caramesin.com – Surat Perjanjian Orangtua Santri Modern Gontor Viral di Media Sosial, Poin-poinnya Janggal dan Kebal Hukum?,Penegasan kesiapan dari para wali atau penjaga sekolah pengalaman hidup Islam (Ponpes) Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, umumnya disampaikan di Internet. Fokus segera menjadi pusat perhatian.
Viralnya surat pernyataan tersebut merupakan efek dari contoh penindasan hingga meninggalnya siswa berinisial AM (17) di sekolah pengalaman hidup yang bersangkutan.
Sebagai data, orang-orang AM, Soimah, berkali-kali dibubarkan oleh pihak Pondok dan polsek ketika perlu memutar balik keraguannya.
Penjelasannya, titik di mana dia dikembalikan ke keluarganya dalam kondisi mati, Gontor memiliki kesempatan untuk menggelapkan realitas saat ini tentang alasan kematian yang sebenarnya.
Bukannya mengakui adanya penindasan, Pondok Pesantren justru mengungkapkan bahwa korban menendang ember setelah terjatuh karena kelelahan usai menyelesaikan rencana Perkajum Jumat Kamis (Perkajum).
Soimah yang tak segan-segan memperjuangkan haknya agar kasusnya dimaafkan, akhirnya mengomel soal kasus itu kepada penasihat hukum populer, Hotman Paris Hutapea.
Kasus ini mendapat banyak perhatian publik setelah Hotman menjadi sensasi web melalui akun hiburan virtualnya sendiri.
Gambaran pondok pesantren yang telah memar saat ini menurut masyarakat umum semakin memburuk, setelah surat penjelasan yang harus disahkan oleh penjaga gerbang santri sebelum meninggalkan anak-anaknya di sana telah beredar di web melalui hiburan virtual. .
Banyak yang menganggap fokus di dalamnya aneh dan jelas menjebak para wali sehingga mereka lemah terhadap apa pun keinginan pesantren setelah mengirim anak-anak mereka.
1. Sangat mempercayai wawasan Pondok Modern Darussalam Gontor dan rekan-rekannya
2. Mendukung sunnah dan ajaran yang berlaku di Pondok Modern Darussalam Gontor dan meminta tidak ada kegiatan dengan perjudian yang diberikan oleh atau untuk kepentingan otoritas Pondok Modern Darussalam Gontor
3. Tidak mengikutsertakan pihak luar, polisi, dan sebagainya dalam menyelesaikan persoalan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor
4. Tidak akan menghambat pelatihan dan pertunjukkan serta isu-isu eksekutif dan regulasi yang telah ditetapkan atas prakarsa Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor
5. Memenuhi semua komitmen yang ditetapkan oleh administrasi Pondok Modern Darussalam Gontor
6. Membayar semua biaya sekolah dan makan malam sebelum ujian tengah tahun terakhir.
Netizen menampilkan tanda kedua dan ketiga dari pengaturan, karena mereka jelas menunjukkan disposisi egoisme yang tampaknya dibebaskan dari aturan yang diikuti semua orang.
“Ini No 2 dan negatif. 3 Pondok Janggan Gini, yang dibagi dengan anak-anak manusia, bukan makhluk atau ikan cupang,” kata catatan @tes***kop.
“Jadi bagaimana dengan pengawasnya? Apakah langsung konsisten dengan inisiatif sekolah pengalaman hidup Islam atau itu ceroboh? Apakah seperti ini, menjaga hukum dari mendapatkan bangsa, bukan?” kata @Azm*F***oh. ***