Saat ini terdapat dua jenis kendaraan berdasarkan sistem penyemprotan bahan bakarnya, yaitu kendaraan bermotor injeksi dan non-injeksi. Pada kendaraan bermotor bertipe injeksi, akan selalu ada suatu bagian bernama Throttle Position Sensor yang sering disingkat dengan TPS. Posisi dari TPS ini biasanya berada di sebelah katup gas atau throttle gas, dan menyatu di throttle body. Tahukah Anda mengenai fungsi Throttle Position Sensor ini?
Pecinta otomotif mungkin sudah pernah mendengar atau bahkan mungkin sudah paham bagaimana cara kerja bagian ini. Namun, untuk Anda yang belum paham, maka pembahasan di bawah ini tersaji khusus untuk Anda. Simak baik-baik supaya dapat lebih memahami fungsi Throttle Position Sensor pada kendaraan bermotor Anda.
Kendaraan injeksi adalah kendaraan yang memanfaatkan Electronic Fuel Injection atau yang lebih sering disingkat EFI sebagai sistem penyemprotan bahan bakarnya. Nah, Sistem EFI ini memanfaatkan Throttle Position Sensor (TPS) sebagai sensor. Setiap kendaraan akan memiliki bentuk Throttle Position Sensor yang berbeda tergantung pada model kendaraannya. Posisi TPS akan terhubung dengan throttle gas (katup gas). Peletakan TPS di tempat itu bukanlah tanpa tujuan.
Baca juga: Cara Setel Throttle Position Sensor Dengan Benar
Fungsi Throttle Position Sensor
Fungsi utama Throttle Position Sensor adalah melakukan pembacaan atau deteksi pada throttle valve atau bukaan, dari bukaan kecil (10%) hingga bukaan penuh (100%). Pembacaan atau deteksi terjadi melalui pengukuran berapa jumlah voltase tegangan yang keluar dari sensor. Sederhananya, Throttle Position Sensor membaca seberapa jauh pedal akselerasi mengalami tekanan akibat injakan pengemudi.
Selanjutnya, pembacaan tadi akan dikirimkan ke ECU (Electronic Control Unit) sebagai sinyal elektrik. ECU yang menerima-nya sebagai input akan mengetahui berapa banyak bahan bakar yang harus melewati injector. Dengan demikian, kendaraan Anda dapat beroperasi mengeluarkan tenaga dan daya yang optimal sambil tetap mempertahankan penggunaan bahan bakar yang minimal.
5 Fungsi Lain Throttle Position Sensor
Ya, secara sederhana, fungsi dari Throttle Position Sensor adalah melakukan deteksi. Namun ternyata, dari deteksi tersebut, muncul fungsi-fungsi lain dari Throttle Position Sensor ini. Beberapa fungsi lain tersebut terlihat pada daftar di bawah ini:
- Saat kendaraan berada pada kondisi idle (saat posisi throttle gas menutup), saat posisi bukaan gas setengah (50%), dan saat posisi bukaan gas penuh (100%), Throttle Position Sensor dapat berubah menjadi engine mode.
- Throttle Position Sensor dapat menjadi pengontrol emisi yang dikeluarkan kendaraan ketika throttle gas dalam posisi bukaan penuh, serta ketika switch Air Conditioner (AC) sedang tidak menyala.
- Menjadi pengontrol penyemprotan bahan bakar melalui injector ketika mesin kendaraan sedang dalam posisi penurunan kecepatan (deselerasi). Biasanya ketika Anda sedang mengurangi tekanan pada pedal akselerasi.
- Menjadi kendali atas koreksi perbandingan jumlah bahan bakar dan udara di dalam mesin. Throttle Position Sensor akan menakar apakah jumlah bahan bakar yang terpakai dengan kandungan udara di dalam mesin sudah seimbang atau belum.
- Menjadi pengontrol atas koreksi mengenai ada atau tidak peningkatan tenaga pada mesin. Peningkatan tenaga yang dimaksud berhubungan dengan seberapa besar jumlah voltase tegangan yang dihasilkan dari hasil deteksi yang sudah dilakukan.
Throttle Position Sensor yang mengalami malfungsi akan menyalakan lampu peringatan “Check Engine” pada mobil. Apabila TPS gagal dalam melaksanakan fungsinya dengan baik, pada umumnya akan terjadi kondisi-kondisi seperti engine mati mendadak untuk waktu yang singkat, lonjakan pada mesin, mesin tersendat-sendat, atau bahkan mogok.
Menyimak dari fungsi utama serta beberapa fungsi di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa peranan Throttle Position Sensor pada kendaraan amatlah penting. Karena itu, selalu lakukan pengecekan rutin bagi Anda yang memiliki kendaraan bertipe injeksi, tidak hanya pada TPS, namun juga pada seluruh bagian vital lainnya. Dan jangan lupa, selalu stay safe ketika berkendara.