Mobil mempunyai komponen yang memerlukan tekanan dan vakum udara agar dapat bergerak. Tak heran jika mobil membutuhkan alat ukur pneumatik. Alat ukur pneumatik menjaga performa mobil dengan mengukur besaran udara mobil yang harus sesuai dengan standar. Jadi, mobil tak selalu tentang oli atau bahan bakar, namun juga tekanan udara.
Istilah pneumatik sendiri memiliki etimologi yang berkaitan dengan tekanan udara, Jadi, bisa dibilang bahwa alat ukur pneumatik merupakan instrumen yang mengukur perbedaan tekanan udara pada suatu ruangan.
Namun, penjelasan itu tak sepenuhnya lengkap. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak pembahasan mengenai alat ukur pneumatik berikut ini.
Pengertian Alat Ukur Pneumatik dan Kelebihannya
Seperti yang disebutkan sebelumnya, alat ukur pneumatik adalah alat yang berfungsi untuk mengukur perbedaan tekanan udara pada suatu ruangan. Alat ini pada dasarnya merupakan teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi guna menciptakan energi mekanis.
Alau ukur pneumatik atau biasa disebut sebagai unit pengukur udara kebanyakan digunakan untuk mengukur benda kerja yang berbentuk silinder seperti diameter lubang atau poros. Alat ini merupakan alat ukur dengan teknik non-kontak yang memeriksa bagian dimensi dan geometiknya.
Alat ini biasanya diciri-cirikan dengan akurasinya yang tinggi dan stabilitasnya yang tahan lama. Karena bersifat non-kontak dan memiliki nosel, maka alat ini tak akan merusak benda kerja. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari alat ukur pneumatik:
- Pengukuran dilakukan dengan akurasi yang tinggi dan bisa diulang berkali-kali
- Mengurangi risiko untuk merusak benda kerja
- Bisa dipakai di lingkungan yang kasar sekalipun
- Memiliki air pressure yang berperan sebagai pembersih pada titik pengukuran, yang mana dapat memungkinkan pemakainya untuk mengukur benda kerja yang kotor dan berminyak sekalipun
Jenis Alat Ukur Pneumatik Beserta Fungsinya
Alat pneumatik memiliki beberapa macam jenis beserta ciri-cirinya masing-masing. Berikut adalah penjelasannya:
1. Tyre Pressure Gauge
Tyre pressure gauge cukup umum ditemukan di pom bensin maupun di tukang tambal ban. Sesuai namanya tyre, alat ini berfungsi mengukur tekanan udara di dalam ban. Ukuran tekanannya harus sesuai dengan standar yang tertera pada buku manual mobil.
Jenis ini memiliki 2 model, yaitu analog dan digital. Namun, terkadang alat ini juga dipasang langsung dengan air gun, yang mana disebut sebagai tyre pressure inflator gauge. Inflator ini lebih dapat diandalkan karena dapat menambah tekanan pada ban
2. Radiator Cup Tester
Jika dibanding alat ukur pneumatik lainnya, jenis radiator cup tester bisa dibilang memiliki fungsi yang paling besar. Fungsi utama alat ini adalah mendeteksi jika ada kebocoran pada sistem pendingin mobil seperti radiator, selang, dll. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk memeriksa tutup radiator.
Bahkan, alat ini juga bisa mengecek jika ada kebocoran kompresi. Dengan kata lain, alat pendingin mobil dapat bekerja dengan aman dengan adanya alat ini.
3. Manifold Pressure Gauge
Manifold pressure gauge berfungsi untuk mengukur tekanan atmosfer pada manifold. Alat ini akan mengukur tekanan manifold inlet, yang mana akan menunjukkan volume udara yang masuk ke dalam silinder. Seperti yang kita ketahui, faktor suatu mesin dapat bekerja adalah dengan adanya sistem induksi atau adanya udara yang masuk. Semakin besar volume udara yang masuk, maka semakin optimal pula mesinnya.
Dengan mengukur tekanan manifold inlet, kita bisa mengecek berapa besar horsepower mesin yang kita punya. Dengan begitu, kita juga bisa tahu seberapa baik kinerja mesin kita.
4. Vacuum Gauge
Jenis alat ukur pneumatik yang selanjutnya adalah vacuum gauge. Alat ini berfungsi dalam memeriksa tingkat kevakuman udara pada mesin. Dengan begitu, kita juga bisa tahu apakah mesin dapat bekerja dengan baik dengan tingkat kevakuman yang tersedia. Alat ini juga akan mendeteksi kebocoran udara pada pada komponen-komponen mobil
5. Compression Tester
Seperti namanya, alat ini berfungsi untuk mengukur besar kompresi pada ruang bakar. Tekanan kompresi memiliki kaitan yang erat pada kinerja mesin. Jika kompresi terlalu rendah, maka mesin tidak bisa nyala dan aki akan cepat lelah. Namun, kompresi yang terlalu kencang juga akan mesin sangat bising. Oleh karena itu compression tester sangat diperlukan agar performa mobil tetap terjaga.
Mobil yang pernah mengalami kelemahan pada tenaga mungkin saja disebabkan karena tekanan kompresinya yang lemah pula, yang diakibatkan oleh kebocoran karena silinder dalam motor pembakaran dalam mengalami keausan.
6. Manifold Gauge AC
Manifold Gauge AC berfungsi dalam mengukur tekanan udara pada freon yang ada dalam sistem AC (Air Conditioner). Alat ini juga bisa memperbaiki jika ada kerusakan pada sistem AC. Alat ini pula yang menjaga agar AC di mobil kita tetap dingin dan sejuk. Alat ini memiliki 3 selang, berikut ini adalah rinciannya
- Selang biru (compound gauge). Alat pengukur bagian kiri, berfungsi untuk mengukur tekanan positif dan negatif
- Selang merah. Berfungsi untuk mengukur tekanan tinggi
- Selang kuning. Berfungsi untuk mengisi freon dan memompa vakum