Semua jenis motor dan mobil pasti memiliki katup yang berfungsi dalam membuka dan menutup saluran, baik saluran buang maupun saluran masuk. Suatu mekanisme yang membuka atau menutup katup pada kendaraan tersebut disebut sebagai mekanisme katup.
Dengan kata lain, mekanisme katup adalah mekanisme yang menggerakkan katup agar membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan mesin, baik secara manual atau hidrolis. Mekanisme katup memiliki fungsi yang paling penting pada mesin, karena berperan dalam menjaga sirkulasi udara pada mesin agar bisa berjalan dengan lancar.
Mekanisme katup bekerja dengan bantuan roda poros yang terdapat pada camshaft. Camshaft sendiri akan mengirimkan tenaga pada katup untuk membuka dan menutup melalui cam dan blok mesin.
Mekanisme katup sekilas memang terlihat rumit. Namun kalian tak perlu khawatir karena artikel ini akan membahasnya. Oleh karena itu, simak pembahasan berikut.
Fungsi Mekanisme Katup
Sebenarnya, katup pada mesin kendaraan tak hanya berfungsi dalam membuka atau menutup saluran udara. Namun juga bisa untuk mencegah kebocoran walaupun tingkat tekanan kompresinya tinggi. Berikut ini adalah 3 fungsi utama mekanisme katup:
- Membuka katup dengan waktu yang tepat untuk memasukkan campuran udara dan bahan bakar menuju ruang pembakaran dan membuang gas pembakarannya ke luar.
- Membuka katup intake supaya udara dapat masuk kedalam mesin saat langkah hisap tercapai
- Membuka katup exhaust agar gas buang pembakaran bisa keluar dari mesin saat mencapai tahap buang
Dari penjelasan di atas, nampak jelas bahwa mekanisme katup konsisten bekerja dari awal masuknya campuran udara dan bahan bakar sampai gas sisa pembakaran dibuang. Beban kerja dari mekanisme katup memang sangat berat, sehingga harus bisa menahan tekanan dengan kompresi tinggi. Jika tak bisa menahan, maka katup akan lebih mudah rusak.
Jenis Mekanisme Katup Beserta Komponennya
Secara umum, terdapat 2 jenis mekanisme katup, yaitu OHV (Overhead valve) dan OHC (Overhead Camshaft). Perbedaan utama keduanya adalah dari letak camshaftnya. OHV memiliki camshaft yang terletak di blok silinder, sehingga membutuhkan push rod guna menghubungkan camshaft dengan rocker arm. Sedangkan camshaft pada OHC terletak pada kepala silinder dan terhubung langsung pada rocker arm yang menekan katup.
Komponen OHV dan OHC pun juga berbeda. OHC memiliki komponen yang relatif lebih sedikit karena camshaftnya terhubung langsung pada rocker arm. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
1. Overhead Valve (OHV)
Camshaft pada OHV terletak pada blok silinder dan membutuhkan push rod agar bisa terhubung dengan rocker arm. Saat camshaft mulai berputar, lifter pada lobe (bagian menonjol) camshaft akan terangkat ke atas, yang juga akan mengangkat push rod ke atas. Saat lifter mengangkat pushrod, push rod akan menekan bagian bawah rocker arm. Hal itu akan menimbulkan gaya pegas yang membuat katup terbuka.
Saat camshaft sudha tak menekan lagi, pegas akan mengembalikan katup ke posisi semula. Berikut ini adalah komponen OHV:
- Camshaft: Berfungsi dalam membuka dan menutup katup dalam waktu yang sesuai. Camshaft juga memiliki bagian yang bernama sprocket dan pully pada bagian ujungnya. Bagian-bagian tersebut terhubung pada poros engkol untuk menerima tenaga putar. Saat menerima tenaga putar ini, camshaft bisa digerakkan dengan berbagai metode seperti timing gear, timing chain, dan timing belt
- Push rod: Berfungsi dalam menerima tekanan dari lifter yang akan menekan rocker arm agar katup terbuka.
- Lifter: Pengangkat katup yang bergerak naik-turun sesuai dengan pergerakan camshaft. Saat camshaft menekan, lifter akan mengirimkannya ke push rod
- Rocker arm: Berfungsi dalam menekan katup supaya katup terbuka saat menerima gaya tekan dari push rod
- Katup: Terdapat 2 jenis katup, yaitu katup hisap dan katup buang. Katup hisap berfungsi dalam membuka saluran yang membuka dan menutup jalur pemasukan udara dan bahan bakar, sedangkan katup buang berfungsi untuk membuka dan menutup jalur keluaran udara dan bahan bakar.
2. Overhead Camshaft (OHC)
OHC memiliki mekanisme yang jauh lebih sederhana karena memiliki komponen yang lebih sedikit dari OHV. Komponen-komponennya pun juga hampir sama dengan OHV, hanya saja OHC tidak memiliki push rod karena camshaftnya terletak pada kepala silinder. Berikut ini adalah komponen dari OHC:
- Camshaft: Berfungsi untuk menekan rocker arm, yang akan menekan katup supaya bisa terbuka
- Rocker arm: Berfungsi dalam menyalurkan tekanan dari camshaft ke katup
- Valve spring: Berfungsi dalam mengembalikan katup ke posisi semula
- Katup: Berfungsi untuk membuka/menutup jalur pemasukan/keluaran udara dan bahan bakar