19 Fakta Menarik Pemakaman Nasional Seoul yang dikunjungi Jokowi saat berkunjung ke Korea Selatan

caramesin.com-Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Makam Nasional Seoul pada Kamis, 28 Juli 2022 pukul 16.05 WIB untuk memberikan penghormatan.

Peristiwa ini dilaporkan di situs resmi Presiden Republik Indonesia dan merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resmi Jokowi ke Korea Selatan.

Pemakaman Nasional Seoul adalah tempat peristirahatan terakhir lebih dari 175.000 veteran, tentara, mahasiswa, polisi, tentara cadangan, dan pahlawan kemerdekaan yang berjuang untuk kebebasan mereka melawan Kekaisaran Jepang.

Terletak di Sungai Han di Dongjak-dong, taman ini juga merupakan makam empat mantan presiden Korea, termasuk Rhee Syng-man, Park Chung-hee, Kim Young-sam dan Kim Dae-jung.

Pada tahun 1970-an, Pemakaman Nasional Seoul mencapai batasnya, sehingga kuburan tersebut telah dipindahkan ke Taman Pemakaman Nasional Daejeon. Taman ini buka setiap hari mulai pukul 06:00 hingga 18:00 waktu setempat dan tidak dipungut biaya.

Berikut fakta menarik tentang 19 tempat yang wajib kamu kunjungi di Seoul National Cemetery:

1. Air Mancur Chungseong

Terletak di dekat gerbang depan, melambangkan semangat dan prestasi para pahlawan yang mengorbankan hidup mereka untuk perdamaian dan kemakmuran negara.

2. Peringatan gerbang

Desain gerbang terinspirasi oleh kuil dan aula yang dibangun pada dinasti Goryeo (918-1392) dan Joseon (1392-1897). Di setiap sisi gerbang terdapat patung harimau yang melambangkan perlindungan jiwa para pahlawan yang mengorbankan nyawanya.

3. Monumen

Itu terletak di Gerbang Peringatan, yang didedikasikan untuk para pahlawan yang mengorbankan hidup mereka untuk negara.

Monumen setinggi 31 meter itu memiliki aula dengan nama 104.000 pahlawan yang jasadnya belum ditemukan dan 7.000 pahlawan tak dikenal yang tewas dalam Perang Korea.

4. Altar

Altar ini merupakan penghormatan kepada 131 pahlawan dan martir kebebasan yang mengorbankan hidup mereka pada 1 Maret Gerakan Kemerdekaan Korea dalam perang melawan Kekaisaran Jepang.

5. Pemakaman korban perang

Ini adalah area terbesar dari Pemakaman Nasional Seoul dengan 54.000 tentara, tentara mahasiswa sukarelawan, warga sipil militer dan petugas polisi yang tewas dalam aksi selama perang.

6. Monumen Tentara Independen Korea Tidak Dikenal

Diresmikan pada 17 Mei 2002, terdiri dari tiga kolom yang menggambarkan para pahlawan yang sedang mendiskusikan rencana perang. 7. Monumen prajurit sukarelawan mahasiswa yang tidak dikenal

Lebih dari 50.000 siswa menjadi sukarelawan selama perang. Lebih dari 7.000 siswa meninggal, yang 48 siswa belum diidentifikasi.

8. Makam Jenderal

Ini adalah makam 356 jenderal yang berkontribusi pada pembentukan dan pengembangan militer setelah pembebasan Korea. 9. Makam untuk Warga yang Welas Asih

Makam ini berisi 71 warga sipil yang sebagian besar adalah veteran dan tentara, serta 17 anggota misi diplomatik Myanmar pada 9 Oktober 1983.

10. Makam untuk orang asing

Makam itu terdiri dari tiga orang asing yang berkontribusi untuk menginterogasi musuh, memberikan perawatan medis gratis, memberikan beasiswa kepada yang membutuhkan, dan mendokumentasikan perang.

11. Makam Presiden Rhee Syng-man dan istrinya

Rhee menjabat sebagai presiden pertama Republik Korea Selatan yang anti-komunis dan pro-Amerika dari tahun 1948 hingga 1960.

12. Makam Presiden Park Chung-hee dan istrinya

Park menjabat sebagai Presiden Republik Korea Selatan ke-5 hingga ke-9 dari tahun 1962 hingga 1979. Pemerintahannya otoriter, tidak demokratis, dan melanggar hak asasi manusia.

13. Makam Presiden Kim Young-sam

Young-sam menjabat sebagai presiden ke-14 Republik Korea Selatan dari 1993 hingga 1998, memperjuangkan demokrasi dan memerangi korupsi saat negaranya mengglobal.

14. Makam Presiden Kim Dae-jung

Dae-jung menjabat sebagai presiden ke-15 Republik Korea Selatan dari tahun 1998 hingga 2003, dan dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas usahanya dalam memperjuangkan demokrasi, hak asasi manusia, dan perdamaian di Korea Utara.

15. Makam Nona Changbin An

Changbin An adalah selir Raja Jungjong dan juga nenek Raja Seonjo. 16. Monumen Sepuluh Bom Manusia

Monumen ini didirikan untuk menghormati jasa tiga pahlawan yang terkena bom bunuh diri pada tanggal 3 Mei 1949. Di bagian atas monumen tertulis “SEPULUH PRAJUARA BERANI”.

17. Tugu peringatan polisi untuk pejuang kemerdekaan

Didedikasikan untuk 814 petugas polisi yang mengorbankan hidup mereka untuk melindungi negara selama Perang Korea Selatan. 18. Konstanta

Charnel House didedikasikan untuk pemakaman jenazah yang dikremasi, menampung hingga 24.000 guci kremasi.

19. Hogukjong atau Lonceng Pertahanan Tanah Air

Dibuat pada tahun 1973 dengan dukungan keuangan dari Asosiasi Veteran Korea (KVA) untuk menghormati para pahlawan yang memberikan hidup mereka untuk negara mereka.

Related posts