Rasanya hampir semua orang familiar dengan alat yang disebut genset. Generator set yang sering disingkat genset ini digunakan untuk sumber listrik dan sering digunakan di event-event outdoor atau perusahaan untuk backup listrik PLN apabila mengalami gangguan.
Genset bekerja dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Alat ini menjalankan proses induksi elektromagnetik dengan menggerakkan komponen oleh mesin mengelilingi lilitan konduktor sehingga memicu muatan listrik dan menghasilkan arus listrik.
Agar dapat bekerja dengan baik, tentu saja genset memiliki komponen yang mendukung cara kerjanya tersebut. Pengetahuan tentang bagian-bagian yang ada pada genset akan membantumu sebagai pengguna dalam melakukan perawatan.
Komponen Genset dan Fungsinya
Berbeda dengan generator listrik yang digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi listrik dalam skala besar (industri pembangkit listrik), generator set memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dan portable, yaitu bisa dibawa kemana mana. Berikut komponen komponen yang ada pada generator set disertai penjelasan dan fungsinya:
1. Mesin / Engine
Mesin merupakan sumber energi mekanik dari dari Generator Set alias Genset. Mesin adalah bagian utama dari alat penghasil listrik ini. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait komponen mesin ini ketika kamu hendak memilih genset yang akan mempengaruhi cara penggunaan dan perawatannya.
#Jenis bahan bakar
Mesin genset beroperasi dengan bahan bakar yang bervariasi, seperti diesel, bensin, propana atau gas alam. Genset dengan ukuran besar umumnya menggunakan diesel, propane cair, propane gas atau gas alam sedangkan bensin biasa digunakan genset yang lebih kecil. Beberapa genset saat ini sudah beroperasi menggunakan dual feed, diesel dan gas yang berjalan dengan mode bi-fuel menggunakan dua bahan bakar.
#Sudah OHV atau belum
Overhead Valve atau disingkat OHV berbeda dengan jenis engine lain, di mana katup masuk dan buangnya terletak di bagian kepala silinder mesin bukan di bagian blok mesin. Jenis OHV engine ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
- Desain compact
- Cara mengoperasikan lebih simpel
- Ketahanan lebih baik
- Lebih senyap
- Tingkat emisi rendah
Namun, OHV engine biasanya lebih mahal dari yang biasa.
#Cast Iron Sleeve
Cast Iron Sleeve disingkat CIS adalah semacam lapisan tambahan pada bagian dalam silinder mesin. Lapisan ini dapat mengurangi keausan dan memperpanjang daya tahan mesin. Biasanya, kebanyakan OHV engine sudah memiliki CIS, namun ada baiknya kamu tetap mengecek ketersediaannya.
2. Alternator
Seperti disinggung di atas genset bekerja dengan mengubah energi mekanik yang dihasilkan mesin menjadi muatan listrik. Nah bagian yang menghasilkan output listrik pada sebuah genset adalah alternator.
Alternator ini terdiri dari dua bagian penting yaitu Stator dan Rotor. Stator terdiri dari satu set konduktor listrik yang dililitkan pada inti besi, komponen ini statis dia tidak bergerak. Nah, komponen yang bergerak adalah rotor, dia mengelilingi si stator sehingga menghasilkan gaya elektromagnetik di sekitar stator yang menimbulkan arus AC sebagai output genset.
3. Tangki Bahan Bakar
Tentu saja, Genset yang sangat mengandalkan mesin membutuhkan bahan bakar untuk dapat beroperasi. Kapasitas dari tangki pun bermacam-macam, biasanya tidak terlalu besar seperti genset 10KVA yang menggunakan tangki 4.9 Liter atau genset 150KVA yang ukuran tangkinya hanya 16.5 Liter.
Maka tidak jarang perusahaan yang membutuhkan genset mereka beroperasi dengan durasi lama, menggunakan tambahan komponen genset berupa tangki bahan bakar eksternal.
