Lantas, apa yang membedakan saham ini dengan saham biasa? Selanjutnya, apa kelebihan dan kekurangannya? akan membagikan pembahasannya untuk Anda!
Saham Preferen vs Saham Biasa
Saham favorit adalah campuran sekuritas seperti obligasi dan saham konvensional sebagai konfirmasi kepemilikan suatu organisasi yang membuat pemegang saham semacam ini memiliki hak yang lebih tinggi atas keuntungan dan aset organisasi daripada pemegang saham biasa.
Tidak hanya itu, pembagian dividen kepada pemegang saham juga menjadi prioritas.
Berbeda dengan saham konvensional (Common Stock) yaitu saham yang dipertukarkan secara umum pada perdagangan saham. Selain itu, pemegang saham biasa akan mendapatkan pembagian dividen terbaru setelah pemegang saham yang benar-benar disukai mendapatkannya.
Keunggulan Saham Preferen
Ada beberapa keunggulan dari preferred stock di antaranya :
- Mendapat prioritas saat pembagian dividen
- Memiliki hak pembayaran tetap dengan jumlah yang sama dengan (bunga) deposito atau obligasi
- Memiliki hak lebih untuk mengajukan klaim pengembalian investasi saat perusahaan mengalami kerugian
- Diprioritaskan mendapatkan aset perusahaan atau pembayaran permodalan yang ditanamkan sebelumnya ketika perusahaan dilikuidasi
- Preferred stock bisa ditukar menjadi saham biasa
- Preferred stock ada yang bisa diperjualbelikan ada juga yang tidak tergantung dari kebijakan perusahaan
Kelemahan Saham Preferen
Meskipun menjadi jenis saham yang istimewa, namun saham ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
- Preferred Stock sulit diperjualbelikan dibanding saham biasa karena jumlahnya sedikit
- Modal yang harus dikeluarkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan saham biasa
- Memiliki hak suara lebih rendah karena tidak dapat ikut serta dalam menentukan jajaran manajemen perusahaan
- Fluktuasi harga preferred stock lebih tinggi dibandingkan harga obligasi
- Pemilik preferred stock tidak bisa membeli kembali saham perusahaan
Jenis-Jenis Saham Preferen
Preferred stock dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya:
1. Participating Preferred Stock, yaitu jenis saham yang memberikan tambahan dividen kepada pemegangnya berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Saham Preferen yang Dapat Dikonversi, khususnya saham yang dapat diperdagangkan untuk saham biasa, perdagangan tersebut harus dimungkinkan oleh pemilik langsung atau berdasarkan ketentuan organisasi.
3. Adjusted Rate Preferred Stock, khususnya saham dengan pembayaran dividen yang bergeser. Nilai dividen yang dibayarkan mengacu pada perkembangan tingkat perdagangan dan suku bunga.
4. Saham Preferen yang Dapat Dibeli, khususnya saham yang dapat diklaim kembali oleh organisasi sebelum tanggal jatuh tempo.
5. Saham Preferen Gabungan, untuk menjadi saham tertentu yang mengharuskan organisasi untuk memberikan dividen dan dividen sebelumnya secara finansial karena pemegang saham ini, dengan kata lain, menaungi pemegang saham biasa.
Cara Membeli Saham Preferen
Saham yang disukai memiliki manfaat memberikan dividen atas saham biasa, tetapi pemiliknya tidak memiliki hak suara dalam organisasi. Membeli saham ini tidak semudah saham biasa karena jumlahnya tidak terlalu banyak. Namun jika Anda tertarik untuk mendapatkannya, ikuti tips berikut ini:
1. Cari broker saham terpercaya
Perusahaan bisnis adalah perantara antara investor dan BEI, ketika Anda telah memilih pedagang Anda dapat membuat catatan, memilih saham, dan melakukan transaksi pembelian saham.
Ada 2 jenis broker, khususnya di web dan disconnected. Pialang terputus mengharapkan Anda untuk datang langsung ke BEI, sementara broker online dapat diakses melalui aplikasi investasi.
Pilih perwakilan yang sudah terdaftar di BEI agar tidak terkena scam. Daftar surat berharga yang memiliki biaya administrator rendah dapat dipahami di sini.
2. Buka rekening saham
Tahap selanjutnya adalah membuka record pada organisasi bisnis yang dipilih. Sebaiknya pilih merchant yang saat ini berstatus internet based sehingga lebih mudah untuk mendapatkan data dan membuka record. Cukup selesaikan struktur berbasis web lalu kirim kembali, tunggu beberapa saat catatan stok siap digunakan.
3. Buka RDN (rekening dana nasabah)
RDN merupakan catatan khusus yang berfungsi untuk menyimpan dana nasabah dari hasil perdagangan saham yang dilakukan di bank.
4. Top up modal
Setor dana ke akun RDN sesuai dengan jumlah uang tunai yang digunakan untuk membeli saham yang Anda butuhkan
5. Lakukan transaksi
Setelah semua syarat di atas terpenuhi, Anda bisa mulai bertukar saham. Transaksi dapat dilakukan secara langsung atau melalui spesialis yang telah dipilih sebelumnya.
Meskipun saham preferen menawarkan keuntungan lebih dari pembagian dividen, pada kenyataannya pemilik saham tersebut masih belum banyak karena biayanya yang luar biasa fantastis.
Tidak hanya itu, selain modal yang tebal, sebelum berinvestasi Anda harus mempelajari analisis kunci dan terlebih dahulu teknik pertukaran saham untuk membatasi kerugian dan meningkatkan keuntungan.