sudut ini terlihat dengan jelas dari samping mobil. Dalam aplikasinya, sudut ini menentukan titik beban utama yang menerima keseluruhan pembebanan kendaraan di ban mobil.
Secara umum, fungsi dari sudut ini pada mobil adalah untuk mengendalikan kestabilan perputaran roda mobil pada saat kendaraan beroperasi. Sudut imajiner ini juga berfungsi untuk menjaga agar roda tidak mudah slip saat berada dalam jalur tikungan. Sudut ini kemudian terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Caster Positif
Sudut positif adalah sudut imajiner yang paling banyak diterapkan pada berbagai jenis kendaraan roda empat. Secara mekanis, caster positif adalah ketika steering knuckle terletak miring ke arah sumbu positif.
Seringnya sudut imajiner positif ini digunakan bukannya tanpa alasan. Dengan caster positif, centering steer atau kemudi dapat dengan mudah kembali ke posisi normalnya tanpa memerlukan bantuan tenaga tangan yang terlalu kuat. Namun, akan perlu pengendalian yang lebih presisi saat kendaraan memasuki tikungan atau putaran yang sedikit tajam.
2. Caster Negatif
Sudut negatif adalah sudut imajiner atau khayalan yang sering muncul pada kendaraan-kendaraan yang berfokus pada akurasi manuver untuk tikungan tajam. Kebalikan dari sudut positif, sudut negatif adalah saat ketika posisi steering knuckle miring ke arah sumbu negatif kendaraan ketika terlihat dari samping.
Penggunaan sudut imajiner negatif dapat terlihat dengan mudah pada mobil-mobil balap seperti pada ajang balap mobil ternama, Formula 1. Meskipun lebih ringan untuk bermanuver, sudut yang cenderung negatif memerlukan perhatian terutama dalam hal stabilitas berkendaranya. Sebab, steer atau kemudi akan lebih sulit untuk dikendalikan daripada saat menggunakan sudut imajiner positif.
3. Sudut Caster 0 (Central)
Sudut Caster 0 atau central hampir tidak pernah diterapkan pada kendaraan. Penggunaan sudut imajiner central juga kurang direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan beroda empat. Hal ini disebabkan karena akan lebih baik menggunakan sudut caster positif yang dapat membagi titik beban kendaraan dan membuat jalannya kendaraan lebih stabil daripada sudut 0.
Nilai Sudut Caster dan Penjelasannya
Setelah mengetahui masing-masing jenis dan fungsi sudut imajinernya, Anda dapat merangkum kelebihan serta kekurangannya berdasarkan informasi yang sudah dijelaskan di atas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini:
Jenis Caster | Kelebihan | Kekurangan |
Positif | Kendaraan lebih stabil saat berjalan lurus | Perlu kendali lebih besar saat bermanuver di tikungan |
Kemudi dapat dengan mudah kembali ke posisi normal | Kendaraan terasa lebih bergoyang saat berkendara di jalan yang kurang mulus | |
Negatif | Kendaraan terasa lebih ringan untuk melakukan manuver di tikungan tajam sekalipun | Pengemudi harus terus memperhatikan steer bahkan saat berjalan lurus karena steer akan terasa sedikit lebih berat |
Memudahkan kendaraan bertipe speed (mengutamakan kecepatan berkendara) | Tidak direkomendasikan untuk tipe kendaraan penumpang biasa |