Radiator merupakan salah satu komponen dari sistem pendingin yang berfungsi untuk mengeluarkan panas. Sistem pendinginan radiator dirancang khusus untuk kendaraan agar mesin tidak memiliki suhu panas berlebih dan tidak terjadi overheating.
Karena peran radiator sangat krusial dalam menstabilkan suhu mesin, kalian perlu mengetahui definisi dan fungsi dari radiator yang akan kami bahas di bawah ini, simak!
Pengertian Radiator
Radiator adalah komponen yang berfungsi untuk memindahkan panas mesin dari medium satu ke medium lainnya. Tujuan pemasangan radiator adalah untuk menjaga temperatur mesin agar tetap stabil dan berjalan secara optimal.
Sistem pendingin radiator tersusun oleh beberapa komponen, yaitu; upper tank, lower tank, radiator core, sirip, drain plug dan tutup radiator.
Seperti yang kita tahu, bahwa kebanyakan radiator dipasang pada kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Namun tidak jarang radiator juga terpasang pada mesin yang membutuhkan pendinginan ekstra, alat-alat pabrik contohnya.
Dalam cara kerjanya, radiator membutuhkan cairan yang berfungsi untuk menyerap panas dari mesin, yang biasa kita sebut sebagai air radiator atau coolant.
Apakah Fungsi Radiator Pada Mesin?
Berikut rangkuman fungsi radiator pada sistem pendingin yang perlu kalian ketahui, diantaranya:
1. Menurunkan suhu panas berlebih pada mesin
Fungsi utama radiator adalah menurunkan suhu panas berlebih pada mesin. Semakin lama kalian berkendara maka semakin tinggi juga suhu yang dihasilkan oleh mesin. Sehingga kendaraan membutuhkan sebuah sistem pendingin untuk mencegah terjadinya overheating.
Siklus pendinginan akan terus terjadi selama mesin masih bekerja. Karena air radiator akan terus menyerap panas dari mesin dan akan mengalir kembali ke dalam radiator untuk didinginkan. Maka suhu mesin akan lebih terjaga dan stabil. Meminimalisir terjadinya kerusakan pada bagian komponen mesin kendaraan.
2. Mencegah kemogokan dan overheat pada kendaraan
Overheating biasanya terjadi karena habisnya air radiator atau terjadi kerusakan pada komponennya. Jika indikator suhu panas berlebih pada dashboard sudah menyala, tandanya kendaraan anda mengalami overheat.
Jangan dipaksakan berjalan karena dapat berakibat fatal pada komponen mesin di dalamnya. Terlebih akan berefek pada komponen krusial seperti silinder. Bisa-bisa turun mesin atau bahkan kendaraan kalian mogok di tengah jalan.
Maka dari itu, pastikan bahwa radiator pada kendaraan kalian berfungsi dengan baik dengan air radiator yang terisi di dalamnya. Sehingga kerusakan pada mesin mobil dapat diminimalisir.
Baca juga: Komponen sistem pendingin mesin mobil
3. Menukar panas berlebih mesin dengan air dan udara dingin
Radiator akan mengeluarkan air radiator (coolant) lewat saluran atau selang yang ada di sekeliling mesin. Kemudian saat coolant atau air radiator mengalir, air tersebut akan menyerap panas dari dalam mesin.
Setelah itu, air radiator akan kembali ke dalam mesin radiator dan udara panas akan menguap ke udara. Namun, radiator akan mendinginkan kembali coolant melalui kipas yang ada, sehingga proses tersebut akan berulang selama mesin kendaraan masih bekerja.
4. Menampung Air Radiator
Untuk bisa menjalankan fungsinya, radiator memerlukan cairan yang biasa kita sebut sebagai air radiator atau coolant. Fungsi utama air radiator atau coolant sendiri adalah untuk menyerap panas pada mesin melalui selang yang terhubung di bagian mesin kendaraan.
Maka dari itu radiator mempunyai dua komponen bernama upper tank dan lower tank yang berfungsi untuk menampung air radiator. Sehingga ketika mobil berjalan, air radiator dapat langsung mengalir melalui water jacket
Kesimpulan
Keberadaan radiator di dalam kendaraan merupakan hal yang sangat krusial. Karena radiator sendiri merupakan komponen yang berfungsi untuk mengluarkan panas dari dalam mesin. Sehingga mesin kendaraan tetap stabil dan bisa bekerja.
Terkait cara kerjanya, mesin radiator membutuhkan cairan pendingin atau air khusus yang mampu menyerap udara panas. Air radiator mengandung senyawa khusus yang dapat mencegah korosi pada mesin dan radiator, sehingga berbeda dengan air mineral biasa.
Karena fungsinya sangat penting, kalian harus memastikan bahwa radiator tidak mengalami kerusakan dan mengganti cairan pendingin secara berkala. Alasannya adalah untuk mencegah overheating yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kendaraan.