caramesin.com – Asuransi atau investasi saham adalah pertanyaan yang aneh. Apalagi di tahun 2020-2021 di mana keluhan tentang asuransi terdengar sangat banyak. Yang paling fenomenal adalah Jiwasraya, banyak keluhan tentang asuransi ini.
Yang terbaru adalah Wanda Hamidah, seorang aktris dan politisi yang curhat di media sosial tentang asuransi yang dia gunakan yang tidak menanggung banyak biaya. Seuprit saja. Pertanyaannya, lebih baik asuransi atau investasi saham.
Prinsip Asuransi
Sebelum menjawab pertanyaan tentang asuransi atau investasi saham, perlu dipahami terlebih dahulu prinsip-prinsip asuransi. Hal yang paling menarik adalah bahwa asuransi memberikan keamanan kepada penggunanya. Modelnya adalah mentransfer risiko ke organisasi asuransi.
Sederhananya, jika Anda sakit dan kemudian membutuhkan uang pengobatan, maka Anda bisa menjaminkannya ke asuransi, penyok spakbor, atau sebagainya. Sehingga kita merasa aman, bukan stres. Sebenarnya bisa jadi asuransi untuk biaya sekolah anak mulai sekarang. Tergantung pada model asuransi yang Anda ikuti.
Nantinya kami akan menyetorkan biaya angsuran secara konsisten ke pihak asuransi. Berapa preminya tergantung bundle yang kita ikuti. Bisa mahal, bisa murah. Model 500 ribu setiap bulan untuk biaya sekolah anak.
Biasanya adalah jangka waktu yang diberikan. Bisa lima tahun, bisa dua puluh tahun. Misalnya, Wanda Hamidah yang akhirnya berusia satu dekade. Bahkan keluarga saya ada di sana untuk waktu yang lama.
Kelebihan dan Kekurangan Asuransi
Untuk menjawab asuransi atau investasi saham, kita akan simak kelebihan dan kekurangan asuransi. Keuntungannya harus dirasakan bahwa lain waktu ketika kita benar-benar menginginkan dana dalam aspek yang tidak terduga, asuransi dapat menutupinya.
Selain itu, kelemahan kita sebagai orang Indonesia adalah kita tidak bisa menyisihkan dana untuk agenda krisis. Selalu ada yang menghabiskannya. Bahkan cenderung di merah. Tak ada kewajiban hidup tak berwarna. Kadang-kadang bahkan mendapatkan pernyataan dorongan utama adalah untuk mendapatkan kredit di bank.
Kebiasaan ini cukup sulit diubah. Sehingga yang terjadi adalah mereka menyetir sendiri untuk menitipkan uang tunai melalui produk asuransi. Sangat bagus untuk kesehatan, untuk latihan, bahkan untuk pensiun di usia lanjut.
Masalah Asuransi
Setelah beberapa waktu beberapa masalah asuransi muncul. Meski tidak semua, namun dalam kurun waktu 2020-2021 beberapa berita buruk terhenti di dunia asuransi. Yang pertama terkait dengan Jiwasraya yang gagal bayar. Sekitar saat itu, berita dari pelanggan yang meminta kejelasan selalu muncul di berita.
Kedua, seringkali janji manis di depan dan di tengah tidak sesuai dengan kenyataan. Hal itu diungkapkan Wanda Hamidah. Mungkin kita sebagai pelanggan tidak hati-hati untuk membaca dengan teliti setiap klausa dari catatan tersebut. Tapi untuk diungkap secara gamblang, bayangan itu ditanggung dengan segala cara, eh ternyata cuma sedikit.
Juga bahwa tidak semua klaim asuransi akan dikabulkan. Dapat dikatakan bahwa seringkali ada begitu banyak kondisi dan prosedur. Maklum, namanya juga organisasi. Namun bagi pelanggan, terkadang terasa canggung.
Ketiga, ada asuransi yang mengembalikan premi jika tidak digunakan. Bisa 100%. Namun ada juga yang tidak semuanya dikembalikan, mungkin hanya 80%. Lebih menarik lagi bahwa beberapa dari mereka bahkan kehilangan preminya. Modelnya berbeda.
Asuransi atau Investasi Saham
Pertanyaan dari kami adalah alasan uang tunai tidak diinvestasikan. Sederhana. Bagaimanapun, jika uang disimpan, maka basis akan mendapatkan dana penuh selama beberapa tahun. Misalnya 500 ribu per bulan, dalam satu dekade akan mendapat Rp. 60.000.000. Cukup besar.
Jika uang tunai diinvestasikan, itu akan berkembang menjadi lebih besar. Misalkan yang paling konservatif adalah investasi emas. Jadi pengalaman kami dalam satu dekade, nilainya meningkat sekitar 70%. Artinya kemungkinan uang tunai Anda lebih dari 60 juta. Kami telah memeriksa tentang investasi emas di sini.
Tapi kalau mau lebih coba-coba, mirip sekolah kita dengan Saham Hijau.com, yaitu berinvestasi di pasar modal. Standar keuntungan yang akan Anda dapatkan adalah sekitar 15% satu tahun. Kami telah menulis perkiraan keuntungan saham di sini.
Asumsikan bahwa dari 60 juta, kita menghitung investasi saham sebesar Rp. 40.000.000. Jika satu dekade, Anda akan mendapatkan keuntungan 150%, dan hasilnya adalah Rp. 100.000.000. Kami tidak menghitung total 60 juta. Ini adalah angka yang cukup besar.
Kunci Asuransi Saham
Kami menyebutnya asuransi saham. Ini berarti Anda bertindak seolah-olah Anda sedang menyetorkan premi asuransi, tetapi uangnya diinvestasikan dalam saham. Hasilnya akan mengejutkan Anda. Yang terpenting adalah disiplin.
Masalah yang sering terjadi adalah, Anda baru saja menyisihkan dua bulan, tiba-tiba Anda akan diambil di masa depan. Jadi kalau begini, tidak bisa menjawab pertanyaan, lebih baik asuransi atau investasi saham. Semua kembali kepada Anda, ini hanya berbagi. Karena tidak semua memahami investasi saham, dan lebih terbuka untuk mengikuti asuransi.