caramesin.com-8 Langkah Mudah Membuat SOP Perusahaan dengan Baik Jika Anda memiliki keinginan untuk memiliki organisasi yang sistematis. Tentu Anda menginginkan Standard Operating Procedure atau SOP Perusahaan tetap terkoordinasi. Tanpa standar fungsional organisasi, Anda tidak akan memiliki aturan baku yang dapat membuat setiap karyawan Anda memahami aturan yang harus dipatuhi.
Perlu menyadari apa itu SOP? Apa saja langkah-langkah yang diharapkan untuk membuat SOP organisasi? Bagaimana kalau kita lihat data di bawah ini.
Apa itu SOP?
Menurut Tjipto Atmoko, SOP adalah aturan atau acuan untuk menyelesaikan tugas pekerjaan sesuai fungsi dan ala
t penilaian pelaksanaan untuk instansi pemerintah dan non-pemerintah, dunia usaha dan non-usaha, berdasarkan indikator khusus, administratif dan prosedural sesuai prosedur kerja, Prosedur. tiada hentinya sistem kerja di unit kerja yang bersangkutan.
Dampak Positif SOP bagi Perusahaan
Jika badan usaha saat ini sudah memiliki SOP, maka para pekerja diharapkan bekerja sesuai aturan yang telah diatur. SOP digunakan sebagai standar dasar yang mempengaruhi hasil suatu barang atau jasa. Semakin besar organisasinya, semakin ketat SOPnya. Tidak semata-mata untuk mengefektifkan aktivitas fungsional, tetapi juga berdampak pada kepastian pelanggan untuk menggunakan produk atau jasa.
Atas dasar ini, SOP juga memiliki tujuan positif, spesifik untuk menjaga stabilitas operasi organisasi, serta untuk menjaga kualitas produk dan layanan yang dibuat. SOP juga memiliki tujuan sebagai dasar untuk mengontrol cara semua individu bekerja dan sekaligus mengarang kualitas.
Manfaat SOP Bagi PerusahaanMeningkatkan dan Menjaga Nama Baik Perusahaan
Jika SOP dijalankan sesuai dengan apa yang tertulis, tentunya presentasi organisasi akan membuat keputusan yang bagus di mata konsumen, sehingga konsumen terus maju dan menggunakan hasil produk atau jasa organisasi. Bahkan akan mempengaruhi minat individu untuk bekerja pada organisasi. Jika bisnis Anda adalah PT terbuka, tentu saja akan meningkatkan biaya saham, dan lebih banyak investor akan berinvestasi.
Pedoman Bekerja dan Meningkatkan Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban yang merupakan bagian yang mendorong berjalannya organisasi sesuai dengan tugas dan wewenangnya. SOP kerja membantu para pekerja di dalamnya untuk bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing, sehingga dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan mahir, serta tidak mengerjakan tugas-tugas yang berada di luar tanggung jawabnya.
Dengan adanya SOP organisasi, pekerja juga mengerti apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan selama jam kerja. Tentunya hal ini akan membuat mereka lebih disiplin dalam bekerja dan menyusun standarisasi mereka sendiri dalam proses penciptaan dan barang atau jasa yang disampaikan.
Sistem yang Memfasilitasi Pengawasan Tim
Kepala divisi atau direktur akan dengan mudah mengontrol barang atau jasa yang diberikan. Jika ditemukan kejanggalan atau kesalahan dalam proses kerja, akan mudah bagi pihak yang khawatir untuk menemukan kelompok mana yang harus bertanggung jawab.
Langkah Mudah Menyusun SOP Perusahaan1. Membentuk Tim Pembuatan SOP
Idealnya, pengembangan kelompok SOP melibatkan perwakilan SDM dari setiap departemen atau divisi dalam organisasi. Selain itu, Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian yang paling rumit dalam proses ini. Perusahaan juga dapat menggunakan jasa konsultan SOP sebagai bantuan luar organisasi. Kunci utama dalam membentuk kelompok penyusun SOP adalah dengan memasukkan individu-individu yang mengetahui cara kerja, visi dan misi, serta prosedur perusahaan dengan baik.
2. Mempelajari Proses Bisnis Perusahaan
Setelah kelompok dibingkai, pelajari seluruh proses yang terjadi dalam organisasi. Misalnya, apa yang terjadi sejak proses penciptaan, penjualan, penyampaian produk atau layanan kepada pelanggan? Dokumen apa yang diperlukan? Siapa yang terkait dengan setiap proses? Setiap perwakilan departemen dapat memecah secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran yang jelas. Setelah informasi dikumpulkan, hubungan antar departemen dalam proses bisnis organisasi harus terlihat jelas.
3. Kembangkan Bagan Alir
Jadikan urutan alur kerja sebagai narasi yang tepat dalam proses bisnis di organisasi. Tujuan pembuatan diagram alir adalah untuk memvisualisasikan informasi yang dikumpulkan sehingga hubungan antar departemen dapat terlihat dengan mudah. Catat juga orang yang memegang kendali (PIC) untuk setiap kegiatan, dokumen yang diperlukan, dan rentang waktu setiap kegiatan.
4. Survey hasil perencanaan stream chart setelah proses kerja dibuat
Cek dua kali stream chart yang sudah dibuat dengan mendistribusikannya ke setiap departemen. Setiap departemen dapat memberikan koreksi, penambahan, atau kontribusi pada stream chart yang telah dibuat. Ini untuk menemukan beberapa poin yang mungkin tidak dianggap pas di setiap departemen. Sejak saat itu, perbaiki diagram aliran dengan hasil akhirnya.
5. Simulasi