caramesin.com – Telegram Dituduh Bagikan Data Pengguna ke Pemerintah,Telegram selalu mempertahankan bahwa itu adalah layanan yang menjaga kerahasiaan dan keamanan data pelanggan. Baru-baru ini, bagaimanapun, pemerintah Jerman telah menerima tuduhan berbagi data pengguna.
Telegram memberikan data kepada polisi Jerman tentang pengguna yang diduga melakukan kegiatan teroris dan pelecehan anak.
Media Jerman Der Spiegel juga melaporkan bahwa Kementerian Dalam Negeri Jerman memaksa Telegram untuk bekerja sama dalam penyelidikan, terutama dengan geng kriminal.
Mereka meminta Telegram untuk membagikan laporan kelompok tentang penyelesaian kejahatan tersebut. Bahkan Telegram FAQ menyatakan bahwa perusahaan tidak akan pernah memberikan akses data pengguna kepada siapa pun, termasuk pemerintah.
“Saat ini kami menyediakan 0 byte data pengguna untuk pihak ketiga, termasuk pemerintah,” Telegram dari laman FAQ yang dikutip Android Central, Rabu (8 Juni 2022).
Namun, Telegram mengakui bahwa sebuah perusahaan masih dapat mengirimkan data pengguna jika ada masalah serius dan relatif universal dan harus berurusan dengan sistem hukum di negara-negaranya di seluruh dunia.
Kebijakan privasi Telegram juga menyatakan bahwa perusahaan dapat memberikan alamat IP dan nomor telepon kepada pengguna jika mereka menerima perintah pengadilan.
Namun, permintaan ini belum terjadi. Sebaliknya, telegram belum menanggapi tuduhan media Jerman.
Ini adalah berita terbaru bahwa Telegram membagikan data pengguna dengan pemerintah Jerman, bertentangan dengan apa yang telah dijanjikan sejauh ini.