Toxic Relationship: Arti, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

caramesin.com-Apakah Anda terus-menerus dipermalukan, tidak adil, atau marah dengan pasangan Anda? Jika demikian, Anda mungkin berada dalam hubungan yang beracun. Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh lho, karena berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Yuk, kenali tandanya!

Sebaliknya, hubungan beracun adalah istilah yang menggambarkan hubungan buruk yang dapat berdampak negatif pada kondisi fisik dan mental seseorang. Hubungan ini terjadi tidak hanya dengan kekasih, tetapi juga dengan teman, friendzone bahkan keluarga.

Fungsi hubungan toksik Penting untuk diketahui

Dalam sebuah hubungan, yang terbaik adalah setiap individu jatuh cinta, jatuh cinta dan memberikan rasa aman. Namun, dalam hubungan yang beracun, salah satu pihak seringkali mencoba untuk mengontrol pihak lain atau memanipulasi pasangannya (gaslighting) untuk mengendalikannya, atau hanya bermain-main dengan pasangannya (breadcrumbing).

Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan melakukan pengobatan diam ketika ada keheningan atau kemarahan.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka berada dalam hubungan yang beracun. Namun, hubungan ini selalu terasa seperti satu sisi berada di bawah tekanan. Itulah mengapa hubungan beracun tidak boleh berlanjut.

Selain menurunkan harga diri, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit mental, seperti kecemasan, stres, depresi. Selain itu, ketegangan mental ini bukan tidak mungkin menimbulkan masalah kesehatan fisik seperti penyakit psikosomatis.

Ada tanda-tanda tertentu dari hubungan beracun yang mungkin Anda temukan saat berada di dalamnya. Karakter tersebut antara lain:

1. Selalu periksa pasangan

Tanda yang paling terlihat dari hubungan beracun adalah bahwa satu sisi selalu mengendalikan yang lain. Misalnya, pasangan Anda akan memaksakan kehendaknya ke dalam hidup Anda.

Jadi apapun yang Anda lakukan, karena semuanya berdasarkan perintah atau persetujuan darinya, meskipun keinginan Anda mungkin tidak sejalan. Selain itu, orang toxic juga bisa memberikan silent treatment untuk mengontrol emosi pasangannya.

Dia juga bisa mengatakan kalimat yang membuatmu melakukan apa yang dia inginkan, seperti, “Aku melakukannya karena aku mencintaimu.” Jika Anda tidak mengikutinya, dia mungkin akan menuduh Anda tidak menyukainya. Itu pasti memaksa Anda untuk mengikuti keinginannya.

2. Menjadi diri sendiri itu sulit

Karena Anda selalu memegang kendali, Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Anda selalu melakukan apa yang dia inginkan, bukan seperti yang Anda inginkan. Bahkan, hanya untuk berpendapat, Anda mungkin berpikir berkali-kali karena takut pendapatnya salah dalam apa yang Anda katakan.

3.Tidak dapat memperoleh dukungan

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang selalu saling mendukung. Namun, dalam hubungan yang beracun, kesuksesan apa pun yang dicapai dapat dianggap sebagai kompetisi.

Bahkan, suami Anda mungkin kewalahan ketika Anda melakukan sesuatu yang dia banggakan. Alih-alih mendapatkan dukungan dan penghargaan, Anda mendapatkan kata-kata kasar dan kritik yang tidak perlu yang menghambat kesuksesan Anda.

4. Selalu curiga dan terbatas

Kecemburuan dalam hubungan pasangan sebenarnya merupakan reaksi normal sebagai bentuk kepedulian. Namun, suatu hubungan bisa menjadi racun jika kecemburuan ini dilebih-lebihkan atau pasangan Anda melakukan hal-hal serius, seperti mengemasi ponsel Anda atau bertabrakan dengan orang yang membuat Anda cemburu.

Hubungan juga dikatakan toksik jika pasangan terlalu posesif. Dia selalu ingin tahu tentang semua aktivitas Anda sehari-hari dan marah jika Anda tidak segera membalas SMS-nya. Selain itu, terkadang melarang Anda untuk mengenakan jenis pakaian tertentu yang dapat menarik perhatian orang lain.

5. Selalu berbaring

Kejujuran adalah salah satu dasar dari hubungan yang sehat. Namun, jika pasangan Anda terus-menerus berbohong dan menutupinya, itu adalah tanda bahwa Anda berada dalam hubungan yang beracun.

6. Menerima kekerasan fisik

Selain kekerasan verbal, suatu hubungan dikatakan beracun jika menyangkut kekerasan fisik. Pasangan emosional yang buruk sering “bermain tangan” ketika ada pertengkaran dalam suatu hubungan. Apapun konfliknya, kekerasan fisik tidak dibenarkan, ya.

Orang yang terjebak dalam hubungan beracun berpotensi kehilangan kepercayaan diri dan kebahagiaan. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali gejala hubungan yang beracun dan membuat keputusan yang tepat segera setelah itu terjadi dalam hubungan Anda.

Keluar dari hubungan yang beracun memang tidak mudah. Namun, ingatlah bahwa Anda harus tetap bertahan dan memikirkan hidup Anda di masa depan. Tidak peduli seberapa besar Anda mencintainya, percayalah bahwa Anda layak bersama orang yang Anda hormati, yang Anda hormati, dan yang Anda cintai sepenuh hati.

Jika Anda berada dalam hubungan yang beracun dan kesulitan keluar dari hubungan tersebut, cobalah mencari bantuan dari seseorang yang Anda percayai. Jika perlu, carilah saran dari psikolog yang akan memberikan saran terbaik agar Anda dapat mengatasi atau mengakhiri hubungan beracun ini.

Related posts