caramesin.com-Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan naiknya asam lambung, mulai dari pola makan, obesitas hingga penyakit tertentu. Untuk mencegah peningkatan asam lambung, ada baiknya melihat berbagai faktor ini.
Penyakit refluks asam atau acid reflux disebabkan oleh kelemahan otot di kerongkongan bagian bawah, juga dikenal sebagai sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Biasanya, otot LES berelaksasi saat makan sehingga makanan dapat masuk ke kerongkongan ke dalam lambung. Setelah makanan masuk ke lambung, otot ini menutup, sehingga makanan tidak bisa lagi kembali ke kerongkongan.
Bila otot LES lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan. Akibatnya, muncul nyeri ulu hati sesaat setelah makan, kesulitan menelan, dan nyeri dada.
Penyebab Asam Lambung Naik
Asam lambung naik bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam tubuh. Secara umum, ada empat faktor yang menjadi penyebab asam lambung naik, yaitu:
1. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan penyebab asam lambung naik yang paling sering terjadi. Lemak yang menumpuk di perut dapat meningkatkan tekanan lambung, yang mendorong asam lambung kembali ke kerongkongan.
2. Makanan dan minuman
Makan atau minum juga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Contoh makanan yang sering menyebabkan asam lambung naik adalah makanan berlemak tinggi seperti gorengan. Jenis diet ini dapat menyebabkan pelepasan hormon cholecystokinin, yang dapat melemahkan otot-otot LES. Tak hanya itu, mengonsumsi asam seperti makanan pedas, cokelat, minuman bersoda, kopi, dan minuman beralkohol juga dianggap sebagai peningkatan asam lambung.
3. Obat-obatan tertentu
Penggunaan jangka panjang dari beberapa obat, seperti pelemas otot, obat penurun tekanan darah, pil KB, antidepresan trisiklik, juga dapat meningkatkan risiko refluks asam. Obat-obatan ini bahkan dapat memperburuk gejala refluks asam.
4. hernia hiatus
Hernia hiatus juga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Kondisi ini terjadi ketika otot diafragma yang memisahkan rongga perut dan rongga dada tidak berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan perut bagian atas masuk ke rongga dada.
Hal ini memungkinkan makanan dan asam lambung kembali ke kerongkongan dan menyebabkan asam lambung.
Selain faktor di atas, ada juga banyak kondisi yang dapat menyebabkan peningkatan asam lambung, seperti kehamilan dan gaya hidup yang buruk, seperti merokok, segera setelah makan di tempat tidur atau camilan sebelum tidur.
Sebagian besar penyebab refluks asam dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup dan kebiasaan makan, seperti penurunan berat badan atau mengubah pilihan makanan dan kebiasaan setelah makan. Namun, jika gejala asam lambung sudah parah, sering berulang dan disertai nyeri dada serta sesak napas, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai diagnosis dan pengobatan yang tepat.