caramesin.com-Tentu pecinta film Indonesia mengenal pemilik MD Entertainment, Manoj Punjabi.
Dia banyak dibicarakan setelah dia terlihat mengunjungi keluarga Laura Anna, yang mengarah ke spekulasi bahwa sebuah film akan dibuat tentang almarhum.
Pria asal India ini juga dikenal sebagai raja sinetron Indonesia yang telah melahirkan banyak tayangan populer bagi warga tanah air.
Selain MD Entertainment, ia juga mendirikan MD Pictures dan menjadi salah satu rumah produksi terbesar di Indonesia.
Manoj Punjabi lahir di Jakarta pada 7 Desember 1971, seorang produser film dan sinetron Indonesia yang juga putra dari Dhamoo Punjabi. Menurut laporan Mind-Rakyat.com dari Pusat Film Indonesia, kecintaannya pada film berakar karena ia tidak lepas dari pengaruh orang tua dan pamannya Dhamoo dan Raam Punjabi.
Keluarganya telah berkecimpung di industri hiburan sejak tahun 1970-an.
Jauh sebelum ia mendirikan perusahaannya sendiri di dunia hiburan pada September 2003, ia menciptakan ilmu perfilman di perusahaan keluarganya, Multivision.
Ia kini bisa disebut sebagai raja sinetron Indonesia setelah tak terhitung banyaknya sinetron yang dibuatnya.
Sinetron yang dihasilkan mencuri perhatian pemirsa seperti sinetron Dia, Ikhlas, Si Yoyo, Bawang Merah dan Bawang Putih, sinetron Legenda dan lain-lain. Banyak sinetron yang mereka hasilkan mendapat rating yang relatif tinggi, seperti Bawang Merah dan Bawang Putih yang menduduki puncak rating selama 30 minggu.
Peringkat yang diraih merupakan keberhasilan pertama dari rumah produksi.
Manoj Punjabi memasuki dunia layar lebar melalui MD Pictures. Dia telah melakukan banyak film seperti Kala, Suster Ngesot, Lawang Sewu dan Ayat Cinta.
Film KKN di desa Penari yang akhir-akhir ini menarik perhatian pecinta film Indonesia juga merupakan salah satu hasil produksi rumah mereka. Tak terhitung berapa banyak bintang muda yang telah berkarya lewat film dan sinetron yang telah ia buat.
Banyak dari film-filmnya juga telah dinominasikan dan memenangkan beberapa penghargaan bergengsi di Indonesia.
Salah satunya adalah Ayat-Ayat Cinta 2 yang meraih Film Producer of The Year di Indonesia Box Office Movie Awards (IBOMA).
Film biografi tentang Rudy Habibie (Habibie dan Ainun 2) yang meraih penghargaan sebagai film berhadiah di Festival Film Bandung.