4. Valve / Regulator Bahan Bakar
Komponen satu ini memiliki fungsi yang cukup krusial, yaitu untuk mengatur pasokan bahan bakar ke dalam mesin. Kehadirannya pada sistem bahan bakar akan memastikan distribusi bahan bakar terjadi dengan baik. Maka menjadi cukup penting untuk mengecek komponen ini sebelum menggunakan genset.
5. Auto Voltage Regulator (AVR)
AVR merupakan komponen yang berfungsi untuk menjaga stabilitas tegangan listrik yang dihasilkan. cara kerjanya adalah ketika tegangan terlalu tinggi maka AVR genset akan menurunkannya agar stabil, begitu juga sebaliknya. Keberadaan komponen ini jadi cukup penting karena jika peralatan elektronik dialiri tegangan yang tak stabil maka akan berisiko merusak peralatan tersebut.
6. Cooling dan Exhaust System
Ketika genset beroperasi sudah pasti alat tersebut menimbulkan panas. Jika panas tersebut tidak diatasi dapat menimbulkan kerusakan pada genset bahkan bisa meledak akibat dari overheating (kelebihan panas). Maka dibutuhkan prosedur pendinginan pada genset, ada dua komponen yang menghandel hal tersebut:
#Cooling System
Air sering digunakan sebagai pendingin untuk genset berukuran kecil , namun untuk genset yang lebih besar seperti ukuran 2250 kW ke atas air saja tidak bisa mengatasinya. Maka kamu akan menemukan menara pendingin besar di sebelahnya.
Pendinginan stator akan dipercayakan pada Hidrogen karena lebih efisien dalam menyerap panas daripada pendingin lainnya. Hidrogen menghilangkan panas dari generator dan mentransfernya sisitem pendingin sekunder yang berisi air demin sebagai pendingin. Radiator dan kipas standar pun sering dipasangkan pada genset sebagai bagian dari sistem pendingin utama.
#Exhaust System
Panas dari genset juga harus dilepaskan dengan komponen semacam knalpot. Asap knalpot yang dikeluarkan sama seperti knalpot dari mesin diesel atau bensin lainnya dan mengandung bahan kimia beracun yang perlu dikelola dengan baik.
Pipa knalpot pada genset biasanya terbuat dari besi atau baja. Biasanya, pipa knalpot dipasang pada mesin menggunakan konektor fleksibel untuk meminimalkan getaran dan mencegah kerusakan pada sistem pembuangan.
7. System Lubricant
Agar genset tetap halus dan awet, tentu saja dibutuhkan pelumasan. Genset memiliki semacam pompa yang akan mengeluarkan minyak untuk melumasi mesin generator. Kamu disarankan untuk mengecek isi dari minyak pelumas ini setiap genset beroperasi selama 8 jam.
8. Baterai
Meski genset adalah perangkat yang menghasilkan listrik dan beroperasi menggunakan bahan bakar, namun alat ini tetap membutuhkan baterai sebagai pemicu saat pertama kali dinyalakan. Bahkan genset tidak akan menyala jika baterai rusak. Genset juga dilengkapi charger baterai yang akan mengisi muatan baterai secara otomatis ketika genset beroperasi.
9. Control Panel
sesuai namanya, control panel adalah komponen yang berfungsi sebagai pusat kontrol dalam mengoperasikan genset. Bentuk dan kontrol yang disediakan pada komponen ini berbeda untuk setiap merk genset.
10. Kerangka Utama
Frame atau kerangka utama pada genset cukup penting. Komponen ini harus memiliki desain yang dapat memberikan keamanan bagi generator. Kerangka utama juga harus memiliki grounding, hal ini sangat penting untuk keselamatan pengguna.
Rekomendasi baca: Bagaimana cara kerja genset?
Nah itu dia beberapa komponen yang ada pada genset. Komponen-komponen tersebut memerlukan perawatan agar genset dapat terus digunakan dengan baik dan prima.